Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

helmansyahAvatar border
TS
helmansyah
"74 Tahun Benyamin Sueb" .....artis idola ane gan
"74 Tahun Benyamin Sueb" .....artis idola ane gan



Spoiler for JANGAN LUPA:

Radio BBC Siarkan "74 Tahun Benyamin Sueb"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pada 5 Maret 74 tahun lalu Benyamin bin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta Pusat, dari sebuah keluarga yang kental dengan darah musik tradisi Betawi.
Biar paling kecil dari delapan bersaudara, Ben berani tampil memimpin kakak-kakaknya main "orkes kaleng" di kampung, kadang-kadang mendapat imbalan dari para warga.

Kakeknya, Saiti, merupakan peniup klarinet pada grup gambang kromong terkenal saat itu. Kakek dari pihak ayah, Haji Ung, merupakan pemain teater Betawi. Ben rupanya mendapat warisan genetik musik cukup banyak dari keduanya, sehingga kemudian jadi pemusik betulan juga, bahkan mungkin artis Betawi terbesar sepanjang masa.

"Babe itu orangnya enak, selalu nanya sama kita-kita, sampai urusan lirik lagu aja die tanya. Demokratis juga," kenang Biem Triani, anak ketiga Benyamin saat diwawancarai untuk program Info Musika BBC.

Biem lah yang sekarang mengelola warisan fisik Ben, yakni jaringan Bens Radio. Dari semula empat kini jadi 13 stasiun radio di berbagai kota.

"Begini Begitu"
Sepanjang hidupnya, Ben telah menelurkan sedikitnya 75 album musik dan 53 film. Dalam berbagai karya itu ciri khasnya sama: kocak. "Dia enggak pernah ngada-ada. Lagunya cuma tema sehari-hari aja," tambah Biem.

Dari ledakan kompor yang berakibat kebakaran ("Kompor Mleduk"), banjir di Ibu Kota ("Jakarta Kebanjiran") sampai urusan makan nasi bekal piknik ("Timbel") diolah Ben dengan bumbu guyonan yang kuat.

Syair "Timbel", yang dibawakan berduet dengan Ida Royani, mulanya berkonotasi mesum sampai kemudian muncul tema sesungguhnya.
Bang di sini aje bang
Ogah ah di sini aje.........
Disini aje yee…. Gak ahh…bang ahh…disini aje

"Kita bilang sama Babe, kok lagunya gitu pake buka-bukaan. Setelah dijelaskan, itu syair soal makan nasi bungkus baru kita paham," kata Biem sambil tertawa.

Tapi, sekali pun tanpa syair, Ben, yang punya sembilan anak dari dua perkimpoian, juga tak sulit menciptakan lagu lucu. Alkisah, suatu hari ia sudah ditunggu Ida Royani di studio untuk rekaman. Melodi sudah beres tapi lirik masih nihil. "Kata Babe, 'Udah gue bikin lagu begini begitu aja dah,'" kata Biem lalu tertawa terbahak-bahak. Jadilah lagu "Begini Begitu", yang liriknya nyaris berisi dua kata itu saja, tapi anehnya tetap jadi hit dan digemari orang.

Tentu saja Benyamin juga mencipta berbagai lagu yang merupakan cerminan kondisi sosial pada zamannya, mulai dari urusan kemiskinan sampai lingkugan yang buruk. Pengamat Denny Sakrie menulis, saking besar perhatiannya kepada urusan masyarakat pinggiran, Ben memiliki koleksi lagutentang para pekerja kecil, seperti "Tukang Solder", "Tukang Becak", "Tukang Kredit", "Tukang Sayur", "Tukang Obat", "Tukang Tuak", "Tukang Sado", "Tukang Jala", "Tukang Duren", dan "Tukang Minyak".

Si Biem anak sekolahan
Tapi, Benyamin bisa jadi sangat serius kalau menyangkut hal yang dianggap penting. Misalnya, pendidikan anak. Sedikit orang tahu bahwa pemusik berkumis itu nekat menyekolahkan dua anaknya ke AS. Biem dan Bob Benito (anak kedua) melanjutkan kuliah sarjana di Denver, Colorado.emoticon-Matabelo

"Saya ambil jurusan computer science, lulus tahun 1989. Babe mah enggak tahu soal jurusan, yang penting dia bilang,'Gue biar banting tulang dah asal lo sekolah yang bener,'"emoticon-Mewek kenang Biem, yang sempat mencalonkan diri jadi wakil gubernur DKI, bangga.

Menyekolahkan anak keluar negeri pada 1980-an di Indonesia umumnya hanya mampu dilakoni keluarga kaya. Untuk keluarga Betawi totok saat itu, rasanya ide ini terdengar aneh.emoticon-Matabelo

Biem mengaku sering telat menerima kiriman uang karena penghasilan Ben yang tak tentu. Beberapa tahun setelah Biem lulus, Ben melakonkan kembali peran sebagai seorang ayah keluarga Betawi yang ngotot menyekolahkan anak (diperankan oleh Rano Karno) agar menjadi "tukang insinyur".

Sinetron seri Si Doel Anak Sekolahan pun meledak dan mencetak sejarah pertunjukan TV dengan episode terpanjang saat itu hingga kemudian Benyamin tutup usia pada 1995.

Apa arti sukses Si Babe ini untuk keluarganya?

"Kami senang dan bersyukur, ayah kami adalah sosok yang bermanfaat untuk anak, dengan keluarga sangat baik, juga disukai masyarakat, alhamdulillah," jawab Biem rendah hati.

Wawancara 74 tahun Benyamin S akan disiarkan dalam Info Musika BBC, Jumat (22/3/2013) mulai 18.00 WIB.emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Matabelo
Diubah oleh helmansyah 22-03-2013 11:54
0
4.6K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan