Thread ini di buat untuk menanggapi sebuah thread yang mungkin tujuannya bagus, tapi cara penulisan dan alasannya sedikit berlebihan dan konyol.

ini thread yang menjadi alasan ane membuat thread ini :
http://www.kaskus.co.id/post/515589d...74b45162000008




Kami disini memang untuk membantumu memahami pelajaran. Kenyataannya : Kami di sini juga harus menghadapi puluhan anak - anak dengan watak yang berbeda dan mengisi kepala mereka dengan ilmu, bila banyak dari anak - anak tidak bisa memahaminya itu salah kami guru, tapi bila kamu sendiri yang tidak bisa menghafal berarti kamu bermasalah.

Bila kamu rajin belajar dan masih susah menghafal sebaiknya pergi ke dokter atau psikiater, untuk pengobatan atau mungkin kamu memang tidak cocok di sekolah umum tapi sekolah untuk anak khusus.

Ketika kamu tidak bisa menghafal karena kamu malas, lebih baik ambil cuti dari sekolah selama beberapa tahun sampai kamu sadar pentingnya membaca dan berhitung.

Kami disini hanya bagian dari sistem, kami punya boss dan mereka yang menentukan apa yang harus kami berikan kepada kalian, terkadang boss kami tidak peduli bagaimana susahnya pelajaran ini untuk anak-anak, terlebih anak - anak yang malas.



Hei bung ini indonesia .... Kenyataannya di indonesia gurulah yang harus berjalan kedalam kelas, memangnya berapa banyak waktu yang perlu kau habiskan untuk istirahat ??



Kami menyadari beberapa "orang tua bodoh" dari kalian terlalu memanjakan kalian dengan mainan mahal yang tidak berguna, karenanya beberapa dari kami terkadang bertindak terlalu jauh dengan melarang kalian memakai sepatu mahal kesekolah. Bila kamu merasa bahwa kalian para murid terkelompok karena status sosial mungkin kamu bisa membuat petisi atau surat ke boss kami (kepala sekolah / depdiknas) untuk membuat aturan larangan kalian para murid membawa mobil / gadget mahal.



Hei bung, mungkin kamu merasa bahwa apa yang kamu pelajari di tingkat sekolah itu sudah susah, padahal itu hanya dasarnya saja, kami juga tidak meminta kalian sempurna memahami teori hukum newton atau memaksa kalian hapal semua isi KUHP.

kalau kamu memang memiliki kecerdasan dalam hal tertentu lebih baik kau mendalaminya dengan les private dan kursus.

Dahulu saya setengah mati membenci pelajaran akuntansi karena tidak masuk ujian nasional dan saya anggap tidak berguna, kini saya menyesalinya karena akuntansi mempermudah saya mengatur keuangan pribadi.



Kenyataannya : Guru Olah Raga SMU saya sangat membenci rokok dan mati2an membujuk orang tuanya yang perokok berat untuk berhenti.
Hei bung ... Mungkin Guru olah ragamu memang brengsek lalu apakah itu menjadi pembenaran bagi kamu untuk menjadi brengsek.



Kenyataannya guruku dulu tidak pernah mengatakan itu.




Bisa saja itu terjadi karena itu menyangkut karir dan pekerjaan kami, tapi tentu kalian lebih menderita bila tidak lulus ujian. Saya sudah mengatakan diatas kalau banyak dari kalian yang tidak lulus itu mungkin karena kesalahan guru atau sistem tapi kalau hanya satu atau dua murid kemungkinan muridnya yang bermasalah.



Bila kalian datang karena "dipanggil" itu berarti kalian bermasalah dan dia ada kepentingan untuk di katakan.
Kenapa kau tidak datang sendiri saat belum dipanggil dan mengutarakan masalah kalian sebelum menjadi besar dan kalian di panggilnya ??



Hei bung, Guru juga manusia dan sebagian dari mereka mungkin ada yang brengsek tapi mereka juga punya boss, kenapa engkau tidak terlebih dahulu mengarahkan telunjukmu ke boss para guru.


Pria yang malang, dia mati muda dan tidak pernah merasakan menjadi tua dan entahlah apakah dia juga pernah menjadi guru dan menghadapi murid pembangkang ?





Pendidikan itu berawal di rumah .... ketika Kalian para orang tua tidak pernah memberikan pandangan pentingnya sekolah dan pentingnya ilmu pengetahuan maka percuma engkau membayar ratusan juta untuk pendidikan.

Adik perempuan saya menjuarai pidato bahasa inggris disekolahnya karena sejak kecil dia begitu kagum dengan kemampuan kami kakaknya berbahasa inggris dan ada yang berhasil berkarir di luar negeri dan orang tua kami selalu membimbing dan memotivasinya untuk menyadari pentingnya bahasa inggris dalam pergaulan internasional.
Akhirnya dia sendiri yang mendorong dirinya untuk terus belajar dan kami tidak pernah memaksanya sekalipun untuk belajar bahasa inggris.