Empat puluh pasangan santri baru saja melangsungkan pernikahan massal di pesantren Hidayatullah. setelah akad nikah salah satu pasangan, Aminah dan Komarudin, ngobrol di salah satu sudut ruangan. Aminah berkata kepada komarudin, "Maaf mas, saya mau berterus terang, saya sebenarnya tidak bisa memasak, saya tidak pernah belajar memasak kepada ibu."
Lalu Komarudin menjawab kalem.
"ngga apa-apa, sayang... Mas juga mau berterus terang... gaji mas sebagai ustad di pesantren ini juga pas-pasan."
Aminah memotong, "Ngga apa-apa mas, asal pas untuk beli rumah, dan pas untuk beli mobil."

Suatu sore Amin Cs sedang bercengkrama di halaman masjid. Tiba-tiba datang tukang bajigur.
"Guuuuur..... bajiguuuuuuur"
Dengan antusias Amin bertanya kepada tukang bajigur itu, "Masih ada bang....?"
tukang bajigur senyum gembira dan menjawab, "Masih baaaaaaanyak, atuh...."
Lalu Amin nyeletuk,"Ooo.. masih banyak ya, Mang... kalo gitu silahkan lewat dulu mang biar abis...!!!?"
Tukang bajigur yg tadinya senang, yg daganganya akan di beli,tiba-tiba cembetut sambil memegan topi kumuhnya...

joko : "ton siapa yg ngaji itu ?"
Anton : "itu santri baru."
joko : "emangnya kenapa, Ton. ?"
Anton : "Bacanya salah-salah."
Joko : ya, seperti kamu, Ton. "
Anton : " ya, maksud saya juga begitu"