Berasmerupakan makanan pokok dan tak terpisahkan dari budaya masyarakat di beberapa negara, khususnya di Asia. Beras berasal dari bulir tanaman padi yang telah dipisahkan dari sekam. Sekam secara anatomis disebut sebagai “palea” (yang ditutupi) dan “lemma” (yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan/penggilingan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit) akan terlepas dari isinya. Bagian isi inilah yang berwarna, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam yang kita sebut “beras”.
Quote:
Anatomi Beras
Secara biologi, beras merupakan biji dari padi yang terdiri dari:
1. Aleuron : lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit.
2. Endosperma : tempat besar pati dan protein beras berada.
3. Embrio: yang merupakan calon tanaman baru, atau kita kenal dengan mata beras.
Embrio tersebut tak akan mampu tumbuh lagi dengan sendirinya, kecuali melalui teknologi kultur jaringan. Bekas atau tempat embrio itu sendiri masih dapat kita perhatikan pada salah satu ujung beras yang akan tampak cekung.Dalam proses penggilingan, embrio tersebut akan ikut terlepas. Pada “beras embrio” yang akan saya jelaskan kemudian, bagian embrio yang masih dipertahankan ini mengandung 66-70% nutrien dari keseluruhan beras.
Spoiler for tahap-tahap penggilingan beras:
Quote:
Gizi Beras
Beras didominasi oleh pati (80-85%) dan protein serta vitamin yang ditemukan pada Aleuron dan Embrio. Namun karena proses pencernaan manusia yang terbatas, manusia hanya mampu mencerna beras yang telah digiling atau “beras putih”. Namun sadarkah anda bahwa beras putih tersebut telah kehilangan sebagian besar gizi yang seharusnya masih dapat kita konsumsi. Hal ini dikarenakan beras putih pada umumnya telah melalui 5 kali proses penggilingan, dan diantaranya ditambahkan beberapa bahan kimia sintetik untuk mempertahankan warna putih dan keawetan beras dalam jangka waktu yang cukup lama (3-6 bulan). Hal ini disebabkan oleh tuntutan pasar terhadap beras yang cukup tinggi, disamping permintaan gudang-gudang pangan untuk menyimpan beras dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan “pemutih” dan “pengawet” pada beras yang kita makan sehari-hari dapat memperburuk kondisi kesehatan kita.Maka dari itu, beberapa orang lebih memilih untuk mengkonsumsi “beras merah” sebagai konsumsi sehari-hari. Beras merah diklaim masih mengandung berbagai jenis vitamin, yaitu vitamin B kompleks, protein, vitamin E, dan berbagai mikromineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kondisi alamiahnya. Hal ini sangatlah masuk akal, mengingat beras tersebut berwarna merah atau kecoklatan karena masih terdapat lapisan kulit (endosperma) yang memang mengandung cukup banyak nutrisi dari beras. Namun, konsumsi beras merah menjadi kontraindikasi atau pantangan bagi beberapa orang yang mengalami gangguna pencernaan kronis, termasuk balita sehat dan lansia yang sehat sekalipun. Hal ini disebabkan oleh tekstur beras merah yang sulit untuk dicerna secara utuh oleh pencernaan dan sulit untuk diemulsikan ketika berada dalam mulut (dikunyah). Kandungan antosianin yang memberikan warna merah pada beras merah juga diklaim mampu menghambat penyerapan nutrisi dan unsur penting di dalam usus penyerapan manusia. Selain itu kandungan endosperma tersebut juga mengandung banyak “zat pengotor” yang menyebabkan rasa tidak nyaman saat kita menelan nasi dari beras merah.
Quote:
Beras Embrio
Karena permasalahan di atas, para ahli menemukan sebuah teknik, yang menjurus pada penciptaan suatu alat, yang mampu menggiling beras agar tetap menyisakan sebagian kulit ari dan embrio tersebut. Embriopada beras, hanya terkandung 1%-2% dari keseluruhan bulir beras, namun gizi dan nutrien di dalamnya mengandung 70% dari keseluruhan bulir beras tersebut.
Salah satu negara yang telah mengkonsumsi beras embrio sejak tahun 1930 adalah Jepang. Dewasa ini, selain beras putih organik, restoran-restoran di jepang juga menyediakan beras embrio sebagai salah satu menu andalan mereka. Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa jepang menjadi negara dengan pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai aspek serta menjadi negara dengan harapan hidup terpanjang (laki-laki: 81, wanita: 86). Apabila anda berada di Jepang, anda dapat menikmati semangkuk beras embrio seharga 600 yen atau setara Rp. 70.000,-.
Berikut adalah tabel perbandingan nutrisi beras putih dan beras embrio:
Quote:
Konsekuensi Konsumsi Beras Embrio
Jika anda memutuskan untuk beralih ke beras embriosebagai konsumsi anda sehari-hari, maka 13 hal berikut akan anda peroleh sebagai konsekuensi atas pilihan hidup sehat anda: 1. Membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dan membuang sejumlah racun/toksin dalam tubuh
2. Memelihara keseimbangan jumlah bakteri yang menguntungkan
3. Meningkatkan kadar vitamin dalam darah
4. Membersihkan darah, meningkatkan metabolisme dan mempertahankan kesehatan tubuh
5. Mengatasi konstipasi dan melancarkan buang air besar
6. Mengurangi tekanan dalam usus besar
7. Beras embrio lebih nikmat dibandingkan beras lain
8. Membantu mempertahankan kondisi fisiologis (sehat) bagi penderita obesitas dan diabetes
9. Meregulasi BUN dan kadar glukosa darah
10. Mengoptimalkan penyerapan micro nutrient
11. Membantu mempertahankan kesehatan sistem syaraf dan meningkatkan imunitas
12. Mempertahankan fungsi pencernaan dan kinerja otak
13. Kaya akan vitamin E yang mampu memelihara kesehatan pembuluh darah dan aliran darah Apabila ada diantara manfaat di atas masih ingin anda ketahui lebih jauh, jangan ragu untuk menghubungi saya, agar anda mendapatkan penjelasan yang benar-benar terperinci. Klik Link ini untuk informasi mengenai Konsultasi GRATIS Kesehatan dan Konsumsi Beras Embrio.
Quote:
Bagaimana mendapatkan beras embrio?
Untuk mendapatkan beras embrio yang berkualitas, dibutuhkan sebuah mesin penggiling beras yang khusus menggiling beras pecah kulit (brown rice/pregerminal rice). Beras pecah kulit adalah beras yang untuk pertama kalinya mengalami penggilingan setelah dipanen. Beras tersebut nampak berwarna coklat. Sangat mudah memperoleh beras pecah kulit, cukup banyak tersedia di supermarket dengan kisaran harga Rp. 10.000,- s/d Rp. 15.000,- untuk kualitas standar, Rp. 20.000,- s/d Rp. 30.000,- s/d untuk kualitas istimewa, dan Rp. 40.000,- s/d Rp. 60.000,- untuk kualitas terbaik, yaitu beras jenis organik. Anda juga dapat dengan mudah dan murah memperoleh beras pecah kulit pada petani-petani setempat. Beras pecah kulit inilah yang akan digiling oleh mesin penggiling beras embrio untuk dipisahkan dari zat pengotornya, dan menyisakan sebagian kulit ari dan embrio beras yang bernutrisi tinggi. Selain itu, pada mesin tersebut juga telah dipasang Infra merah dengan panjang gelombang tertentu yang mampu mengaktifkan zat-zat tertentu di dalam embrio dan kulit ari beras, sehingga mampu direspon oleh tubuh dengan baik. Mesin tersebut akan menghasilkan pula bekatul, yaitu kulit yang telah terpisahkan dari biji beras, yang juga bermanfaat dalam berbagai hal, termasuk konsumsi, pengobatan, bahkan kosmetik. Bekatul beras embrio bahkan laku terjual di Amerika seharga Rp.15.000,- s/d Rp. 20.000,- per kilogramnya. Tidak heran, mengingat kualitasnya yang tak diragukan lagi. Klik disini untuk memperoleh beras embrio siap konsumsi, atau mesin beras embrio.
Sudah waktunya kita menatap masa depan yang cemerlang. Masa depan yang menanti dihadapan kita ditentukan pula oleh keputusan kita saat ini, apakah kita akan tetap terpaut di dalam lingkaran penyakit yang tak pernah habis ini, atau berinvestasi untuk tetap menjaga kesehatan kita. Bagi anda yang senantiasa mengharapkan yang terbaik bagi keluarga anda, coba renungkan, sudah tepatkah sesuap nasi yang anda berikan kepada orang-orang yang anda sayangi. Sehat dimulai dari alam, dari diri sendiri, dan mulai saat ini juga.
Quote:
Original Posted By dajjal_666►untuk kandungan gizi ataupun karbohidrat apa lebih tinggi drpd beras merah gan
PERTANYAAN BAGUS GAN...
kandungan Karbohidrat itu ada pada ENDOSPERMA nya gan, dan beras putih itu melalui 5 kali penggilingan, hingga hanya meninggalkan Endosperma alias karbohidrat aja, makanya kalau kita makan nasi putih, cuma dapat karbohidrat, tpi ga dapat nutrisi dan vitamin penting.
jadi kandungan karbohidratnya sama aja gan, hanya kita dapat nilai plus untuk yang Beras Embrio.
Diubah oleh merrol69 22-03-2013 03:08
0
5.5K
Kutip
34
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru