“Kebenaran itu datang dari Rabbmu, maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang ragu.” (Al-Baqarah: 147)
Juga sabda Rasulullah: “Katakan yang benar walaupun pahit dan jangan kamu gentar cercaan orang yang mencerca.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari shahabat Abu Dzar z. Lihat Al-Misykat, 3/1365)

(Al-baqarah: 147, ini merupakan ayat alquran yang diturunkan langsung kepada salah satu nabi (utusan) dari 25 jumlah nabi dan rasul yang kami percayai yang wajib untuk diikuti karena datangnya dari Alloh yang satu untuk seluruh umat tanpa ada campur tangan revisi manusia.

Dan beberapa dari kamilah yang sangat mencintai para nabi tersebut termasuk
- nabi Isa (beberapa dari kalian dengan menggunakan penulisan yang baru menyebutnya sebagai yesus atau anak tuhan),
- nabi Musa (beberapa dari kalian dengan menggunakan penulisan yang baru menyebutnya sebagai moses),
- nabi Sulaiman (beberapa dari kalian dengan menggunakan penulisan yang baru menyebutnya sebagai Solomon),
- nabi Daud(beberapa dari kalian dengan menggunakan penulisan yang baru menyebutnya sebagai David),
- nabi Ibrahim sebagai bapak para nabi (beberapa dari kalian dengan menggunakan penulisan yang baru menyebutnya sebagai abraham),
- nabi Adam sebagai bapak pertama dari umat manusia yang diciptakan Alloh,
- nabi Muhammad atau rasulullah sebagai penutup para nabi. (beberapa dari kalian tidak mempercayai kedatangan nabi ini)

mungkin ada beberapa dari kalian setelah membaca tulisan saya menganggap ini sara atau saya sebagai pemecah belah bangsa. terserah, tapi silahkan anda baca maksud dari tulisan saya ini.

apa beberapa dari anda mempercayai Allah? apa beberapa dari anda mempercayai tuhan itu maha kuasa? apa beberapa dari anda mempercayai jika Allah itu satu dan besar? hmmm. . .

saya mempercayai Allah sebagai tuhan saya, sama seperti anda, tapi saya tidak mempercayai nabi isa itu sebagai tuhan ataupun anak tuhan, kami mempercayai nabi isa seperti kami mempercayai nabi muhammad sebagai utusan Allah di dunia. bukan sebagai titisan Allah didunia. baik dalam bentuk anak tuhan ataupun apapun. hmm. . .

terasa semakin terlihat seperti sara, bacalah baik baik dan berpikirlah anda yang membaca tulisan saya ini sejenak.

dan lalu lantas mengapa kalian sebagai makhluk yang taat kepada Allah yang satu tidak mempercayai nabi kami sebagaimana kami mepercayai nabi kalian? mengapa kalian mempercayai nabi Isa alaihi salam sebagai titisan Alloh?

mungkin kita bisa berdiskusi disini dengan lebih baik jika anda mempercayai Allah sebagai tuhan yang satu dan tuhan yang maha kuasa tanpa perlu menjadi manusia untuk menebus dosa manusia juga. jika seandainya tuhan menebus dosa makhluk ciptaannya, untuk apa kita umat beragama percaya ada surga dan neraka? karena jika tuhan menebus dosa kita umat manusia, maka tuhanpun lantas akan pergi keneraka yang Dia ciptakan sendiri? lantas bagi beberapa dari kalian yang mempercayai neraka itu, apakah neraka adalah tempat bermain? hmmm. berpikirlah logis hai teman satu maklhuk ciptaanNya. kita memiliki akal dan pikiran.

semoga saya berharap bisa diskusi dengan baik dengan beberapa dari kalian disini.