solusibijakAvatar border
TS
solusibijak
Menjadi Orang Tua yang Bijak

Dalam institusi keluarga, peran dominan terbesar berada di pundak orang tua. Beberapa dari kita mungkin ada yang sudah siap menjadi orang tua walau ada mungkin yang terpaksa menjadi orang tua karena situasi dan kondisi. Apapun kondisi kita saat ini, sadarilah bahwa peran orang tua adalah sebuah tanggung jawab yang mulia yang harus kita kerjakan dengan sepenuh hati dan memiliki passion didalamnya.

Walau menghidupi, membimbing, mengarahkan & membentuk kehidupan anak-anak itu melelahkan karena berlangsung 24 jam sehari & 7 hari seminggu, sementara rekan sekalian juga memiliki karir / kesibukan, seyogyanya orang tua memberikan atensi lebih intensif agar tidak menyesal di kemudian hari. Anak merupakan titipan & anugrah Tuhan buat kehidupan kita sebagai orang tua, dan nantinya mereka akan menjadi perwakilan kita di masa mendatang. Keberhasilan anak secara tidak langsung merupakan keberhasilan rekan sekalian juga sebagai orang tua.

Orang tua wajib mengajarkan anak arti dari sebuah otoritas.
Untuk memulai sebuah training, kita harus tunduk dan mau belajar dengan perhatian kepada trainer kita. Maka anak yang berhasil memahami pentingnya untuk tunduk kepada otoritas dengan bijak yang akan melengkapi mereka dengan sikap rendah hati dan selalu mau belajar.

Orang tua wajib mengajarkan anak cara berkomunikasi.
Komunikasi merupakan sarana untuk memahami sebuah instruksi, perasaan dan juga inter koneksi hubungan orang tua & anak. Komunikasi yang disertai ketiga kata “tolong” ketika meminta tolong akan sesuatu ; “terima kasih” ketika anggota keluarga telah melakukan sesuatu untuk rekan sekalian dan “maaf” ketika kita telah melakukan kesalahan harus senantiasa menghiasi komunikasi orang tua & anak sekecil apapun itu.

Orang tua wajib menyediakan quality time kepada anak.
Bagian satu ini bukan merupakan hal mudah karena kedua orang tua yang berkarir sedari pagi hingga malam biasanya sudah merasa lelah secara fisik dan emosi. Namun perlu diwaspadai, daya ingat anak sangat tajam, ketika kita tidak mempedulikan mereka disaat mereka kecil hingga pra-dewasa (usia 2-18 tahun) maka jangan salahkan ketika anak tidak bersedia meluangkan waktu kepada kita di masa kita menjadi tua nanti.

Orang tua mengajarkan kebersamaan & toleransi kepada anak.
Anak akan lebih bertoleransi bila diajarkan bahwa sekeluarga tidak tinggal sendiri, melainkan hidup bersama juga dengan keluarga lain di tengah masyarakat. Negara RI terkenal dengan asas gotong royong, saling membantu & mengenal dan kita dapat mulai dengan hal sederhana dalam keluarga untuk memberikan pemahaman bahwa tidak semua orang seberuntung kita & cepat atau lambat keluarga yang memiliki kebersamaan dan toleransi akan membantuk sebuah Negara yang kuat.

Orang tua melatih disiplin & karakter.
Untuk mengajarkan sebuah ilmu, walau tidak mudah akan tetapi hal tersebut dapat dikerjakan dengan seiringnya waktu & kerja keras. Tetapi membiasakan disiplin dan mengembangkan karakter itu jauh lebih sulit dan mungkin akan berlangsung seumur hidup. Dalam semua poin yang orang tua harus berikan kepada anak, bagian pelatihan disiplin & karakter merupakan bagian yang tersulit.

Orang tua melatih & mendampingi anak untuk menerima sebuah kegagalan.
Sebuah kegagalan memang menyakitkan, namun kegagalan dapat menjadi batu loncatan menuju keberhasilan bila diolah dan dimanage dengan baik. Berikan pemahaman dan motivasi bahwa kegagalan bukan akhir dunia dan belajar menyatakannya bahwa diperlukan jiwa besar untuk menang, akan tetapi memerlukan jiwa yang jauh lebih besar lagi untuk menerima sebuah kegagalan.

Orang tua memotivasi anak untuk belajar bertanggung jawab.
Kapankah anak dapat diserahi waktu untuk bertanggung jawab? Tidak ada yang dapat menjawab dengan pasti, akan tetapi tidak ada salahnya memulai sedini mungkin sesuai dengan tahapan anak tersebut. Sesuaikan tanggung jawab dengan usia serta pemahaman anak tersebut. Hal yang besar akan berjalan dengan baik manakala anak dapat melakukan hal kecil dengan kesungguhan dan passion.

Orang tua harus banyak mengasihi & mendoakan anak.
Tidak ada hal yang lebih luar biasa daripada doa orang tua kepada anaknya. Apapun yang menjadi keyakinan rekan sekalian, doa tidak ada yang terlalu kecil untuk memohon Yang Maha Kuasa memberi perlindungan, penyertaan dan pertolongan senantiasa buat anak-anak kita. Di waktu yang mendatang, percayalah bahwa sang anak akan berterima kasih terhadap budi rekan sekalian.

Demikian hal yang dapat kami bagikan kepada rekan sekalian bagaimana kita dapat belajar bersama untuk menjadi orang tua yang bijak. Salam sukses selalu!

Sumber :
http://solusibijak.com/bagaimana-men...tua-yang-bijak


Diubah oleh solusibijak 07-04-2013 09:33
0
1.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan