VIVAnews - Komisi III Bidang Hukum DPR akan melakukan kunjungan ke empat negara untuk membahas RUU KUHP dan KUHAP. Empat negara yang dituju adalah Belanda, Inggris, Perancis, dan Rusia.

"Betul, memang KUHAP dan KUHP perlu melakukan studi komparatif, masukan, melihat dan mendengar secara langsung dari sumber yang menganut Eropa konstinental, kalau kita kan selama ini menganut Belanda," kata anggota Komisi III Dimyati Natakusuma di Gedung DPR, Jumat 22 Maret 2013.

Anggota Komisi III, kata Dimyati, akan dibagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing negara ada 15 orang berangkat. "Itu termasuk dengan sekretariat ya," kata dia.

Rencananya, mereka akan kunker selama tiga hari. Tetapi belum diketahui kapan mereka akan berangkat. "Saya sendiri nanti ke Inggris."

Apa urgensinya? Menurut Dimyati, banyak pasal yang bisa dipelajari di empat negara tujuan itu. Misalnya saja, pasal santet, juga dapat didalami di negara itu. "Santet itu bagian dari sihir. Sihir di zaman nabi sudah ada, di negara luar sudah ada. Itu (santet) subnya. Ini perlu pengaturan-pengaturan," ujar dia.

Dalam RUU KUHP itu, santet tercantum dalam Pasal 293 ayat (1), yang bunyinya: Setiap orang yang menyatakan dirinya mempunyai kekuatan gaib, memberitahukan, memberikan harapan, menawarkan atau memberikan bantuan jasa kepada orang lain bahwa karena perbuatannya dapat menimbulkan penyakit, kematian, penderitaan mental atau fisik seseorang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Kategori IV.

Sementara, ayat (2) berbunyi: Jika pembuat tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntungan atau menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan, maka pidananya dapat ditambah dengan 1/3 (satu per tiga).

Original Posted By MilanMilanMilan►aaaaaaaaiiihh.. ini apa pula...

sebenernya sih ga masalah DPR tu mau studi banding ke luar negeri atau kemana aja, yang jadi masalah, kenapa mereka itu harus balik lagi ke Indonesia

Original Posted By xaberius►bentar lagi ada RUU tentang vampire ma mutant kali ya
itu sih kita kembalikan ke pribadi masing2 gan

Original Posted By jogjahomeland►Haiiisss.. Angka nol lah buat para DPR

Original Posted By bezaliel97►terima ksih tlah menggunakan uang rakyat cma utk plesiran -.-

Original Posted By ytong99►ngapain pake ke luar negri cuma abisin duit rakyat aja..

Original Posted By seecred►namanya jg wakil rakyat, ya wakilin rakyat yg gak bisa plesiran

Original Posted By Greenbang►seius nih gan??
buat apa keluar negri??disini ada ko...misalnya di suku dayak
pelajari santetnya....apa mau Gedung DPR Di Santet sama Seluruh Rakyat Indonesia??? Rakyat udah jelata....malah mau dibuat jelata sama Wakil sendiri?? : Buat DPR Indonesia...!!!!!!!!!!!!

Salam Dari Hati Yang Terdalam....!!!!!

Original Posted By FullRacing►Ahhh studi mah bisa apa saja, memang bukan itu tujuannya.
Tujuannya utamanya yah jalan2 dan uang saku...
Prettttttt ............................

Original Posted By tama1986►Otaknya cuma segede kacang tanah gan..coba aja digoyangin kepalanya..

maka nya utk pemilu nanti, gua bener2 GOLPUT utk pilih anggota legislatif..
semua hanya tetesan air liur..

Original Posted By Maznoe►

what...????

study banding ke eropa buat pelajari pasal tentang santet

di Indonesia lebih canggih ilmu santet nya daripada di eropa

cari-cari alaesan aja loeeeeee

Original Posted By PisangRombok►Santet kq mw di buktikan, y g bs lah
orang gaib kq mw d gabungin sama nyata
klo mw touring blang ja g usah pke alasan pasal..

Mending negara puny beberapa orang kepercayaan yang tugasnya buat nerawang klo da yang lagi di tuduh, jd bs tw tuh tersangka bner slah pa kagak, klo mslah nagkap nunggu bukti y g mngkn lh

tepok jidat trus dah ane

Original Posted By Betapedrosa►mungkin salah satu anggota DPR ada yang kena santet, makanya demi solidaritas mereka pun mempelajari pasal tentang santet biar isa menjerat pelakunya

Original Posted By ariedp►ga ada kerjaan yang lebih penting selain ngurusin pasal santet??
pake kunjungan kerja ke eropa segala,, niatnya mau jalan2 doang ini mah

uda kehabisan kata2 klo mau komen buat wakil rakyat yang "konon" terhormat ini