- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Film Indonesia
lupus ( film bangun lagi dong LUPUS ) Coming Soon


TS
9SembilaNBenuA
lupus ( film bangun lagi dong LUPUS ) Coming Soon
(Coming Soon) Film Bangun lagi dong LUPUS


PEMAIN UTAMA
Miqdad Addausy { Lupus }
Acha Septriasa {Poppie }
Kevin Julio { Daniel }
Jeremy Cristiant { Gusur Sahabat Lupus }
Alfie Alfandy { Boim Sahabat Lupus }
Fabila Mahadira {Anto Sahabat Lupus }
Mella Austen { Lulu Adik Lupus}
PENDUKUNG FILM
Deddy Mizwar { Kepala Sekolah }
Ira Maya Sopha { Mami Lupus }
Eko Patrio { Guru Olah raga }
Firdha Kusller { Kakak Ipar Gusur }
Ira Wibowo { Mami Daniel }
Debby Sahertian { Ibu Kantin Sekolah }
Epi Kusnendar { Sopir Poppie }
Dedi Petet { Engkong Gusur }
Cici Tegal { Emak Boim }
Agung Hercules { Debt Collector}
Dan Pendukung lainnya.
>PENULIS SKENARIO
HILMAN HARIWIJAYA
>SUTRADARA
BENNI SETIAWAN
FILM FORMAT : DCP
FILM STUDIO : KOMANDO PICTURE & RCTI
GENRE : DRAMA COMEDY
SHOOTING DATE : NOVEMBER – DESEMBER 2012
RELEASE DATE : APRIL 2013
DURATION : 90 MINUTES
SOUND MIX : DOLBY DIGITAL SURROUND
LANGUANGE : INDONESIA
SHOOTING LOCATION : JAKARTA , Sentul & BOGOR
WEBSITE : www.lupusthemovie.com

























code IMG nya
TWITTER :
https://twitter.com/LupusMania
https://twitter.com/LupusTwit
FB :
http://www.facebook.com/pages/Lupus-...212?ref=stream
https://www.facebook.com/LupusReborn...nLagiDongLupus
Website : www.lupusthemovie.com
04 APRIL 2013

Trailer nya
Quote:

Quote:

Spoiler for TENTANG LUPUS:
Masih ingat dengan sinetron atau film layar lebar Lupus? Kisah unik dan kocak tentang kehidupan remaja Ibukota ini sempat menjadi fenomena di masa lalu. Cerita pendek bersambung Lupus bahkan pernah tertuang dalam majalah remaja, dikemas dalam bentuk novel, disajikan dalam bentuk sinetron, kemudian diangkat ke layar lebar pada tahun 1987.
Lupus identik dengan jambul, John Taylor basist kelompok band Duran-Duran, permen karet, dan SMA. Pada dekade tahun 1980-an, Lupus arahan sineas Achiel Nasrun sukses mengukir sukses jalan karier almarhum Ryan Hidayat dan Nurul Arifin sebagai idola remaja. Kala itu, hampir semua anak remaja gemar mengunyah permen karet dan mengikuti gaya cuek Lupus.
Kini, setelah seperempat abad kemudian, fenomena Lupus tidak lagi dikenal di kalangan remaja. Bisa dibilang, remaja kehilangan idola yang memberi panutan. Remaja masa kini seolah sudah memiliki dunia masing-masing, yakni dunia gadget di mana remaja bersahabat dengan teknologi bukan dengan sesama.
Hilman Hariwijaya, penulis cerita pendek sekaligus pembawa tokoh Lupus dalam dunia remaja merasa prihatin dengan kehidupan remaja sekarang ini. Pada satu sisi, remaja memang dimudahkan dengan teknologi. Bahkan, untuk menyapa dan berbicara dengan teman tidak perlu harus bertatap muka. Cukup dengan mengetik percakapan di BlackBerry, Twitter, dan Facebook obrolan panjang bisa tercipta.
“Tetapi apakah berbicara lewat teknologi ada unsur kedekatan? Zaman dulu, saya bisa dengan bahagia sekali bertemu dengan teman-teman. Kami meluangkan waktu berkualitas hanya untuk belajar bersama, bercanda, ngobrol, atau sekadar ejek-ejekan. Sekarang, seperti masa-masa indah remaja seperti itu jarang saya temui di kalangan anak-anak SMA,”
Bagi Hilman, Lupus lebih dari sekadar cerita. Lupus, bisa dibilang sangat melekat dengan dirinya. Karakter Lupus yang cuek, cinta lingkungan, berbakti pada orang tua, dan suka bersahabat merupakan karakter Hilman kala remaja dulu. Meskipun tidak seratus persen mirip dengan Lupus, Hilman memang sangat cuek dan senang bersahabat. Karena itu, kala Hilman menonton film atau sinetron Lupus ia seperti merasa berkaca pada diri sendiri.
Sisi Sosial Cerita Lupus di masa lalu, diakui Hilman banyak menyentuh sisi sosial dan ego remaja. Sebagai penulis cerita, Hilman tergolong berhasil menyuntikan virus-virus positif lewat Lupus. Remaja menjadi lebih peduli lingkungan, hormat pada orang tua, menjalin persahabatan, dan yang pasti berpacaran sehat. Berkaca dari sukses masa lalu, obsesi Hilman sekarang adalah membangkitkan lagi karakter Lupus untuk remaja era modern. Setidaknya, Hilman ingin mengingatkan para remaja milenium bahwa Indonesia memiliki tokoh remaja dalam film yang patut dicontoh. Lupus adalah contoh remaja yang hingga masa kini masih patut untuk ditiru.
“Indonesia punya film-film remaja yang berkualitas dan bisa menjadi panutan. Saya dan rekan seperjuangan Eko Patrio berniat membangunkan Lupus kembali ke dunia layar lebar. Kami ingin melihat sejauh mana Lupus masa kini bisa memberi pengaruh pada sikap remaja, khususnya pada lingkungan, orang tua, dan persahabatan,” ungkap Hilman.
Terkait dengan film Lupus mendatang, Hilman sebagai penulis skenario juga akan mengadaptasi fenomena-fenomena remaja masa kini dalam karakter Lupus. Sebab tidak mungkin Lupus era tahun 1980-an disajikan kembali di tahun 2013. Paling tidak sebagai penulis skenario Hilman akan memasukkan kebiasaan dan tingkah laku remaja masa kini dalam setiap tokoh.
Dari banyak perubahan karakter dan tingkah laku, hanya ada beberapa hal yang Hilman pertahankan yakni cuek dan permen karet. Bagi Hilman, Lupus sangat identik dengan permen karet dan cuek. Sumber:http://www.suarapembaruan.com/kiprah...oh-lupus/24641
Lupus identik dengan jambul, John Taylor basist kelompok band Duran-Duran, permen karet, dan SMA. Pada dekade tahun 1980-an, Lupus arahan sineas Achiel Nasrun sukses mengukir sukses jalan karier almarhum Ryan Hidayat dan Nurul Arifin sebagai idola remaja. Kala itu, hampir semua anak remaja gemar mengunyah permen karet dan mengikuti gaya cuek Lupus.
Kini, setelah seperempat abad kemudian, fenomena Lupus tidak lagi dikenal di kalangan remaja. Bisa dibilang, remaja kehilangan idola yang memberi panutan. Remaja masa kini seolah sudah memiliki dunia masing-masing, yakni dunia gadget di mana remaja bersahabat dengan teknologi bukan dengan sesama.
Hilman Hariwijaya, penulis cerita pendek sekaligus pembawa tokoh Lupus dalam dunia remaja merasa prihatin dengan kehidupan remaja sekarang ini. Pada satu sisi, remaja memang dimudahkan dengan teknologi. Bahkan, untuk menyapa dan berbicara dengan teman tidak perlu harus bertatap muka. Cukup dengan mengetik percakapan di BlackBerry, Twitter, dan Facebook obrolan panjang bisa tercipta.
“Tetapi apakah berbicara lewat teknologi ada unsur kedekatan? Zaman dulu, saya bisa dengan bahagia sekali bertemu dengan teman-teman. Kami meluangkan waktu berkualitas hanya untuk belajar bersama, bercanda, ngobrol, atau sekadar ejek-ejekan. Sekarang, seperti masa-masa indah remaja seperti itu jarang saya temui di kalangan anak-anak SMA,”
Bagi Hilman, Lupus lebih dari sekadar cerita. Lupus, bisa dibilang sangat melekat dengan dirinya. Karakter Lupus yang cuek, cinta lingkungan, berbakti pada orang tua, dan suka bersahabat merupakan karakter Hilman kala remaja dulu. Meskipun tidak seratus persen mirip dengan Lupus, Hilman memang sangat cuek dan senang bersahabat. Karena itu, kala Hilman menonton film atau sinetron Lupus ia seperti merasa berkaca pada diri sendiri.
Sisi Sosial Cerita Lupus di masa lalu, diakui Hilman banyak menyentuh sisi sosial dan ego remaja. Sebagai penulis cerita, Hilman tergolong berhasil menyuntikan virus-virus positif lewat Lupus. Remaja menjadi lebih peduli lingkungan, hormat pada orang tua, menjalin persahabatan, dan yang pasti berpacaran sehat. Berkaca dari sukses masa lalu, obsesi Hilman sekarang adalah membangkitkan lagi karakter Lupus untuk remaja era modern. Setidaknya, Hilman ingin mengingatkan para remaja milenium bahwa Indonesia memiliki tokoh remaja dalam film yang patut dicontoh. Lupus adalah contoh remaja yang hingga masa kini masih patut untuk ditiru.
“Indonesia punya film-film remaja yang berkualitas dan bisa menjadi panutan. Saya dan rekan seperjuangan Eko Patrio berniat membangunkan Lupus kembali ke dunia layar lebar. Kami ingin melihat sejauh mana Lupus masa kini bisa memberi pengaruh pada sikap remaja, khususnya pada lingkungan, orang tua, dan persahabatan,” ungkap Hilman.
Terkait dengan film Lupus mendatang, Hilman sebagai penulis skenario juga akan mengadaptasi fenomena-fenomena remaja masa kini dalam karakter Lupus. Sebab tidak mungkin Lupus era tahun 1980-an disajikan kembali di tahun 2013. Paling tidak sebagai penulis skenario Hilman akan memasukkan kebiasaan dan tingkah laku remaja masa kini dalam setiap tokoh.
Dari banyak perubahan karakter dan tingkah laku, hanya ada beberapa hal yang Hilman pertahankan yakni cuek dan permen karet. Bagi Hilman, Lupus sangat identik dengan permen karet dan cuek. Sumber:http://www.suarapembaruan.com/kiprah...oh-lupus/24641
Quote:
BANGUN LAGI DONG LUPUS (The Movie) adalah kisah persahabatan , Peduli lingkungan,Peduli Keluarga , Komedi yang dibalut kisah romantis antara LUPUS ( Miqdad Auddasy ) & Poppie ( Acha Septriasa )
Bermula dari kepindahan Lupus ke SMU Merah Putih dan bertemu dengan Poppie. Terjadilah cinta dua hati yang terlarang, LUPUS dan Poppie , sementara Poppie yang sudah mempunyai kekasih lain yaitu DANIEL
(Kevin Julio ) Cinta segi tiga itu terus diperjuangkan oleh Lupus.
Sementara itu Lupus bertemu dengan sahabat-sahabat barunya yang unik-unik, ada GUSUR ( Jeremy Christian ) sang seniman sableng yang bercita-cita mempunyai rumah sangat sederhana untuk Engkongnya yang selama ini numpang di rumah kakak Iparnya.
Ada juga BOIM ( Alfie Alfandy ) Play Boy cap Duren Tiga yang sehari-harinya dikejar – kejar debt collector karena Ibunya ( Cici Tegal ) meminjam uang buat modal berdagang kain.
Ada juga ANTO ( Fabila Mahadira ) sang kutu buku yang lebih pendiam dan penuh persahabatan.
Poppie yang sibuk dengan target menyelesaikan majalah sekolah dengan tekanan dari Kepala Sekolah pak Zairin ( Dedi Mizwar ).
Bermula dari kepindahan Lupus ke SMU Merah Putih dan bertemu dengan Poppie. Terjadilah cinta dua hati yang terlarang, LUPUS dan Poppie , sementara Poppie yang sudah mempunyai kekasih lain yaitu DANIEL
(Kevin Julio ) Cinta segi tiga itu terus diperjuangkan oleh Lupus.
Sementara itu Lupus bertemu dengan sahabat-sahabat barunya yang unik-unik, ada GUSUR ( Jeremy Christian ) sang seniman sableng yang bercita-cita mempunyai rumah sangat sederhana untuk Engkongnya yang selama ini numpang di rumah kakak Iparnya.
Ada juga BOIM ( Alfie Alfandy ) Play Boy cap Duren Tiga yang sehari-harinya dikejar – kejar debt collector karena Ibunya ( Cici Tegal ) meminjam uang buat modal berdagang kain.
Ada juga ANTO ( Fabila Mahadira ) sang kutu buku yang lebih pendiam dan penuh persahabatan.
Poppie yang sibuk dengan target menyelesaikan majalah sekolah dengan tekanan dari Kepala Sekolah pak Zairin ( Dedi Mizwar ).
Spoiler for Para pemain:
PEMAIN UTAMA
Miqdad Addausy { Lupus }
Acha Septriasa {Poppie }
Kevin Julio { Daniel }
Jeremy Cristiant { Gusur Sahabat Lupus }
Alfie Alfandy { Boim Sahabat Lupus }
Fabila Mahadira {Anto Sahabat Lupus }
Mella Austen { Lulu Adik Lupus}
PENDUKUNG FILM
Deddy Mizwar { Kepala Sekolah }
Ira Maya Sopha { Mami Lupus }
Eko Patrio { Guru Olah raga }
Firdha Kusller { Kakak Ipar Gusur }
Ira Wibowo { Mami Daniel }
Debby Sahertian { Ibu Kantin Sekolah }
Epi Kusnendar { Sopir Poppie }
Dedi Petet { Engkong Gusur }
Cici Tegal { Emak Boim }
Agung Hercules { Debt Collector}
Dan Pendukung lainnya.
>PENULIS SKENARIO
HILMAN HARIWIJAYA
>SUTRADARA
BENNI SETIAWAN
FILM FORMAT : DCP
FILM STUDIO : KOMANDO PICTURE & RCTI
GENRE : DRAMA COMEDY
SHOOTING DATE : NOVEMBER – DESEMBER 2012
RELEASE DATE : APRIL 2013
DURATION : 90 MINUTES
SOUND MIX : DOLBY DIGITAL SURROUND
LANGUANGE : INDONESIA
SHOOTING LOCATION : JAKARTA , Sentul & BOGOR
WEBSITE : www.lupusthemovie.com
Spoiler for Photo:















Spoiler for Komik:




Spoiler for film Jadulnya:




Spoiler for Hilman :


code IMG nya
Spoiler for SosialMedia:
TWITTER :
https://twitter.com/LupusMania
https://twitter.com/LupusTwit
FB :
http://www.facebook.com/pages/Lupus-...212?ref=stream
https://www.facebook.com/LupusReborn...nLagiDongLupus
Website : www.lupusthemovie.com
Spoiler for Tayang Bioskop :
04 APRIL 2013
Comment yg bermutu + RATE ya gan + Cendol nya juga !!






TONTON TERUS GAN FILM INDONESIA


[/youtube][/youtube]


Trailer nya

Diubah oleh 9SembilaNBenuA 24-03-2013 16:46
0
13.8K
Kutip
68
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan