- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Elder wand,The greatest wand in the magical world


TS
jajulway
Elder wand,The greatest wand in the magical world
Selamat datang di thread ane
Ane mau share tentang Elder wand gan..
Tongkat sihir terhebat di cerita fiksi Harry Potter
SEKIAN THREAD DARI ANE KALO MANFAAT MONGGO

Ane mau share tentang Elder wand gan..
Tongkat sihir terhebat di cerita fiksi Harry Potter
Spoiler for NO REPSOL:

Quote:
Keterangan tentang Elder Wand
Tongkat Elder, yang melegenda sepanjang sejarah sebagai "Tongkat Kematian" atau "Tongkat Takdir", adalah tongkat sihir yang sangat kuat yang dibuat dari kayu pohon elder. Kemungkinan, tongkat ini adalah tongkat yang paling kuat yang pernah ada, dan bila digunakan oleh pemiliknya yang sah, ia kemungkinan tidak dapat dikalahkan dalam duel. Sebagaimana biasanya tongkat-tongkat sihir lainnya, Tongkat ini pun tidak akan mengizinkan dirinya digunakan untuk mencelakai pemiliknya yang sah. Kepemilikan tongkat sihir pun merupakan hal yang rumit. Sebagaimana dinyatakan oleh pembuat tongkat sihir Ollivander, kepemilikan suatu tongkat sihir hanya dapat dipindahkan secara tepat. Tongkat ini akan menundukkan diri kepada seorang pemilik yang baru, jika pemilik lamanya dikalahkan, dilucuti, dipingsankan, atau dibunuh. Hal ini dapat terjadi baik melalui duel sihir maupun melalui jalan non-sihir (membunuh seperti Muggle, misalnya). Jika pemilik tongkat meninggal tanpa dikalahkan, maka kekuatan tongkat sihir akan padam juga karena kekuatan itu tidak pernah dimenangkan dari pemiliknya.
Tongkat Elder, yang melegenda sepanjang sejarah sebagai "Tongkat Kematian" atau "Tongkat Takdir", adalah tongkat sihir yang sangat kuat yang dibuat dari kayu pohon elder. Kemungkinan, tongkat ini adalah tongkat yang paling kuat yang pernah ada, dan bila digunakan oleh pemiliknya yang sah, ia kemungkinan tidak dapat dikalahkan dalam duel. Sebagaimana biasanya tongkat-tongkat sihir lainnya, Tongkat ini pun tidak akan mengizinkan dirinya digunakan untuk mencelakai pemiliknya yang sah. Kepemilikan tongkat sihir pun merupakan hal yang rumit. Sebagaimana dinyatakan oleh pembuat tongkat sihir Ollivander, kepemilikan suatu tongkat sihir hanya dapat dipindahkan secara tepat. Tongkat ini akan menundukkan diri kepada seorang pemilik yang baru, jika pemilik lamanya dikalahkan, dilucuti, dipingsankan, atau dibunuh. Hal ini dapat terjadi baik melalui duel sihir maupun melalui jalan non-sihir (membunuh seperti Muggle, misalnya). Jika pemilik tongkat meninggal tanpa dikalahkan, maka kekuatan tongkat sihir akan padam juga karena kekuatan itu tidak pernah dimenangkan dari pemiliknya.
Quote:
Sejarah pemilik Elder Wand
Setelah menyombongkan tongkat sihirnya yang tak terkalahkan, Antioch Peverell tewas terbunuh ketika tidur oleh seorang musuh yang menginginkan tongkat itu. Sejak itu, tongkat sihir ini berpindah-pindah tangan di antara para penyihir yang haus kekuasaan. Setelah melalui beberapa masa, tongkat itu jatuh ke tangan Gregorovitch, seorang pembuat tongkat sihir Bulgaria. Gregorovitch berkoar mengenai Tongkat Elder yang dimilikinya untuk menaikkan popularitasnya ketika ia menghadapi persaingan dengan Ollivander. Ia berusaha mengungkapkan rahasia kedigdayaan Tongkat itu. Tongkat Elder kemudian jatuh ke tangan Gellert Grindelwald, yang mencurinya dari pembuat tongkat sihir yang terkenal itu. Tidak diketahui apakah Gregorovitch berhasil mengungkapkan rahasia Tongkat itu tapi ia mendapatkan reputasi terkenal di Eropa. Grindelwald kemungkinan memingsankan Gregorovitch ketika ia mencuri tongkat itu, karena Grindelwald mendapatkan kesetiaan tongkat itu. Kepemilikan Tongkat Elder kemudian berpindah ke Albus Dumbledore ketika ia mengalahkan Grindelwald. Dalam novel, Rowling tidak pernah secara eksplisit menuliskan bagaimana Grindelwald menjadi pemilik yang sah atas Tongkat Elder.
Ketika Dumbledore merencanakan kematiannya dengan Severus Snape, ia memaksudkan agar Snapelah yang mendapatkan Tongkat Elder tersebut. Dalam skenario ini, karena kematiannya bukan hasil dikalahkan, Dumbledore berharap agar dengan demikian kekuatan tongkat itu pun akan turut padam mengikuti kematiannya. Namun demikian, karena Draco Malfoy melucuti Dumbledore, maka rencana ini gagal dan Draco menjadi pemilik baru dari tongkat itu tanpa menyadarinya. Setelah kematian Dumbledore, tongkat ini diletakkan di dalam makam putihnya. Voldemort kemudian membuka makam tersebut dan mencuri tongkat itu menjadi miliknya. Belakangan ia menyadari bahwa ia tidak menjadi pemilik sesungguhnya dari tongkat itu karena ia tidak mengalahkan pemilik sebelumnya. Ia salah mengira bahwa tongkat itu telah menjadi milik Snape, karena Snapelah yang membunuh Dumbledore. Hak atas tongkat itu kemudian berpindah kepada Harry setelah ia melucuti Draco, walaupun Draco belum pernah sekalipun memegang Tongkat Elder itu.
Voldemort meluncurkan empat kali Kutukan Pembunuh kepada Harry, tetapi setiap kali selalu mengalami kegagalan. Kutukan Pembunuh yang pertama gagal, menurut Dumbledore, dikarenakan pengorbanan diri Lily Potter untuk melindungi Harry, dan setelahnya Harry menjadi Horcrux secara tidak sengaja. Kutukan yang kedua terjadi dalam buku keempat, ketika kedua inti tongkat melindungi Harry dan memberikan waktu kepada Harry untuk melarikan diri. Dalam kutukan pembunuh yang ketiga, Tongkat Elder menghancurkan bagian jiwa Voldemort yang berada dalam Harry (Voldemort tidak dapat membunuh Harry, tapi ia dapat menghancurkan bagian dari dirinya sendiri). Kutukan Pembunuh yang ketiga ini merobohkan Harry hingga ia masuk ke kondisi seperti-mati untuk beberapa saat, di mana ia mendapatkan pilihan untuk "terus melanjutkan" ke kehidupan setelah kematian, atau kembali ke dunia, dan ia memilih kembali. Kutukan Cruciatus Voldemort, yang digunakan terhadap Harry ketika Voldemort mengira bahwa ia telah tewas, tidak menyebabkan kesakitan atas Harry. Dalam pertempuran terakhir, Tongkat Elder mengenali tuannya yang sesungguhnya dan ketika menghadapi mantera Expelliarmus dari Harry, tongkat itu menyebabkan kutukan pembunuh terakhir Voldemort berbalik dan membunuh dirinya sendiri. Harry adalah pemilik yang sejati dari tongkat itu dan tongkat itu tidak dapat menyakitinya.
Setelah menyombongkan tongkat sihirnya yang tak terkalahkan, Antioch Peverell tewas terbunuh ketika tidur oleh seorang musuh yang menginginkan tongkat itu. Sejak itu, tongkat sihir ini berpindah-pindah tangan di antara para penyihir yang haus kekuasaan. Setelah melalui beberapa masa, tongkat itu jatuh ke tangan Gregorovitch, seorang pembuat tongkat sihir Bulgaria. Gregorovitch berkoar mengenai Tongkat Elder yang dimilikinya untuk menaikkan popularitasnya ketika ia menghadapi persaingan dengan Ollivander. Ia berusaha mengungkapkan rahasia kedigdayaan Tongkat itu. Tongkat Elder kemudian jatuh ke tangan Gellert Grindelwald, yang mencurinya dari pembuat tongkat sihir yang terkenal itu. Tidak diketahui apakah Gregorovitch berhasil mengungkapkan rahasia Tongkat itu tapi ia mendapatkan reputasi terkenal di Eropa. Grindelwald kemungkinan memingsankan Gregorovitch ketika ia mencuri tongkat itu, karena Grindelwald mendapatkan kesetiaan tongkat itu. Kepemilikan Tongkat Elder kemudian berpindah ke Albus Dumbledore ketika ia mengalahkan Grindelwald. Dalam novel, Rowling tidak pernah secara eksplisit menuliskan bagaimana Grindelwald menjadi pemilik yang sah atas Tongkat Elder.
Ketika Dumbledore merencanakan kematiannya dengan Severus Snape, ia memaksudkan agar Snapelah yang mendapatkan Tongkat Elder tersebut. Dalam skenario ini, karena kematiannya bukan hasil dikalahkan, Dumbledore berharap agar dengan demikian kekuatan tongkat itu pun akan turut padam mengikuti kematiannya. Namun demikian, karena Draco Malfoy melucuti Dumbledore, maka rencana ini gagal dan Draco menjadi pemilik baru dari tongkat itu tanpa menyadarinya. Setelah kematian Dumbledore, tongkat ini diletakkan di dalam makam putihnya. Voldemort kemudian membuka makam tersebut dan mencuri tongkat itu menjadi miliknya. Belakangan ia menyadari bahwa ia tidak menjadi pemilik sesungguhnya dari tongkat itu karena ia tidak mengalahkan pemilik sebelumnya. Ia salah mengira bahwa tongkat itu telah menjadi milik Snape, karena Snapelah yang membunuh Dumbledore. Hak atas tongkat itu kemudian berpindah kepada Harry setelah ia melucuti Draco, walaupun Draco belum pernah sekalipun memegang Tongkat Elder itu.
Voldemort meluncurkan empat kali Kutukan Pembunuh kepada Harry, tetapi setiap kali selalu mengalami kegagalan. Kutukan Pembunuh yang pertama gagal, menurut Dumbledore, dikarenakan pengorbanan diri Lily Potter untuk melindungi Harry, dan setelahnya Harry menjadi Horcrux secara tidak sengaja. Kutukan yang kedua terjadi dalam buku keempat, ketika kedua inti tongkat melindungi Harry dan memberikan waktu kepada Harry untuk melarikan diri. Dalam kutukan pembunuh yang ketiga, Tongkat Elder menghancurkan bagian jiwa Voldemort yang berada dalam Harry (Voldemort tidak dapat membunuh Harry, tapi ia dapat menghancurkan bagian dari dirinya sendiri). Kutukan Pembunuh yang ketiga ini merobohkan Harry hingga ia masuk ke kondisi seperti-mati untuk beberapa saat, di mana ia mendapatkan pilihan untuk "terus melanjutkan" ke kehidupan setelah kematian, atau kembali ke dunia, dan ia memilih kembali. Kutukan Cruciatus Voldemort, yang digunakan terhadap Harry ketika Voldemort mengira bahwa ia telah tewas, tidak menyebabkan kesakitan atas Harry. Dalam pertempuran terakhir, Tongkat Elder mengenali tuannya yang sesungguhnya dan ketika menghadapi mantera Expelliarmus dari Harry, tongkat itu menyebabkan kutukan pembunuh terakhir Voldemort berbalik dan membunuh dirinya sendiri. Harry adalah pemilik yang sejati dari tongkat itu dan tongkat itu tidak dapat menyakitinya.
Spoiler for albus dumbledore:

Spoiler for draco malfoy:

Spoiler for Harry Potter:

SEKIAN THREAD DARI ANE KALO MANFAAT MONGGO

Diubah oleh jajulway 23-03-2013 01:35




pinku.poppun dan goroseiblack memberi reputasi
2
25.6K
Kutip
104
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan