junitasheAvatar border
TS
junitashe
[DPR MURKA] Tersinggung, Komisi VI DPR Usir Dirut PT RNI
Tersinggung, Komisi VI DPR Usir Dirut PT RNI

Jakarta, (tvOne)

Komisi VI DPR-RI mengusir Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro dari ruang sidang karena tersinggung terkait tudingan adanya sejumlah anggota dewan melakukan upaya pemalakan terhadap perusahaan itu.

Pengusiran Ismed diputuskan ketika akan memulai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-XIV, PT RNI dan PT Kharisma Pemasaran Bersama PTPN, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Selasa (2/4).

Sebelum mengusir Ismed, Wakil Ketua Komisi VI Erik Satrya Wardhana sempat meminta tanggapan dari sejumlah anggota dewan, dan sebanyak delapan fraksi menyatakan persetujuannya.

"Secara aklamasi hampir seluruh fraksi menyetujui. Jadi diputuskan saudara Ismed keluar dari ruangan sidang dan tidak diizinkan untuk mengikuti rapat," kata Erik Satrya.

Rapat yang membahas soal pengembangan komoditi karet dan sawit dimulai sejak pukul 13.00 WIB, namun sejak awal rapat diwarnai protes terhadap Ismed yang beberapa waktu lalu menyebutkan indikasi adanya sejumlah dewan yang melakukan pemerasan terhadap RNI.

Protes anggota DPR terhadap Ismed yang baru menjabat di RNI kurang dari satu tahun tersebut terjadi silih berganti. Ada yang meminta Ismed mengklarifikasi kembali nama-nama yang pernah diungkapkannya kepada publik. Ada pula yang meminta nama baik diluruskan, dan ada yang akan memidanakan Ismed.

"Kami meminta saudara Ismed meminta maaf melalui media, dan meluruskan bahwa tuduhan yang dilakukannya terhadap anggota dewan tidak benar," kata anggota Komisi VI DPR Azam Azman Natawijaja.

Pada kesempatan itu Azam juga sempat memutar rekaman suara percakapan Ismed ketika diwawancara secara eksklusif oleh salah satu media televisi yang didengarkan seluruh anggota sidang.

Pada rekaman itu Ismed mengklarifikasi antara lain bahwa ada permintaan salah seorang anggota dewan yang meminta dipasok sebanyak 20.000 ton gula. Masih dalam rekaman wawancara tersebut Ismed juga menyebutkan bahwa praktik pemerasan sudah dilakukan oleh anggota dewan secara turun temurun terutama ketika hendak melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan RNI.

Mendengarkan rekaman berdurasi sekitar 10 menit itu langsung membuat gusar para anggota dewan karena merasa tidak pernah melakukan pemerasan.

"Saya sudah menjadi anggota dewan sejak 2004, tapi sampai sekarang saya tidak pernah memalak. Laporan saudara Ismed ini membuat citra buruk DPR di mata masyarakat," tegas Azam.

Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi Golkar Lili Asjudiredja mengatakan, bahwa apa yang disebut Ismed tersebut merupakan akal-akalan dan mengarang cerita.

Sementara Iskandar Syaichu dari Fraksi PPP yang namanya pernah disebut-sebut melakukan pemalakan oleh Ismed, mengaku sangat terpukul atas tuduhan tidak berdasar tersebut.

"Anak saya sampai menangis, karena diejek teman-teman sekolahnya hanya ada pemberitaan di media massa bahwa seorang anggota dewan berinisial Is terindikasi melakukan pemalakan. Ini yang saya minta saudara Ismed meluruskannya," kata Iskandar.

Minta maaf Pada rapat tersebut, Ismed diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan.

"Saya tidak pernah menyebutkan nama, dan komisi. Saya sudah memberikan klarifikasi kepada Badan Kehormatan DPR, dan tidak pernah menyebutkan nama maupun inisial termasuk komisi DPR," ujar Ismed.

Pada kesempatan itu, Ismed juga menyampaikan permohonan maaf kepada anggota DPR meskipun menurutnya permintaan maaf sebelumnya sudah pernah disampaikan melalui Badan Kehormatan DPR.

Namun pernyataan Ismed tersebut belum mampu mengobati rasa kecewa sebagian besar anggota dewan, sehingga mengusulkan agar Ismed dikeluarkan dari ruang sidang.

Setelah pimpinan sidang mengetuk palu, Ismed langsung bergegas meninggalkan ruangan setelah sebelumnya menyalami pimpinan sidang dan sejumlah anggota dewan.

Menanggapi pengusiran tersebut, Ismed mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hak dari Komisi VI. "Itu merupakan hak dewan, dan saya mengerimanya," kata Ismed.

Ia menambahkan bahwa pengusiran terhadap dirinya merupakan bagian dari pembelajaran.

"Saya sendiri tidak tahu persis alasan pengusiran ini. Tapi mungkin suasana batin yang menyelimuti anggota dewan makanya ada pengusiran ini," ujar Ismed. (Ant)

NGEMBER :
[url]http://politik....tvonenews.tv/berita/view/68498/2013/04/02/tersinggung_komisi_vi_dpr_usir_dirut_pt_rni.tvOne[/url]

============
Bujuud ...klo ga ngerasa koq gituh.... Sloow aja kalee, malah klo perlu di korek info awal sang direktur.

klo repost pasti ane delete
Diubah oleh junitashe 02-04-2013 16:28
0
7K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan