Sigmanews – Seorang bule asal Belanda bernama Van Der Spek mengungkapkan sebuah tindakan penipuan yang dilakukan sejumlah orang di Bali kepada para turis asing dengan menggunakan sebuah video rahasia

Tiga video yang diunduh di youtube dengan akun gil4sekalimengungkapkan tindakan penipuan yang dilakukan, dimana salah satu video pun menunjukan aparat polisi juga terlibat.

Video pertama terlihat jelas pengungkapan terhadap promosi hadiah yang ditawarkan oleh sebuah hotel. Terlihat jelas Van dibuat seolah-olah menerima hadiah promosi memenangkan tshirt dan sebuah undian yang menawarkan hadiah menarik. Uniknya, dirinya saat membuka kartu tersebut di depan manager sebuah hotel, langsung disambut oleh para karyawan dengan dalih bahwa van memenangkan tiga bintang dalam kartu undian tersebut. Tetapi apa yang terjadi, dirinya harus membayar sejumlah uang untuk memenangkan hadiah tersebut.

Video kedua tentu sangat menarik dan patut menjadi sorotan. Bagaimana tidak, sejumlah money charger melakukan penipuan kepada turis dimana mereka mencoba “mencuri” uang si turis dengan trik yang sangat kasat mata. Di video tersebut terlihat bagaimana salah satu oknum ini menunjukan cara ini.

Sedangkan, video ketiga, ini tentu saja sangat mencengangkan. Dimana dilakukan oleh oknum polisi setempat. Dalam video tersebut sang polisi memang seperti sudah sering mempraktikkannya. Tanpa ada wibawa dan ketegasan layaknya anggota Polri, ia memeras bule tersebut dengan uang damai Rp 200 ribu.

Ia pun menawarkan tilang ditempat dengan meminta uang sebesar Rp 200 ribu untuk berdamai. Sang petugas juga menjamin Spek tak akan ditilang lagi bila melintasi daerah tersebut meskipun melanggar lalu lintas.

Sang bule pun menyetujuinya dan memberikan uang Rp 200 ribu tersebut. Tak hanya itu, polisi itu juga menawari minum bir bareng di pos polisinya. Si bule kemudian menanyakan berapa banyak orang yang kena tilang dan berapa hasil tilang ditempat hari ini.

Tentu saja ini dapat memperusak suasana yang dikatakan Gubernur Bali, Mangku Pastika untuk menciptakan iklim kondusif terutama bagi para investor. Jika hal ini marak terjadi, maka perlahan-lahan Bali akan ditinggalkan oleh para turis.





Sumber