- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
ngakak ga ngakak, masuk sini gan


TS
Guebodoh
ngakak ga ngakak, masuk sini gan
pada suatu hari, di sebuah sekolah, seorang murid ditanya oleh guru matematikanya yang terkenal sangat galak.
guru : hayo ... coba! satu tambah satu berapa?
murid : enggak tahu, pak
guru : ya sudah! di rumah belajar ya! besok saya tanya lagi!
di rumah si murid mencoba bertanya kepada adiknya yang sedang menonton doraemon
murid : dek ... satu tambah satu berapa?
adek : doraemon ...
murid itu lalu bertanya kepada ayahnya yang sedang membaca koran
murid : yah .. satu tambah satu berapa?
ayah : sby
murid itu bertanya lagi kepada kakaknya yang sedang berantem dengan temannya.
murid : kak ... satu tambah satu berapa?
kakak : kok nampar sih?!
lalu murid itu bertanya kepada neneknya yang sedang mengobrol dengan ibunya
murid : nek, satu tambah satu berapa?
nenek : okelah kalo begitu nak!
murid itu kembali bertanya kepada tukang yang saat itu sedang memperbaiki jendela rumahnya
murid : pak tukang ... satu tambah satu berapa?
tukang : jendela
murid itu bertanya lagi kepada adiknya yang masih bayi.
murid : de ... satu tambah satu itu berapa eaa?
bayi : baba bubu ... (biasa, kalo bayi ngomong itu gak jelas.)
terakhir, murid itu bertanya kepada adiknya yang masih belajar menghitung
murid : de ... tau nggak satu tambah satu berapa?
dedek : enam mungkin! (sambil menunjukkan jari-jari tangannya)
tiba di sekolah ...
guru : coba! satu tambah satu berapa?
murid : doraemon!
guru : hah? diajarin sama siapa?
murid : SBY
guru : nakal kamu!
murid : kok nampar sih?!
guru : keluar sana kamu!
murid : okelah kalo begitu!
setelah itu, murid itu diijinkan masuk kembali.
guru : satu tambah satu berapa!!!
murid : jendela
guru : mengapa bisa jendelaaaa???!!!
murid : karena 1 1 sama dengan ... jendela?
guru : oh iya yah. pinter kamu
murid : trus ... satu tambah satu tuh baba bubu
guru : mengapa bisa baba bubu?
murid : karena ... sangat sulit membicarakannya ...
guru : oh ya?
murid : terakhir ... enam lah!
guru : kenapa bisa enam?
murid : karena ... coba pak guru itung, berapa jumlah garis di satu jari kita?
guru : garis apa?
murid : ya garis!
guru menghitung
guru : oh ya yah! BENAR! kamu boleh pulang!
dan si murid pun pulang dengan gembira
TS menerima
dan juga 
kalau mau ngasih,
tuh lapak sebelah minta 
guru : hayo ... coba! satu tambah satu berapa?
murid : enggak tahu, pak
guru : ya sudah! di rumah belajar ya! besok saya tanya lagi!
di rumah si murid mencoba bertanya kepada adiknya yang sedang menonton doraemon
murid : dek ... satu tambah satu berapa?
adek : doraemon ...
murid itu lalu bertanya kepada ayahnya yang sedang membaca koran
murid : yah .. satu tambah satu berapa?
ayah : sby
murid itu bertanya lagi kepada kakaknya yang sedang berantem dengan temannya.
murid : kak ... satu tambah satu berapa?
kakak : kok nampar sih?!
lalu murid itu bertanya kepada neneknya yang sedang mengobrol dengan ibunya
murid : nek, satu tambah satu berapa?
nenek : okelah kalo begitu nak!
murid itu kembali bertanya kepada tukang yang saat itu sedang memperbaiki jendela rumahnya
murid : pak tukang ... satu tambah satu berapa?
tukang : jendela
murid itu bertanya lagi kepada adiknya yang masih bayi.
murid : de ... satu tambah satu itu berapa eaa?
bayi : baba bubu ... (biasa, kalo bayi ngomong itu gak jelas.)
terakhir, murid itu bertanya kepada adiknya yang masih belajar menghitung
murid : de ... tau nggak satu tambah satu berapa?
dedek : enam mungkin! (sambil menunjukkan jari-jari tangannya)
tiba di sekolah ...
guru : coba! satu tambah satu berapa?
murid : doraemon!
guru : hah? diajarin sama siapa?
murid : SBY
guru : nakal kamu!
murid : kok nampar sih?!
guru : keluar sana kamu!
murid : okelah kalo begitu!
setelah itu, murid itu diijinkan masuk kembali.
guru : satu tambah satu berapa!!!
murid : jendela
guru : mengapa bisa jendelaaaa???!!!
murid : karena 1 1 sama dengan ... jendela?
guru : oh iya yah. pinter kamu
murid : trus ... satu tambah satu tuh baba bubu
guru : mengapa bisa baba bubu?
murid : karena ... sangat sulit membicarakannya ...
guru : oh ya?
murid : terakhir ... enam lah!
guru : kenapa bisa enam?
murid : karena ... coba pak guru itung, berapa jumlah garis di satu jari kita?
guru : garis apa?
murid : ya garis!
guru menghitung
guru : oh ya yah! BENAR! kamu boleh pulang!
dan si murid pun pulang dengan gembira
TS menerima


kalau mau ngasih,


0
3K
65


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan