- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ada Museum The beatles di Indonesia gan ternyata


TS
handobee21
Ada Museum The beatles di Indonesia gan ternyata




Spoiler for no repost:

Quote:
Spoiler for pembuka:
selamat datang agan-agan kaskuser semuanya di trit ane. Di trit ane kali ini ane mau share info tentang seorang beatles mania(nama penggemar band The Beatles) asal Indonesia mempunya banyak koleksi barang-barang bertema the beatles. Karena saking cintanya dengan band legendaris tersebut, beliau sampai-sampai menghabiskan kocek lebih dari 300 juta rupiah untuk mengkoleksi barang-barang yang berhubungan dengan The Beatles. Koleksi yang sangat banyak menjadikan beliau menjadi terkenal samapai mancanegara, beliau juga menjadikan rumahnya sebagai museum The Beatles yang beliau beri nama Rumah Beatles. Cekidot gan untuk lebih jelasnya :
Spoiler for rumah beatles:
TRIBUNNEWS.COM : Rumah Beatles merupakan museum mini The Beatles yang hanya ada satu-satunya di Indonesia. Rumah Beatles tidak hanya dikemas dalam bentuk museum yang memajang segala pernak-pernik The Beatles, tapi juga sekaligus menjadi toko online dan offline yang menjual segala macam hal yang berhubungan dengan The Beatles.
Menurut Arfan Hidayat, sang pemilik, Rumah Beatles baru resmi berdiri pada 16 Juli 2011. Namun empat tahun sebelumnya, Rumah Beatles sudah memulai eksistensinya, yaitu melalui pembuatan miniatur peralatan band The Beatles.
Tidak main-main, miniatur yang dibuat Arfan Hidayat ini tidak hanya dijual di dalam negeri, tapi juga sudah melintas ke luar tanah air ke beberapa negara. Bermula dari pembuatan miniatur alat-alat musik itulah, secara kontinu Arfan memulai bisnis merchandise The Beatles secara profesional.
Bahkan kini koleksi Arfan sudah sangat lengkap, mulai miniatur alat musik The Beatles, kaus dan pakaian, buku sejarah dan musik The Beatles hingga album kaset, piringan hitam (PH) dan instrumen (alat musik) yang mirip dimainkan The Beatles, seperti gitar Rickenbacker bertanda tangan John Lennon, gitar Gretsch George Harrison, bas Hofner yang identik dengan Paul McCartney, hingga drum set Ludwig yang kerap diidentikkan dengan Ringo Starr.
Asal mula ide pendirian Rumah Beatles tidak lepas dari sosok pria kelahiran Makassar empat puluh tahun lalu itu. Arfan dikenal tidak hanya sebagai kolektor pernak-pernik The Beatles, tapi juga sebagai pemain musik yang memainkan lagu-lagu The Beatles. Hingga kini, Arfan dikenal masih aktif bermain band dengan grup musiknya yang bernama Fourbeat.
"Rumah Beatles awalnya hanya dimulai oleh saya seorang. Namun dalam perkembangannya saat ini sudah didukung oleh tiga anggota baru," kata Arfan kepada Tribun, yang menyambangi Rumah Beatles di Serpong Park Blok G1 No 33, Jalan Lengkong Raya, Kelurahan Jelupang, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Arfan menuturkan, Rumah Beatles sudah banyak didukung oleh perajin-perajin lokal Indonesia, antara lain perajin kulit dari Garut, perajin resin dari Bandung, perajin suvenir dari Bogor, dan perajin aksesori dari Tangerang. Tidak hanya dari perajin, dukungan juga terus berdatangan dari organisasi pencinta The Beatles di Bandung yang saat ini sangat aktif, yaitu Bandung Beatles Fans Club (BBFC) yang dipimpin Iman Arif India Mike serta dukungan dari berbagai kelompok komunitas pencinta The Beatles di Facebook.
Menurut Arfan, Rumah Beatles juga menyediakan bantuan untuk membeli pernak-pernik The Beatles yang dijual di toko-toko online The Beatles di berbagai website. Saat ini Rumah Beatles sudah mempunyai banyak produk yang dijual, yaitu miniatur peralatan band The Beatles, kaus, mug, piring, pin, tas, jam dinding, jam tangan, pemantik api, poster, kalender, stiker hingga action figure personel The Beatles serta peralatan musik asli yang merupakan replika dari yang dipergunakan oleh The Beatles.
"Bahkan ada juga reissue baju-baju dan seragam yang pernah digunakan oleh The Beatles, reissue dari memorabilia The Beatles, reissue video, CD, kaset, piringan hitam, buku-buku The Beatles hingga video pelajaran bagaimana cara memainkan lagu-lagu dari The Beatles," katanya.
Dengan sedikit merendah, Arfan mengungkapkan keberadaan Rumah Beatles memang masih belum bisa dikatakan sebagai yang terlengkap di dunia, tapi dapat dikatakan sebagai yang terlengkap di Indonesia, bahkan mungkin di Asia Tenggara. Hal itu diperkuat dengan beberapa tanggapan dari para senior musisi dan pencinta The Beatles Indonesia yang sering datang ke tempatnya.
"Dari keterangan para senior dan setahu saya setelah menjelajah berbagai negara, mungkin di Asia Tenggara Rumah Beatles masih yang terlengkap koleksinya," kata Arfan.
Ia menambahkan, khusus peralatan musik yang dikoleksi oleh Rumah Beatles semuanya didatangkan dari luar negeri dengan cara pemesanan langsung. Biasanya dengan menitip beli dengan bantuan dari teman-temannya yang sering bolak-balik dari dan ke luar negeri. Salah satu orang yang sering mendukung Rumah Beatles dalam hal pengadaan peralatan musik The Beatles ini adalah Hanna McGanzel, bassist KoesBeat Band.
"Saat ini Rumah Beatles juga menerima jika ada yang ingin menjual atau menitip jual baik peralatan musik The Beatles maupun memorabilia The Beatles," katanya.
Menurut Arfan Hidayat, sang pemilik, Rumah Beatles baru resmi berdiri pada 16 Juli 2011. Namun empat tahun sebelumnya, Rumah Beatles sudah memulai eksistensinya, yaitu melalui pembuatan miniatur peralatan band The Beatles.
Tidak main-main, miniatur yang dibuat Arfan Hidayat ini tidak hanya dijual di dalam negeri, tapi juga sudah melintas ke luar tanah air ke beberapa negara. Bermula dari pembuatan miniatur alat-alat musik itulah, secara kontinu Arfan memulai bisnis merchandise The Beatles secara profesional.
Bahkan kini koleksi Arfan sudah sangat lengkap, mulai miniatur alat musik The Beatles, kaus dan pakaian, buku sejarah dan musik The Beatles hingga album kaset, piringan hitam (PH) dan instrumen (alat musik) yang mirip dimainkan The Beatles, seperti gitar Rickenbacker bertanda tangan John Lennon, gitar Gretsch George Harrison, bas Hofner yang identik dengan Paul McCartney, hingga drum set Ludwig yang kerap diidentikkan dengan Ringo Starr.
Asal mula ide pendirian Rumah Beatles tidak lepas dari sosok pria kelahiran Makassar empat puluh tahun lalu itu. Arfan dikenal tidak hanya sebagai kolektor pernak-pernik The Beatles, tapi juga sebagai pemain musik yang memainkan lagu-lagu The Beatles. Hingga kini, Arfan dikenal masih aktif bermain band dengan grup musiknya yang bernama Fourbeat.
"Rumah Beatles awalnya hanya dimulai oleh saya seorang. Namun dalam perkembangannya saat ini sudah didukung oleh tiga anggota baru," kata Arfan kepada Tribun, yang menyambangi Rumah Beatles di Serpong Park Blok G1 No 33, Jalan Lengkong Raya, Kelurahan Jelupang, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Arfan menuturkan, Rumah Beatles sudah banyak didukung oleh perajin-perajin lokal Indonesia, antara lain perajin kulit dari Garut, perajin resin dari Bandung, perajin suvenir dari Bogor, dan perajin aksesori dari Tangerang. Tidak hanya dari perajin, dukungan juga terus berdatangan dari organisasi pencinta The Beatles di Bandung yang saat ini sangat aktif, yaitu Bandung Beatles Fans Club (BBFC) yang dipimpin Iman Arif India Mike serta dukungan dari berbagai kelompok komunitas pencinta The Beatles di Facebook.
Menurut Arfan, Rumah Beatles juga menyediakan bantuan untuk membeli pernak-pernik The Beatles yang dijual di toko-toko online The Beatles di berbagai website. Saat ini Rumah Beatles sudah mempunyai banyak produk yang dijual, yaitu miniatur peralatan band The Beatles, kaus, mug, piring, pin, tas, jam dinding, jam tangan, pemantik api, poster, kalender, stiker hingga action figure personel The Beatles serta peralatan musik asli yang merupakan replika dari yang dipergunakan oleh The Beatles.
"Bahkan ada juga reissue baju-baju dan seragam yang pernah digunakan oleh The Beatles, reissue dari memorabilia The Beatles, reissue video, CD, kaset, piringan hitam, buku-buku The Beatles hingga video pelajaran bagaimana cara memainkan lagu-lagu dari The Beatles," katanya.
Dengan sedikit merendah, Arfan mengungkapkan keberadaan Rumah Beatles memang masih belum bisa dikatakan sebagai yang terlengkap di dunia, tapi dapat dikatakan sebagai yang terlengkap di Indonesia, bahkan mungkin di Asia Tenggara. Hal itu diperkuat dengan beberapa tanggapan dari para senior musisi dan pencinta The Beatles Indonesia yang sering datang ke tempatnya.
"Dari keterangan para senior dan setahu saya setelah menjelajah berbagai negara, mungkin di Asia Tenggara Rumah Beatles masih yang terlengkap koleksinya," kata Arfan.
Ia menambahkan, khusus peralatan musik yang dikoleksi oleh Rumah Beatles semuanya didatangkan dari luar negeri dengan cara pemesanan langsung. Biasanya dengan menitip beli dengan bantuan dari teman-temannya yang sering bolak-balik dari dan ke luar negeri. Salah satu orang yang sering mendukung Rumah Beatles dalam hal pengadaan peralatan musik The Beatles ini adalah Hanna McGanzel, bassist KoesBeat Band.
"Saat ini Rumah Beatles juga menerima jika ada yang ingin menjual atau menitip jual baik peralatan musik The Beatles maupun memorabilia The Beatles," katanya.
Spoiler for rumah beatles:


Gimana gan? minat untuk kesana?
SUMBER
Spoiler for tambahan:
menerima 
dan menolak keras
tinggalkan
dan komeng agan yang bermutu

dan menolak keras

tinggalkan

Spoiler for trit ane yang lain gan:
Sejarah Perusahaan Pensil 2B Faber Castell
Bahaya minum minuman yang sudah disimpan cukup lama di dalam mobil !
[wow] Remaja ini bisa bicara 20 bahasa yang berbeda (termasuk indonesia)
Skylone, Transportasi Wisata ke Luar Angkasa
[story] Jangan mengasihani pengemis saja, Kasihani juga yang ini !!
Kota "Hujan" Tempo Doeloe [+PICT]
Bahaya minum minuman yang sudah disimpan cukup lama di dalam mobil !
[wow] Remaja ini bisa bicara 20 bahasa yang berbeda (termasuk indonesia)
Skylone, Transportasi Wisata ke Luar Angkasa
[story] Jangan mengasihani pengemis saja, Kasihani juga yang ini !!
Kota "Hujan" Tempo Doeloe [+PICT]
0
5.3K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan