- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Survei: Pemuda Pakistan Pilih Junta Militer Ketimbang Demokrasi


TS
mdsetiawan86
Survei: Pemuda Pakistan Pilih Junta Militer Ketimbang Demokrasi
Mereka lebih memilih sistem syariah Islam dan sistem junta militer.

VIVAnews - Para pemuda di Pakistan mengaku sudah tidak percaya lagi dengan sistem demokrasi yang menurut mereka merusak bangsa. Mereka lebih memilih sistem syariah Islam dan sistem junta militer.
Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang digelar lembaga British Council, seperti dilansir Guardian, Selasa 2 April 2013. Responden berjumlah 5.127 orang yang berusia antara 18-29 tahun.
Dalam survei tersebut, sebanyak 94 persen responden pemuda mengatakan bahwa negara mereka telah salah jalan. Mereka menyalahkan pemerintahan sipil saat ini yang tidak becus. Menurut mereka, pemerintahan militer yang tumbang 2008 lebih baik ketimbang pemerintah demokrasi saat ini.
Sebanyak 71 persen responden tidak menyukai pemerintah, 67 persen tidak suka parlemen dan 69 persen membenci partai politik. Sebanyak 77 persen menyatakan mendukung militer, sementara 74 persen mendukung organisasi Islam.
Hanya 29 persen responden yang mengatakan demokrasi adalah sistem politik terbaik bagi Pakistan. Sementara 32 persen memilih kembali diperintah junta. Sebanyak 38 persen memilih pemerintahan syariah Islam diterapkan di negara tersebut.
Mereka mengaku yang ditakutkan saat ini bukanlah kekerasan oleh terorisme, melainkan tingginya harga pangan. Hampir 70 persen responden mengatakan bahwa ekonomi saat dipimpin pemerintahan demokrasi lebih parah dibanding lima tahun lalu.
British Council mencatat bahwa pemuda di bawah 30 tahun di Pakistan hampir mencakup 46 persen dari populasi. Generasi inilah yang nantinya akan menjadi tumpuan harapan negara tersebut.
Masih banyak yang harus dibenahi oleh Pakistan. British Council menegaskan, salah satunya yang sangat penting adalah meningkatkan pendidikan dan menciptakan iklim investasi yang baik untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi generasi penerus. (eh)
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...bang-demokrasi
seperti yang pernah disampaikan oleh seseorang tokoh : tidak ada gunanya berbicara demokrasi ketika perut dalam keadaan lapar
Haill Demokrasi, Hail negeri ASu
VIVAnews - Para pemuda di Pakistan mengaku sudah tidak percaya lagi dengan sistem demokrasi yang menurut mereka merusak bangsa. Mereka lebih memilih sistem syariah Islam dan sistem junta militer.
Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang digelar lembaga British Council, seperti dilansir Guardian, Selasa 2 April 2013. Responden berjumlah 5.127 orang yang berusia antara 18-29 tahun.
Dalam survei tersebut, sebanyak 94 persen responden pemuda mengatakan bahwa negara mereka telah salah jalan. Mereka menyalahkan pemerintahan sipil saat ini yang tidak becus. Menurut mereka, pemerintahan militer yang tumbang 2008 lebih baik ketimbang pemerintah demokrasi saat ini.
Sebanyak 71 persen responden tidak menyukai pemerintah, 67 persen tidak suka parlemen dan 69 persen membenci partai politik. Sebanyak 77 persen menyatakan mendukung militer, sementara 74 persen mendukung organisasi Islam.
Hanya 29 persen responden yang mengatakan demokrasi adalah sistem politik terbaik bagi Pakistan. Sementara 32 persen memilih kembali diperintah junta. Sebanyak 38 persen memilih pemerintahan syariah Islam diterapkan di negara tersebut.
Mereka mengaku yang ditakutkan saat ini bukanlah kekerasan oleh terorisme, melainkan tingginya harga pangan. Hampir 70 persen responden mengatakan bahwa ekonomi saat dipimpin pemerintahan demokrasi lebih parah dibanding lima tahun lalu.
British Council mencatat bahwa pemuda di bawah 30 tahun di Pakistan hampir mencakup 46 persen dari populasi. Generasi inilah yang nantinya akan menjadi tumpuan harapan negara tersebut.
Masih banyak yang harus dibenahi oleh Pakistan. British Council menegaskan, salah satunya yang sangat penting adalah meningkatkan pendidikan dan menciptakan iklim investasi yang baik untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi generasi penerus. (eh)
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...bang-demokrasi
seperti yang pernah disampaikan oleh seseorang tokoh : tidak ada gunanya berbicara demokrasi ketika perut dalam keadaan lapar

Haill Demokrasi, Hail negeri ASu
0
5.6K
120


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan