Selamat pagi semuanya, baik moderator maupun agan2 yang ada Forum Hukum Kaskus.

Sebelumnya saya mau cerita, ayah saya tanggal 15 Maret 2013 pukul 10an pagi masuk rumah sakit untuk periksa lambung. Setelah di USG, ternyata usus buntu ayah saya sudah bengkak. Pihak rumah sakit menyarankan agar langsung operasi. Jam 7 malam operasi berlangsung. 1.5 jam kemudian, ayah saya telah selesai operasi dan masuk ruang pemulihan. Setelah 4 jam masuk ruang pemulihan, lalu dipindah ke ruang perawatan kelas 2. Setelah 4 hari, dokter lalu mengecek kondisi ayah saya (saya sudah mulai curiga di sini, kenapa 4 hari kemudian (19 Maret 2013) baru di cek kondisi pasien. Dan yang mengecek juga bukan dokter yang mengoperasi ayah saya, melainkan dokter jaga). Setelah perban bekas operasi dibuka, alangkah kagetnya saya dan ibu saya ternyata bekas operasi ayah saya sudah infeksi dan bernanah.

Akhirnya infeksi tersebut di bersihkan dan di perban kembali. Tapi infeksi ternyata sudah parah dan akhirnya bernanah kembali. Pihak rumah sakit akhirnya mengganti perban untuk menutup luka bekas operasi ayanh saya tiap 12 jam (Pas mengganti perban, lagi2 yang mengganti bukan dokter yang mengoperasi ayah saya, melainkan hanya dokter jaga). Tapi ternyata sampai seminggu lebih infeksi dan nanah bekas operasi tidak kunjung membaik.

Ayah saya sudah bosan di rumah sakit karena pelayanannya yang buruk dan dokter yang susah di temui, suster juga kebanyakan jutek hanya sedikit sekali perawat yang sabar. Ayah saya memutuskan untuk keluar rumah sakit pada tanggal 25 Maret 2013 dan di rawat sendiri saja oleh keluarga. Sebelum pulang, Ibu saya di ajari cara ganti perban dan di beri berbagai macam peralatan yang diperlukan untuk mengganti perban ayah saya. Tapi sampai saya menulis thread ini, infeksi dan nanah ayah saya belum juga berhenti. Pdahal sudah saya belikan obat cina merk Pien Tze Huang yang terkenal untuk segera menutup luka setelah operasi tapi tetap saja tidak berpengaruh.

Saya ingin sekali bertanya di forum ini, ada gak sih pasal2 hukum yang mengatur tentang perlindungan konsumen/pasien rumah sakit. Saya ingin sekali kirim email ke pihak rumah sakit yang bersangkutan. Tapi saya takut nanti masalahnya jadi seperti Prita yang disangka menjelek-jelekan suatu rumah sakit tertentu.

Makasih buat modeartor Forum Hukum Kaskus maupun agan2 yang udah baca thread ane. Mudah2an kalian bisa bantu ane kasi solusi. Soalnya ane mikir itungannya udah malpraktek. Rumah sakit berinisial H, dan Dokter bedah inisial Y.