- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kasus LP Cebongan : Penyerangnya Adalah Kopassus, Masuk gan !
TS
RetroPolic
Kasus LP Cebongan : Penyerangnya Adalah Kopassus, Masuk gan !
Langsung aja gan monggo baca berita dibawah ini
ane tau gan ane salah kamar tapi yang ramenya di sini,daripada ngiklan bokep/peninggi badan/jersey/jual cendol mending salah kamar tp bermanfaat kan gan ? hehehe. best komen masuk pekione gan
Quote:
VIVAnews- Ketua Tim Investigasi penyerangan Lapas Cebongan, Slemen, Brigjen TNI (CPM) Unggul K Yudhoyono membeberkan kronologi terjadinya penyerangan Lapas, Sabtu, 23 Maret 2013 yang lalu. Empat tewas dalam penyerbuan itu.
Peristiwa tersebut bermula saat beberapa prajurit sedang melakukan latihan di Gunung Lawu mendengar ada anggota Kopassus dikeroyok dan dibunuh dengan keji, sadis dan brutal. Tak terima, rekan sesama korps dibunuh, mereka pun naik pitam.
"Karena jiwa rasa korsa mereka reaksi dan ajak temannya yang berjumlah 11 orang. Ini karena jiwa korsa tinggi. Apalagi proses penganiayaan begitu sadis, brutal dan biadab," kata Unggul dalam keterangan pers di Media Center Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Unggul menuturkan, oknum Kopassus itu mendengar informasi mengenai pembunuhan itu secara tidak sengaja dari masyarakat yang mengetahui adanya pembunuhan tersebut.
"Ini informasi didapatkan secara tak sengaja. Di jalan, dengar dari orang. Ini ada pengawalan mobil ketat. Makanya dia bergerak ke Lapas Cebongan, jadi tidak ada info yang disampaikan resmi. Jadi secara kebetulan. Masyarakat ditanya di jalan," tuturnya.
Setelah peristiwa tersebut terjadi, lanjut Unggul, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan membentuk tim investigasi yang diketuai oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Tim tersebut berkoordinasi dengan tim dari Kepolisian Polda Yogyakarta untuk mencari informasi tambahan. Setelah itu, proses berikutnya dan penyelesaian selanjutnya dipercayakan kepada TNI Angkatan Darat.(umi) sumber
Peristiwa tersebut bermula saat beberapa prajurit sedang melakukan latihan di Gunung Lawu mendengar ada anggota Kopassus dikeroyok dan dibunuh dengan keji, sadis dan brutal. Tak terima, rekan sesama korps dibunuh, mereka pun naik pitam.
"Karena jiwa rasa korsa mereka reaksi dan ajak temannya yang berjumlah 11 orang. Ini karena jiwa korsa tinggi. Apalagi proses penganiayaan begitu sadis, brutal dan biadab," kata Unggul dalam keterangan pers di Media Center Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Unggul menuturkan, oknum Kopassus itu mendengar informasi mengenai pembunuhan itu secara tidak sengaja dari masyarakat yang mengetahui adanya pembunuhan tersebut.
"Ini informasi didapatkan secara tak sengaja. Di jalan, dengar dari orang. Ini ada pengawalan mobil ketat. Makanya dia bergerak ke Lapas Cebongan, jadi tidak ada info yang disampaikan resmi. Jadi secara kebetulan. Masyarakat ditanya di jalan," tuturnya.
Setelah peristiwa tersebut terjadi, lanjut Unggul, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan membentuk tim investigasi yang diketuai oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Tim tersebut berkoordinasi dengan tim dari Kepolisian Polda Yogyakarta untuk mencari informasi tambahan. Setelah itu, proses berikutnya dan penyelesaian selanjutnya dipercayakan kepada TNI Angkatan Darat.(umi) sumber
Quote:
VIVAnews- Siapa yang menyerang dan membunuh empat preman, tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, terjawab. Pelaku penyerangan adalah 11 oknum anggota Grup II Kopassus, Kandang Menjangan, Kartosuro, Solo.
Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigjen TNI (CPM), Unggul K Yudhoyono, mengatakan, lancarnya proses investigasi yang dilakukan timnya karena dilandasi kejujuran dan keterbukaan para pelaku.
"Menjadi catatan khusus, bahwa para pelaku secara kesatria telah mengakui perbuatan sejak hari pertama penyelidikan, 29 Maret 2013," ujar Unggul dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Secara kesatria dan dilandasi kejujuran yang tinggi, serta bertanggung jawab, kata Unggul, mereka mengakui menyerang empat tahanan di Lapas Cebongan, pada Sabtu 23 Maret 2013.
Unggul menuturkan, dari pengakuan pelaku, perbuatan itu dilakukan untuk membela korps dan kesatuan. Dua rekannya yakni, Sertu Sriyono luka-luka karena dibacok dan Serka Heru Santoso tewas mengenaskan setelah dikeroyok oleh para korban, yang tak lain adalah preman di Yogyakarta.
"Penyerangan tersebut merupakan tindakan reaktif karena kuatnya jiwa korps dan membela kehormatan kesatuan," katanya.
Diantara 11 pelaku penyerangan itu, hanya satu eksekutor yakni berinisial 'U'. Unggul menyatakan, seluruh pelaku menyatakan secara sadar akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. (umi) sumber
Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigjen TNI (CPM), Unggul K Yudhoyono, mengatakan, lancarnya proses investigasi yang dilakukan timnya karena dilandasi kejujuran dan keterbukaan para pelaku.
"Menjadi catatan khusus, bahwa para pelaku secara kesatria telah mengakui perbuatan sejak hari pertama penyelidikan, 29 Maret 2013," ujar Unggul dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Secara kesatria dan dilandasi kejujuran yang tinggi, serta bertanggung jawab, kata Unggul, mereka mengakui menyerang empat tahanan di Lapas Cebongan, pada Sabtu 23 Maret 2013.
Unggul menuturkan, dari pengakuan pelaku, perbuatan itu dilakukan untuk membela korps dan kesatuan. Dua rekannya yakni, Sertu Sriyono luka-luka karena dibacok dan Serka Heru Santoso tewas mengenaskan setelah dikeroyok oleh para korban, yang tak lain adalah preman di Yogyakarta.
"Penyerangan tersebut merupakan tindakan reaktif karena kuatnya jiwa korps dan membela kehormatan kesatuan," katanya.
Diantara 11 pelaku penyerangan itu, hanya satu eksekutor yakni berinisial 'U'. Unggul menyatakan, seluruh pelaku menyatakan secara sadar akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. (umi) sumber
Quote:
Jakarta - Presiden SBY memberikan apresiasi terhadap hasil investigasi kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, yang dipaparkan oleh TNI AD. Proses penanganan kasus tersebut menunjukkan adanya sinergi yang baik antara jajaran TNI dan Polri, sebagaimana yang diperintahkannya kepada Panglima TNI dan Kapolri.
"Sinergi antara Polri dan TNI sangat terlihat, ini sejalan dengan perintah Bapak Presiden," kata Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada detikcom lewat telepon, Kamis (4/4/2013).
Julian memaparkan bahwa sejak mendapatkan laporan kejadian penyerbuan LP Cebongan, Presiden SBY langsung memerintahkan kepada Kapolri Timur Pradopo untuk mengusutnya. Pada saat yang sama kepada Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono diperintahkan untuk memberikan dukungan penuh kepada jajaran Polri terkait adanya indikasi pelaku penyerangan adalah oknum prajurit Kopassus TNI AD.
"Setiap hari Kapolri dan Panglima TNI melaporkan perkembangan penyelidikan kepada Presiden, termasuk saat berada di Bali akhir pekan lalu," papar Julian.
Lebih lanjut dikatakannya, Presiden SBY mendorong temuan tim investigasi TNI AD berlanjut ke proses hukum. Oknum prajurit yang terlibat diperiksa secara adil dan dikenai sanksi sesuai aturan hukum berlaku.
"Tegakkan hukum, jangan sampai mengusik rasa aman masyarakat," sambung Julian.
(lh/nrl) [URL="http://news.detik..com/read/2013/04/04/201102/2211952/10/sby-apresiasi-hasil-investigasi-kasus-penyerangan-lp-cebongan?9922022"]sumber[/URL]
"Sinergi antara Polri dan TNI sangat terlihat, ini sejalan dengan perintah Bapak Presiden," kata Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada detikcom lewat telepon, Kamis (4/4/2013).
Julian memaparkan bahwa sejak mendapatkan laporan kejadian penyerbuan LP Cebongan, Presiden SBY langsung memerintahkan kepada Kapolri Timur Pradopo untuk mengusutnya. Pada saat yang sama kepada Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono diperintahkan untuk memberikan dukungan penuh kepada jajaran Polri terkait adanya indikasi pelaku penyerangan adalah oknum prajurit Kopassus TNI AD.
"Setiap hari Kapolri dan Panglima TNI melaporkan perkembangan penyelidikan kepada Presiden, termasuk saat berada di Bali akhir pekan lalu," papar Julian.
Lebih lanjut dikatakannya, Presiden SBY mendorong temuan tim investigasi TNI AD berlanjut ke proses hukum. Oknum prajurit yang terlibat diperiksa secara adil dan dikenai sanksi sesuai aturan hukum berlaku.
"Tegakkan hukum, jangan sampai mengusik rasa aman masyarakat," sambung Julian.
(lh/nrl) [URL="http://news.detik..com/read/2013/04/04/201102/2211952/10/sby-apresiasi-hasil-investigasi-kasus-penyerangan-lp-cebongan?9922022"]sumber[/URL]
ane tau gan ane salah kamar tapi yang ramenya di sini,daripada ngiklan bokep/peninggi badan/jersey/jual cendol mending salah kamar tp bermanfaat kan gan ? hehehe. best komen masuk pekione gan
0
4.3K
Kutip
16
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan