Netpreneur Indonesia - Tren dropshipping merebak di dunia bisnis Jual Beli online sebab memungkinkan siapa saja untuk bisa berbinis dan memperoleh keuntungan tanpa modal sedikitpun. Berbisnis dropshipping memang mudah dan praktis untuk dilakukan karena tidak membutuhkan stok barang dan tempat penyimpanan produk. Namun, bukan berarti tidak ada kendala berbisnis dropshipping dan menjadi dropshipper.



Stuart Lisonbee, penulis buku ”Drop Shipping For Dummies”, menyebutkan tiga strategi sukses dalam melakukan bisnis dropshipping.Menurut Lisonbee, tiga strategi ini dapat memaksimalkan bisnis dropship sekaligus meminimalisir risiko-risiko dalam dropshipping.

1. Pilih pemasok dan dropshipper yang tepat.

Mereka yang berprofesi sebagai dropshipper perlu mencari pemasok yang memiliki stok produk dalam jumlah besar dan lengkap. Jangan sampai apa yang ditawarkan dropshipper melalui media sosial ternyata tidak tersedia di stok atau penyimpanan milik pemasok. Sebaliknya, pemasok juga perlu selektif dalam memilih dropshipper untuk bisnisnya. Penting bagi pemasok untuk memilih dropshipper yang selalu aktif dan responsif menganggapi pertanyaan dan tanggapan dari calon buyer di media sosial. Selain itu, pemasok juga harus jeli dalam menetapkan jenis produk yang dijual, apakah produk high margin atau low margin.

2. Tentukan jenis produk yang akan dijual.

Produk dibagi menjadi dua, yaitu high margin product dan low margin product. High margin product adalah barang dagangan yang dapat memberikan profit dalam jumlah sangat besar sehingga seller menjualnya dalam jumlah yang sedikit. Sementara low margin product adalah barang dagangan yang memberikan profit kecil sehingga seller harus menjual dalam jumlah banyak agar memperoleh keuntungan yang berarti. Jenis produk apa yang ingin dijual harus diperhatikan, baik oleh mereka yang bertindak sebagai pemasok maupun sebagai dropshipper.

3. Lakukan analisa produk yang potensial.

Meski praktek dropshipping cenderung mudah, pemilihan jenis produk untuk di-dropship tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Penentuan jenis produk potensial bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memantau dan menganalisa produk-produk “top list” di situs-situs e-commerce. Pilihlah produk yang paling banyak diminati oleh masyarakat berdasarkan “top list” tersebut. Setelah itu, lakukan riset kecil untuk menetapkan harga, misalnya dengan membandingkan harga yang dijual di situs e-commerce seperti Amazon dan eBay untuk barang impor atau di situs e-commerce lokal lainnya. Dengan mengetahui kisaran harga pasar, pemasok dan dropshipper dapat menentukan harga jual yang kompetitif.

sumber


semoga tips-tips diatas berguna buat agan2 yg punya usaha online