- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ujian Nasional 2013 30 paket soal


TS
wanda68
Ujian Nasional 2013 30 paket soal
WELCOME MY THREAD
Spoiler for Bukti:

Quote:
Agan Yg Baik Selalu meninggalkan



Quote:
Spoiler for TKP:
DEPOK - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyiapkan 30 paket soal untuk setiap provinsi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013. Langkah tersebut dilakukan untuk membuat UN semakin valid dan Kredibel untuk dijadikan sebagai syarat masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemdikbud, Khairil Anwar Notodipuro mengatakan sejumlah aturan dan kebijakan baru akan diterapkan dalam pelaksanaan UN 2013, di antaranya Kemdikbud telah menyiapkan 30 paket soal di setiap provinsi untuk UN 2013.
Meski begitu, nantinya tetap hanya 20 paket soal yang akan disebar di kelas yang berisi 20 siswa dalam satu ruangan. "Jadi jangan kaget jika antar kelas dalam satu sekolah paket soalnya bisa berbeda-beda, karena yang disiapkan ada 30 paket nanti diacak," kata Khairil, dalam konferensi pers Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Depok, Selasa (12/2).
Sejalan dengan banyaknya jumlah paket soal, antara naskah soal UN dan lembar jawaban juga akan dibuat tidak terpisah. "Mengingat dalam satu kelas disebar 20 pola soal berbeda untuk 20 anak, jadi memastikan saja, antara naskah soal dan lembar jawaban tidak tertukar karena sebab apapun. Sebab jika lembar jawaban tertukan, akan fatal akibatnya bagi peserta didik," ujar Khairil.
Saat ini, kata Khairil, persiapan naskah UN sudah memasuki masa penyusunan soal. "Soal sedang dirakit, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah jadi. Sehingga tiap provinsi sudah bisa mendapatkan master soalnya," terangnya.
Dari sisi percetakan, Khairil mengatakan jika panitia lelang juga sudah mulai bekerja. Mulai dari pengumuman lelang, penjelasan, penilaian dokumen, hingga verifikasi langsung ke percetakan. "Saya berharap pada tanggal 25 atau 26 Februari sudah ketahuan siapa pemenang dari percetakan naskah UN. Setelah itu baru penggandaan, dan pengawasan," jelas Guru Besar Ilmu Statistik Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Tidak hanya itu, UN 2013 juga menyiapkan kebijakan baru bagi peserta didik program paket (kesetaraan). Di mana jadwal UN untuk program paket A, B maupun C akan digelar bersamaan dengan siswa di program pendidikan formal. "Paket A bersamaan dengan jadwal SMA/MA/SMK, Paket B bersamaan dengan jadwal UN SMP, begitu juga Paket C bersamaan dengan jadwal SD," papar Khairil.
Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana program paket digelar belakangan setelah jadwal UN di pendidikan formal berakhir. Dengan sistem lama dinilai merugikan peserta didik di program kesetaraan, terutama saat akan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi (PT), karena kebanyakan dari PT telah tutup masa pendaftarannya. "Perbaikan ini atas masukan dari pelaksanaan UN tahun lalu," tutur Khairil.
Meski begitu, isi soal antara program pendidikan informal dan formal tetap akan dibuat berbeda. "Ujian paket juga akan diselenggarakan 2 kali, april dan juli," jelas Khairil.
Sejumlah pengetatan aturan UN dilakukan karena hasil ujian ini akan digunakan untu tiket masuk Perguruan Tinggi. "UN untuk SMA tahun ini agar diakui oleh PT, karena akan menjadi salah satu syarat untuk masuk PT," kata Khairi.
Khairil juga mengaku akan memperkuat pengawalan di pos-pos terakhir, yakni antara rayon hingga ke sekolah. "Berdasarkan evaluasi tahun lalu, paling rawan adalah di pos-pos terakhir," ungkap Dia.
Sedangkan kebijakan lainnya tidak mengalami perubahan, terutama soal isu batas kelulusan. Tahun ini tetap menggunakan standar kelulusan yang sama dengan tahun lalu, yakni 5,5, dan tidak boleh ada yang di bawah 4,5 setiap mata pelajaran.
Disinggung pelaksanaan UN pada kurikulum baru 2013, Khairil menolak bicara.
Sanksi Pelanggaran
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Badan Standar Nasional Pendidilkn (BSNP), Teuku Ramli menambahkan, bahwa keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kredibilitas UN dilakukan dengan memperketat pemberian sanksi untuk setiap pelanggaran yang terjadi sepanjang UN berlangsung. "Sanksi juga lebih detil, bagi peserta didik, pengawas, juga penyelenggara. Semua dilakukan agar dapat terlaksana dengan lebih jujur," ungkap Ramli.
Sanksi bagi peserta didik dibagi menjadi pelanggaran ringan, sedang, dan berat. Pelanggaran ringan meliputi meminjamkan alat tulis ke peserta lain, atau meminjam alat tulis dari peserta ujian lain, tidak membawa kartu ujian. "Sanksinya diberi peringatan," ucap Ramli.
Sebagaimana diketahui, UN akan dilaksanakan mulai 15 April 2013. Dimulai dengan UN untuk jenjang SMA sederajat, disusul SMP sederajat, lalu terakhir untuk jenjang SD. (cit/N-1)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemdikbud, Khairil Anwar Notodipuro mengatakan sejumlah aturan dan kebijakan baru akan diterapkan dalam pelaksanaan UN 2013, di antaranya Kemdikbud telah menyiapkan 30 paket soal di setiap provinsi untuk UN 2013.
Meski begitu, nantinya tetap hanya 20 paket soal yang akan disebar di kelas yang berisi 20 siswa dalam satu ruangan. "Jadi jangan kaget jika antar kelas dalam satu sekolah paket soalnya bisa berbeda-beda, karena yang disiapkan ada 30 paket nanti diacak," kata Khairil, dalam konferensi pers Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Depok, Selasa (12/2).
Sejalan dengan banyaknya jumlah paket soal, antara naskah soal UN dan lembar jawaban juga akan dibuat tidak terpisah. "Mengingat dalam satu kelas disebar 20 pola soal berbeda untuk 20 anak, jadi memastikan saja, antara naskah soal dan lembar jawaban tidak tertukar karena sebab apapun. Sebab jika lembar jawaban tertukan, akan fatal akibatnya bagi peserta didik," ujar Khairil.
Saat ini, kata Khairil, persiapan naskah UN sudah memasuki masa penyusunan soal. "Soal sedang dirakit, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah jadi. Sehingga tiap provinsi sudah bisa mendapatkan master soalnya," terangnya.
Dari sisi percetakan, Khairil mengatakan jika panitia lelang juga sudah mulai bekerja. Mulai dari pengumuman lelang, penjelasan, penilaian dokumen, hingga verifikasi langsung ke percetakan. "Saya berharap pada tanggal 25 atau 26 Februari sudah ketahuan siapa pemenang dari percetakan naskah UN. Setelah itu baru penggandaan, dan pengawasan," jelas Guru Besar Ilmu Statistik Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Tidak hanya itu, UN 2013 juga menyiapkan kebijakan baru bagi peserta didik program paket (kesetaraan). Di mana jadwal UN untuk program paket A, B maupun C akan digelar bersamaan dengan siswa di program pendidikan formal. "Paket A bersamaan dengan jadwal SMA/MA/SMK, Paket B bersamaan dengan jadwal UN SMP, begitu juga Paket C bersamaan dengan jadwal SD," papar Khairil.
Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana program paket digelar belakangan setelah jadwal UN di pendidikan formal berakhir. Dengan sistem lama dinilai merugikan peserta didik di program kesetaraan, terutama saat akan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi (PT), karena kebanyakan dari PT telah tutup masa pendaftarannya. "Perbaikan ini atas masukan dari pelaksanaan UN tahun lalu," tutur Khairil.
Meski begitu, isi soal antara program pendidikan informal dan formal tetap akan dibuat berbeda. "Ujian paket juga akan diselenggarakan 2 kali, april dan juli," jelas Khairil.
Sejumlah pengetatan aturan UN dilakukan karena hasil ujian ini akan digunakan untu tiket masuk Perguruan Tinggi. "UN untuk SMA tahun ini agar diakui oleh PT, karena akan menjadi salah satu syarat untuk masuk PT," kata Khairi.
Khairil juga mengaku akan memperkuat pengawalan di pos-pos terakhir, yakni antara rayon hingga ke sekolah. "Berdasarkan evaluasi tahun lalu, paling rawan adalah di pos-pos terakhir," ungkap Dia.
Sedangkan kebijakan lainnya tidak mengalami perubahan, terutama soal isu batas kelulusan. Tahun ini tetap menggunakan standar kelulusan yang sama dengan tahun lalu, yakni 5,5, dan tidak boleh ada yang di bawah 4,5 setiap mata pelajaran.
Disinggung pelaksanaan UN pada kurikulum baru 2013, Khairil menolak bicara.
Sanksi Pelanggaran
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Badan Standar Nasional Pendidilkn (BSNP), Teuku Ramli menambahkan, bahwa keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kredibilitas UN dilakukan dengan memperketat pemberian sanksi untuk setiap pelanggaran yang terjadi sepanjang UN berlangsung. "Sanksi juga lebih detil, bagi peserta didik, pengawas, juga penyelenggara. Semua dilakukan agar dapat terlaksana dengan lebih jujur," ungkap Ramli.
Sanksi bagi peserta didik dibagi menjadi pelanggaran ringan, sedang, dan berat. Pelanggaran ringan meliputi meminjamkan alat tulis ke peserta lain, atau meminjam alat tulis dari peserta ujian lain, tidak membawa kartu ujian. "Sanksinya diberi peringatan," ucap Ramli.
Sebagaimana diketahui, UN akan dilaksanakan mulai 15 April 2013. Dimulai dengan UN untuk jenjang SMA sederajat, disusul SMP sederajat, lalu terakhir untuk jenjang SD. (cit/N-1)

Spoiler for PESAN:
Berapapun paketnya, tugas kita belajar. Jgn banyak buang-buang waktu. Tuhan tau siapa yg bersungguh-sungguh pasti bakal dpt hasil maksimal.
Spoiler for THREAD ANE YG LAIN:
Pengorbanan Seorang Pria Yang Kadang Tidak anda Diketahui wanita
bentuk uang rp1000 dari tahun ke tahun +pic
5 perbatasan negara paling rawan
5alasan basi cewek untuk nolak cowo




Diubah oleh wanda68 20-03-2013 22:35
0
3.3K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan