Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

septianandryAvatar border
TS
septianandry
Wah, Orang Jepang Tak Suka Baca “Ebook”

Kobo, alat pembaca buku digital keluaran Rakuten


Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata Jepang? Anda mungkin membayangkan bunga-bunga sakura yang bermekaran indah, Gunung Fuji yang menjulang tinggi dengan salju di puncaknya, atau justru kehebatan teknologi Jepang yang membuat Anda berdecak kagum: kereta super cepat yang bisa membawa Anda bepergian dalam sekejap, mesin penjual otomatis yang menanti dengan setia di jalan untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan cepat, ataupun alat-alat canggih lainnya yang akan membuat hidup Anda semakin mudah. Dibalik segala kemajuan teknologi yang dimiliki oleh Jepang itu, siapa sangka kalau di sana, buku digital—yang semakin populer dan digandrungi oleh banyak orang di dunia—justru ditinggalkan?

Anda mungkin sudah tahu, bahwa orang Jepang dikenal sebagai bangsa yang gemar membaca. Beberapa ratus tahun yang lalu, mereka kerap mengirimkan para cendekiawannya untuk belajar ke Cina dan menyerap banyak hal untuk dibawa pulang ke Jepang. Setelahnya, mereka mengirimkan orang-orang terpandainya untuk belajar di Barat, dan sepulangnya ke Jepang, mereka akan menerbitkan buku-buku yang sedang populer di dunia Barat saat itu. Membaca telah menjadi hal yang mendarah daging di dalam diri orang Jepang, dan berkat itulah mereka bisa berkembang dengan pesat setelah babak belur dikalahkan musuh di Perang Dunia II.

Jika budaya membaca telah mendarah daging di dalam tubuh orang Jepang, lantas kenapa mereka malah tidak menggemari buku digital?

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh R. R. Bowker, sekitar 72% orang Jepang menyatakan bahwa mereka tidak pernah membaca buku digital dan tak memiliki niat sama sekali untuk membacanya. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan Prancis—negara yang dikenal masih begitu memuja buku cetak—dengan prosentase 66%. Meskipun demikian, Jepang berada di peringkat terbawah di antara negara-negara maju, karena hanya 8% orang Jepang yang mengunduh dan membeli buku digital. Jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang mencapai angka 20%.

Padahal, kehadiran pembaca buku digital telah ada di Jepang, sejak tujuh tahun yang lalu. Namun, alat pembaca buku pertama yang dikembangkan oleh Sony itu hanya mampu menjual sebanyak 500.000 unit hingga kini. Meskipun demikian, penjualan tablet di negara itu mencapai 3,6 juta unit, atau meningkat tiga kali lipatnya sejak tahun 2011 lalu.

Robin Birtle, seorang penerbit buku digital yang berbasis di Tokyo menyatakan bahwa Jepang tertinggal setidaknya lima tahun dari Barat, dalam hal digitalisasi. Ia berkata bahwa selera orang Jepang memang berbeda dari kebanyakan. “Orang Jepang suka memiliki hal yang bersifat fisik,” ungkapnya. Tampaknya, hal itu menjelaskan kenapa berbagai media fisik seperti DVD masih begitu populer di Jepang, meskipun negara ini memiliki salah satu koneksi internet tercepat di dunia.

Jepang juga dinilai lambat dalam mengembangkan buku-buku digital. Hanya ada sekitar 40.000 judul buku yang tersedia di berbagai toko buku digital. Penerbit Jepang tampaknya membenci konten-konten digital. Sebagian besar karena komitmen mereka yang sangat tinggi terhadap distribusi buku cetak tradisional. Namun, tampaknya salah satu alasan utama para penerbit itu adalah karena mereka khawatir, kehadiran buku digital akan membuat mereka kehilangan wewenang untuk memainkan harga, yang telah lama mereka miliki.

“Perusahan penerbitan di Jepang sangat tradisional. Banyak di antara mereka yang tidak ingin mengganti keseluruhan struktur bisnis mereka,” tutur Aya Murota, seorang analis di Hong Kong Trade Development Council.

Wah, selain alasan di atas, apa mungkin struktur masyarakat Jepang saat ini, yang didominasi oleh lansia (koreika shakai) juga turut mempengaruhi popularitas buku digital di negara itu, ya?



Quote:

0
2.6K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan