- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Minta menteri fokus tugas, SBY sendiri fokus partai [ cangkem ora iso di gugu]


TS
b16uy
Minta menteri fokus tugas, SBY sendiri fokus partai [ cangkem ora iso di gugu]
Quote:
Sindonews.com - Sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya tak perlu melulu bicara partai politik (parpol). Sebab, beberapa waktu lalu, SBY sendiri pernah mengingatkan kepada para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II agar fokus dengan tugas-tugasnya dan tidak terus mengurusi parpolnya masing-masing.
"Tentu masih segar dalam ingatan kita, ketika Kepala negara perintahkan menteri-menteri dari parpol untuk berhenti, dan mundur dari jabatannya jika lebih fokus bekerja untuk parpolnya," tukas anggota Komisi III DPR RI Bambang Soestyo kepada Sindonews, Minggu (10/2/2013)
Sekarang, lanjut politikus Partai Golkar ini, kepala negara justru mengumumkan dirinya mengambil alih tanggung jawab untuk menyelamatkan parpolnya.
Kata pria akrab disapa Bamsoet ini, apa yang disampaikan SBY bertolak belakang dengan apa yang pernah disampaikan kepada para menteri itu. Saat itu SBY merasa khawatir para menterinya tak fokus dalam tugas pemerintahan, tapi sibuk mengurus partai, mengingat beberapa di antara menteri merupakan ketua umum partai.
Seperti diberitakan, SBY yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengambil langkah tegas untuk mengakhiri gonjang-ganjing yang selama ini terjadi.
Usai rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY yang menjadi ketuanya mengumumkan akan mengambil kendali partai dan bertugas, berwenang, dan bertanggung jawab dalam penyelamatan dan konsolidasi partai.
SBY akan memimpin langsung gerakan penataan, pembersihan, dan penertiban partai. Sedangkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum diberi kesempatan untuk lebih memfokuskan diri pada upaya dugaan masalah hukum yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sumber
"Tentu masih segar dalam ingatan kita, ketika Kepala negara perintahkan menteri-menteri dari parpol untuk berhenti, dan mundur dari jabatannya jika lebih fokus bekerja untuk parpolnya," tukas anggota Komisi III DPR RI Bambang Soestyo kepada Sindonews, Minggu (10/2/2013)
Sekarang, lanjut politikus Partai Golkar ini, kepala negara justru mengumumkan dirinya mengambil alih tanggung jawab untuk menyelamatkan parpolnya.
Kata pria akrab disapa Bamsoet ini, apa yang disampaikan SBY bertolak belakang dengan apa yang pernah disampaikan kepada para menteri itu. Saat itu SBY merasa khawatir para menterinya tak fokus dalam tugas pemerintahan, tapi sibuk mengurus partai, mengingat beberapa di antara menteri merupakan ketua umum partai.
Seperti diberitakan, SBY yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengambil langkah tegas untuk mengakhiri gonjang-ganjing yang selama ini terjadi.
Usai rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY yang menjadi ketuanya mengumumkan akan mengambil kendali partai dan bertugas, berwenang, dan bertanggung jawab dalam penyelamatan dan konsolidasi partai.
SBY akan memimpin langsung gerakan penataan, pembersihan, dan penertiban partai. Sedangkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum diberi kesempatan untuk lebih memfokuskan diri pada upaya dugaan masalah hukum yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sumber
Quote:
SBY Tunjuk Syarief Hasan Jadi Ketua Harian Demokrat
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menunjuk Syarief Hasan sebagai Ketua Harian Partai Demokrat.
Selain itu, SBY juga menunjuk Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi PD dan EE Mangindaan sebagai Ketua Harian Dewan Pembina PD.
"Ketua harian DPP Partai Demokrat, ini adalah lembaga baru, posisi baru hasil kongres, akan dijabat oleh Syarief Hasan," kata SBY di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Minggu (31/3/2013).
Sebelumnya, posisi Wakil Ketua Majelis Tinggi PD ditempati oleg Anas Urbaningrum. Sementara, Ketua Harian DPP dan Ketua Harian Dewan Pembina PD adalah posisi baru yang dibentuk SBY karena sebagai Ketua Umum DPP PD terpilih dia menginginkan tugas kenegaraan dan pemerintahan tidak terganggu.
"Dengan demikian, partai ini sudah bisa bekerja sesuai dengan peran tugas dan fungsinya. Dan demikian pula, saya akan tetap mengutamakan tugas-tugas saya, untuk menjalankan roda pemerintahan dan tugas-tugas kenegaraan," jelasnya.
SBY mengatakan, meskipun dirinya mendapatkan mandat dan amanah menjadi Ketua Umum PD sementara dalam kurun waktu hingga dua tahun, namun untuk tugas-tugas kepastaian, termasuk manajemen SDM, dan kegiatan sehari-hari diserahkan kepada pejabat inti tersebut.
Menurutnya, ketiga pejabat yang ditunjuknya itu adalah struktur partai yang dalam praktiknya akan lebih aktif bekerja menjalankan tugas keseharian Majelis Tinggi, DPP, dan Dewan Pembina PD.
SBY menambahkan, untuk sisa kursi formatur DPP PD yang belum terisi akan dilanjutkan dengan pertemuan di Jakarta.
Untuk diketahui, ketiga pejabat yang ditunjuk oleh SBY kali ini mempunyai jabatan strategis di Indonesia. Syarief Hasan merupakan Menteri Koperasi dan UKM, EE Mangindaan merupakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Marzuki Alie adalah Ketua DPR RI.
sumber
Quote:
PD: Menteri yang Sibuk Urus Parpol Mundur!
[B]Jakarta - Partai Demokrat (PD) merespon pernyataan Presiden SBY agar menteri yang sibuk dengan parpol mengundurkan diri. PD mendesak menteri yang memang tak fokus di pemerintahan segera mundur.
"Apa yang disampaikan Pak SBY sudah tepat. Karena ini kan masih ada dua tahun sisa masa pemerintahan dan harus dimaksimalkan agar capaian kerja pemerintah bisa dimaksimalkan. Tentu dapat berdampak kepada kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi," kata Wasekjen PD Saan Mustopa, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2012).
Menurut Saan, menteri yang sibuk mengurus partai tak akan fokus di pemerintahan. Menteri harusnya patuh kepada SBY, harusnya mereka segera mundur.
"Kalau menteri fokus pemikirannya terbelah kepada partai tentu akan menganggu kerja dari pemerintah. Untuk itu memang sebaiknya mundur. Apa yang dikatakan Pak SBY memang sangat mendasar untuk mengefektifkan pemerintah," katanya.
Pandangan senada disampaikan Ketua Divisi PD Ruhut Sitompul. Menurut Ruhut, selama ini beberapa menteri sibuk mengurus parpol sehingga pekerjaannya tidak maksimal.
"Pak SBY sudah sangat tepat yang dikatakan beliau. Karena petinggi parpol itu tidak bersukur diberi kepercayaan. Apalagi menjelang pemilu ketimbang pekerjaannya tidak fokus lebih baik segera mundur," desak Ruhut.
Dinamika politik setelah Ramadan ini dipastikan akan meningkat seiring persiapan parpol menghadapi Pemilu dan Pilpres 2014. Bila ada menteri yang merupakan kader parpol merasa tidak sanggup membagi energinya dengan tugas pemerintahan, Presiden SBY mempersilakan untuk mengundurkan diri secara baik-baik dari KIB II.
"Bagi saudara yang memang tidak bisa membagi waktu dan harus menyukseskan tugas politik parpolnya, saya persilahkan baik-baik untuk mengundurkan diri," ujar SBY dalam pengantar pembukaan rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/7/2012).
[url=http://news.detik..com/read/2012/07/19/172053/1969828/10/pd-menteri-yang-sibuk-urus-parpol-mundur]sumber[/url]
komen:Cuangkeme Si kebo ora iso di gugu blasss

0
2.6K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan