itoday - Pihak kepolisian menerjunkan satuan khusus antiteror, Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) untuk memburu pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/03).

Informasi itu disampaikan juru bicara Markas Besar Polri, Boy Rafli Amar, di Jakarta Selasa (26/03). Menurut Boy, tidak tertutup kemungkinan informasi akurat didapat di tempat lain. Salah satunya terkait dengan orang-orang yang mirip dengan yang dijelaskan di TKP.

Boy juga mengakui, bahwa pelaku penyerangan Lapas Cebongan yang menewaskan empat pelaku pembunuhan anggota Kopassus di Hugos Café itu, masih gelap.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan kesaksian yang mengejutkan dalam eksekusi empat tahanan yang tewas Sabtu pekan lalu. Sebanyak 31 tahanan di blok A5 (Anggrek Nomor 5) yang menyaksikan eksekusi itu dipaksa tepuk tangan oleh penembak.

Seperti dikutip sumber Tempo, saat tepuk tangan, ada salah satu tahanan yang berteriak, “Hidup Kopassus!” Teriakan itu membuat eksekutor marah. “Siapa yang teriak? Saya tembak kamu!” kata sumber, menirukan ucapan eksekutor.

Di sisi lain, Kepala Penerangan Kopassus Mayor Susilo menyatakan pihaknya akan menindak tegas anggotanya jika terlibat kasus penyerangan ke Lapas Cebongan. Hingga kini, Kopassus belum ada bukti keterlibatan anggotanya dalam penyerangan itu.

=============
duduk manis smabil nonton
agan pegang siapa gan??

http://www.itoday.co.id/politik/seru...lapas-cebongan

thread ane yg lain :
http://www.kaskus.co.id/profile/view...threads/646637