Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cutezbabyAvatar border
TS
cutezbaby
Jadi News Anchor 10 Tahun Membuat Isyana Kaya
JAKARTA - Siapa tak kenal news anchor Seputar Indonesia Isyana Bagoes Oka? Setiap hari wajah dan suaranya menghiasi layar kaca untuk membawakan informasi terhangat di Nusantara maupun mancanegara.

Ternyata, kecintaan Isyana pada dunia jurnalistik sudah timbul sejak lama. "Saya tidak pernah punya cita-cita spesifik ingin jadi news anchor. Tapi sempat kepikiran mau menjadi (news anchor) pembawa berita karena tampil di layar TV tidak sekadar mengandalkan fisik saja tapi tetap mengisi dan mengasah kemampuan otak," ujar Isyana ketika berbincang dengan Okezone selepas siaran di Studio Seputar Indonesia, belum lama ini.

Alumni Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan, tidak memiliki tokoh inspiratif yang membuatnya ingin menekuni dunia jurnalistik, khususnya news. Namun, setelah berkecimpung dalam profesi jurnalis sejak 10 tahun silam, dia mengagumi anchor Anderson Cooper dan Christian Amanpour.

"Mereka tidak sekadar membacakan berita tapi juga matang di lapangan. Apalagi Christian Amanpour yang sering liputan ke daerah konflik. Sosok seorang perempuan kuat dan tangguh. Tiap wawancara, semua orang segan sama dia karena kredibilitasnya sudah tinggi. Di luar news, saya suka sekali Oprah Winfrey," tutur pemilik nama lengkap Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka itu.

Wanita kelahiran Jakarta, 13 September 1980 itu mulai karier di bidang jurnalistik sejak 2003. Saat itu, dia diterima sebagai reporter Trans TV. Kemudian, mendapat tawaran lain, Isyana Pindah ke TV 7 dan menjadi news anchor dan tetap melakukan peliputan.

Istri dari George Albert Tulaar menyebutkan, untuk menjadi seorang news anchor yang baik seorang jurnalis harus merasakan pengalaman sebagai reporter. Sebab, pengalaman tersebut, lanjutnya, akan terpakai ketika menjadi seorang news anchor.

"Seorang news anchor itu sebaiknya memiliki dasar liputan di lapangan. Karena dengan pernah melakukan peliputan di lapangan, dasar-dasar mewawancarai orang pasti akan tetap ada, jadi sudah tahu bagaimana menghadapi orang-orang tertentu. Jadi pada saat tampil di studio tentu tidak kagok lagi untuk melakukan interview," urainya ramah.

Tidak hanya itu, tambahnya, memiliki bekal sebagai seorang reporter sebelum menjadi news anchor juga memiliki manfaat lain. Dia menilai, para news anchor jadi lebih menghargai berita yang mereka sajikan.

"Mereka tahu bagaimana sulitnya proses memperoleh berita di lapangan. Tidak sekadar membaca berita yang sudah ada. Soulnya akan beda," imbuh wanita yang pernah menjadi bintang iklan itu.

Meski mencintai berada di lapangan, kehidupan barunya sebagai seorang ibu memaksanya untuk memilih berada di bagian produksi. Semenjak hamil hingga saat ini, Produser Seputar Indonesia itu tidak lagi liputan karena ingin jam kerja yang lebih teratur bagi sang anak.

"Saya itu punya asma. Sejak hamil, kondisi kesehatan saya tidak baik, asma kambuh dan muntah-muntah. Karena anak titipan Tuhan, saya minta untuk tetap di dalam. Liputan di lapangan kangen. Tapi, liputan di lapangan waktunya panjang sekali. Kalau di produksi, jamnya lebih teratur, seperti jam kerja, walaupun tidak 09.00-17.00 WIB, tapi setidaknya lebih jelas. Kondisi ini lebih memungkinkan untuk saya," paparnya.


Overview Profesi News Anchor

Profesi menjadi pembaca berita atau news anchor menjadi salah satu primadona kawula muda. Buktinya, setiap kali audisi presenter berita digelar, ratusan hingga ribuan orang rela antre berjam-jam untuk mendapatkan kesempatan tampil di depan kamera dan menunjukkan kemampuan mereka. Dari ajang-ajang inilah stasiun televisi mendapatkan bibit-bibit muda yang akan mereka gembleng untuk menjadi news anchor handal, tentu saja diawali dengan menjalani kerasnya dunia reporter televisi. Jika persaingan di dunia ini begitu keras, mengapa profesi news anchor masih menjadi favorit? Berikut sedikit ulasan tentang profesi news anchor.


Plus Minus

Menghabiskan sepertiga hidupnya dalam dunia jurnalis, Isyana mengaku memiliki segudang pengalaman manis maupun pahit yang tidak terlupakan. Mulai dari rasa lelah yang luar biasa karena harus meliput satu hari penuh hingga mengunjungi berbagai negara dan bertemu dengan sejumlah tokoh dunia luar biasa.

Latar belakang ilmu Hubungan Internasional yang dimiliki Isyana menjadi keuntungan tersendiri baginya. Sebab, dia mendapat kepercayaan dari Seputar Indonesia untuk meliput kampanye dan pemilihan umum Barack Obama pada 2008.

"Saya harus bersaing dengan teman-teman wartawan lain dalam bentuk paper dan presentasi tentang rencana kegiatan selama dua hingga tiga minggu di sana. Itu diperoleh karena kerja keras, memperkaya diri terus-menerus dengan ilmu, dan tidak takut capai," kata Isyana.

Sederet liputan menarik dan menggugah hati pun pernah dialami Isyana. Salah satunya adalah bencana tsunami yang melanda Aceh enam tahun yang lalu. "Seminggu setelah kejadian, saya meliput ke sana dan mendapati mayat ibu dan anak yang sedang berpelukan di pinggir jalan dan belum terangkut. Luar biasa sekali kuasa Tuhan," imbuhnya.


Prospek dan Jenjang Karier

Saat seseorang ingin menekuni sebuah bidang pekerjaan tertentu, prospek kerja ke depan tentu menjadi pertimbangan. Bagaimana peluang dalam pekerjaan tersebut untuk terus berkembang.

Ibu satu anak ini mengungkapkan, di RCTI, jenjang karier seorang reporter cukup luas. Pada dasarnya, lanjut Isyana, terdapat dua divisi utama untuk jurnalistik di RCTI, yakni news production dan news gathering. Jenjang terbawah untuk kedua divisi ini adalah reporter.

"Kalau di news production, yakni reporter memutuskan untuk bekerja di dalam, tidak lagi liputan, mereka bisa menjadi staf produksi. Mulai dari asisten produser, produser, hingga eksekutif produser yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan isi produksi. Di atasnya lagi ada manajer produksi, kemudian wakil pemimpin redaksi, hingga akhirnya pemimpin redaksi," tutur ibu dari Gyanendra Frederick Oka Tulaar itu.

Di divisi news gathering, jenjang karier reporter bisa beralih menjadi koordinator liputan (koorlip), kemudian koordinator koorlip, kemudian wakil pemimpin redaksi hingga akhirnya pemimpin redaksi. "Tapi ada pula jenjang karier yang paralel. Artinya, dia reporter yang memilih untuk tetap liputan meskipun ada kenaikan jabatan. Berarti dia menjadi reporter senior. Jenjang kariernya dinilai pada keseniorannya sebagai reporter," imbuhnya.

Berbicara mengenai penghasilan pada profesi jurnalis, Isyana mengungkapkan, jika orang-orang di bidang ini akan menjadi kaya secara pengalaman, bukan materi. Meski demikian, dia tidak pernah menyesali menekuni dunia jurnalis TV yang telah membesarkan namanya.

"Meminjam kata-kata Putra Nababan, kalau mau kaya jangan jadi jurnalis. Namun, saya tidak pernah menyesal mengambil pilihan bekerja di bidang ini karena pengalaman yang saya punya selama bekerja sebagai jurnalis tidak bisa dibeli dengan uang," urainya sembari tertawa.


Tips untuk Jadi News Anchor Sukses

Meski banyak wartawan maupun pembawa berita yang lebih senior dan berpengalaman, nama Isyana Bagoes Oka pun patut diperhitungkan. Malang-melintang di dunia politik selama hampir 10 tahun, Isyana pun berbagi tips untuk para kawula muda yang hendak melanjutkan jejaknya.

Menurut Isyana, catatan penting yang harus diingat ketika akan terjun ke suatu profesi, termasuk jurnalistik adalah memiliki kecintaan pada dunia tersebut. "Yang penting, kita harus memiliki passion (minat) dan kecintaan terhadap profesi tersebut karena jika tidak, maka tidak akan bertahan lama. Lagipula isu di dunia jurnalistik selalu berkembang sehingga tidak hanya terbatas pada lulusan jurnalis maupun broadcast saja," ungkap sulung dari tiga bersaudara itu.

Merasa gugup saat pertama kali laporan langsung, lanjutnya, adalah hal lumrah. Demikian pula ketika melakukan wawancara dengan narasumber yang merupakan tokoh penting atau orang terkenal. Namun, kata Isyana, semua itu akan teratasi dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

"Kita harus terus memperkaya diri, rajin membaca, serta ngobrol dan bergaul dengan orang-orang sekitar karena informasi bisa digali dari mana saja. Selain itu, kita harus bekerja keras, tidak manja, dan paling penting tidak pernah puas karena di atas langit masih ada langit," tuturnya.
0
3K
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan