Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

schelottoAvatar border
TS
schelotto
Pemprov DKI berencana membangun kawasan kota baru dilengkapi taman utama di Marunda
JAKARTA— Mengapa Gubernur DKI Jakart Joko Widodo repot-repot ke Singapura dan menggandeng konsultan dari Negeri Singa itu untuk membangun taman di Jakarta?

Ternyata, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Pemprov DKI berencana meniru meniru konsep Bishan – Ang Mo Kio Park Singapura.

Konsep taman utama dan kota baru di Singapura Utara tersebut termasuk dalam agenda Gubernur Joko Widodo saat bertolak ke negeri singa akhir pekan lalu.

Menurut Ahok, Bishan – Ang Mo Kio Park punya konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang mengajak siapa saja yang tinggal serasa di kampung. Segala macam keperluan tersedia mulai dari pekerjaan, lingkungan bersih, sungai buatan, tempat rekreasi dan lain sebagainya.

Pemprov berencana membangun kawasan kota baru dilengkapi taman utama di wilayah Marunda Cilincing Jakarta Utara karena memiliki potensi yang luar biasa.

Saat ini Marunda memiliki Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dalam waktu dekat akan menyerap lebih dari 30.000 tenaga kerja. Di sana juga akan ada kawasan ekonomi khusus (KEK) 1.500 hektare, New Tanjung Priok dan pelabuhan KBN.

“Bishan Park Ang Mo Kio begitu, jadi langsung ada tamannya, lingkungan segala macam, jadi betul-betul orang merasa itu hidup baru, ada pekerjaan, lingkungan bersih, ada sungai buatan segala macem, airnya bening ada ikan. Jadi terasa di kampung,” kata Ahok di Balaikota, Senin (1/4).

Melihat potensi Marunda, sambung Ahok, ada ratusan ribu warga Jakarta yang bisa dipindahkan ke sana. Apalagi saat ini tersedia layanan infrastruktur berupa jalur inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Duresn Sawit dan transportasi warga yang bekerja di daerah itu cukup naik sepeda.

Konsep itu bisa mengurangi angka kemacetan DKI cukup tinggi. Untuk mewujudkan taman tersebut, Pemprov mengubah sistem kerja pembebasan lahan. Tidak ada lagi istilah pembelian lahan dengan jumlah kecil hanya beberapa hektare saja. Konsep selanjutnya Pemprov DKI akan membebaskan tanah dalam jumlah besar sekaligus beli ratusan hektare.

“Pak Gubernur nggak mau lagi model itu, maunya sekali beli ratusan hektare. Langsung bangun ratusan unit di situ jadi orang betul – betul dapat suasana baru, kota baru, kalau cuma dua hektare kan gak jelas,” kata Ahok.

Selama ini pemerintah selalu kalah cepat dengan pengembang swasta dalam urusan beli tanah. Akhirnya ketika sebuah kawasan dikembangkan pemerintah selalu dimanfaatkan pihak swasta untuk bangun perumahan lebih bagus di kanan kirinya sehingga pemerintah kekurangan tanah.

“Ke depan jangan sampai swasta ikutan beli. Nah itu konsep Singapura yang beliau dapat,” terangnya.

Terkait anggaran pengembangan kota baru, DKI menganggarkan dari uang hasil retribusi izin, pajak online, APBD dan pendapatan dari rencana penerapan Electronic Road Pricing (ERP). (JIBI/nj)


http://www.kabar24.com/index.php/jok...ark-singapura/
0
3.6K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan