Setelah selesai pembangunan Kali Banjir Kanal Timur (BKT), pemerintah daerah DKI Jakarta akan membangun waduk di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Waduk dengan luas 56 hektar itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti taman, pengolahan sampah dan beberapa fasilitas lain.

Diharapkan waduk tersebut dapat menampung air dari kali tirem, kali Blencong dan BKT sebelum masuk ke laut. Pembebasan lahan waduk yang berada di RW 02 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara itu sudah dimulai. Sekitar 14,8 hektar lahan selinai Rp75 miliar milik lima warga sudah bebaskan.

“Kami saat terus melalukan sosialisai pada warga sekitar yang akan terkena waduk. Saya berharap dalam tahun ini seluruh lahan yang akan digunakan fasilitar tersebut dapat dibebaskan. Tapi ini semua tergantung dari Dinas Pekerjaan Umum Air, DKI Jakarta,” jelas Sekertaris Kota Sulistiyono didampingi Tony Sukendar, anggota Panitia Pembebasan Tanah.

Diperkirakan pada tahab kedua ini pihaknya akan membebaskan seluruh lahan yang akan digunakan sebagai waduk dan fasilitas lain. Dengan adanya waduk tersebut kemungkinan besar banjir dan rob yang selama ini menghantua warga Jakarta akan berkurang.

Dibangunnya bendungan tersebut selain menampung air kiriman dari Bogor juga untuk menahan air laut yang akan masuk ke darat. “Makanya selain dari Kali Tirem dan Bencong, aliran sungai BKT kami alirkan ke waduk tersebut minimal untuk mengurangi air masuk ke laut,”jelasnya.

Sekko juga menjelaskan, selain 56 hektar lahan akan dibebaskan untuh lahan waduk, pemerintah juga akan membangun fasilitas yang berada di sekitarnya. Total tanah yang harus dibebaskan oleh pemerintah itu sekitar 148 hektar dengan perincian waduk 56 hektar, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 12 hektar, jalan sekitar 6,8 hektar, PHU (Peuntukan Hijau Umum 43,3 hektar dan sarana dan prasarana lainnya 29,9 hektar.

“Selain lokasi rekreasi berupa waduk, masyarakat juga bisa menikmati keindahan penghijauan di sekitar bendungan tersebut,”jelas Sulistiyono, sambil menambahkan pembebasan lahan itu sesuai SK Gubernur No.77 tahun 2009 tentang pembebasan lahan dan keperuntukkannya.

Ketika ditanya, apakah selain di Marunda, pemerintah akan membangun waduk di daerah Rorotan, Sekko menjelasnya rencanan itu memang ada tapi kapan sampai saat masih tahap wacana. “Rencana memang ada, tapi kapan kami belum mengetahui secara persis,”tambahnya.

Sementara itu, Camat Cilicing, Junaedi, ketika di konfirmasi mengakui di daerah Marunda akan dibebaskan untuk waduk. “Ia memang ada, tapi saya hanya mensosialisasikan kepada masyarakat,”katanya.


sumber : http://poskota.co.id/megapolitan/201...n-di-cilincing