- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sang Naga yang dulu diremehkan sekarang di elu elu kan (Chris John)


TS
rizalullah
Sang Naga yang dulu diremehkan sekarang di elu elu kan (Chris John)

Chris "The Dragon" John Lahir dengan nama lengkap Yohannes Christian John, lahir di Banjarnegara, 14 September 1979; umur 33 tahun adalah seorang petinju Indonesia. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketujuh yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical, Pulo Sugarray, Hengky Gun, Nico Thomas,Dominggus Siwalete, dan Suwito Nagola.
Langsung aja kita to the point ke karier Professional
Meraih gelar juara kelas bulu WBA
Kesempatan emas bagi Chris John dan bangsa Indonesia tiba saat Chris John berkesempatan menantang Oscar Leon dari Kolombia pada 26 September 2003 di Bali. Chris John menang angka tipis (split decision) dalam pertandingan 12 ronde tersebut, dan dinyatakan berhak menyandang gelar juara dunia WBA sementara (interim title).
Tak lama, WBA "menghibahkan" gelar juara definitif (bukan lagi gelar interim) kepada Chris John, saat sang juara bertahan Derrick Gainer dari Amerika Serikat kalah angka dari Juan Manuel Marquez (Meksiko, juara IBF). Saat itu, sesuai peraturan badan tinju WBA, Marquez dinyatakan sebagai juara super WBA karena berhasil menyatukan dua gelar WBA dan IBF, dan Chris John sebagai juara reguler.
Menang melawan Osamu Sato di Tokyo, Jepang
Meskipun demikian, gelar WBA definitif tersebut hanya dipandang sebelah mata oleh pers Indonesia, dan Chris John dianggap sebagai juara di atas kertas belaka. Namun semua pandangan miring itu terhapus saat dengan perkasa Chris John mengalahkan lawannya Osamu Sato (Jepang) di Ariake Colliseum, Tokyo, Jepang, pada 4 Juni 2004. Chris John menang angka mutlak atas lawannya yang didukung oleh suporter tuan rumah. Dengan kemenangan itu, selain mendapat pengakuan di Indonesia, Chris John juga menjadi sangat populer di Jepang. Saat turun dari tangga pesawat, seluruh pilot dan awak pesawat Garuda Indonesia memberi hormat ala militer kepada Chris John dan tim.
Seri melawan Jose Cheo Rojas yang pertama
Pada 3 Desember 2004, Chris John berhasil mempertahankan gelar melawan petinju kidal Jose Cheo Rojas (Venezuela) di Tenggarong, Kutai Kartanegara melalui pertarungan berdarah akibat benturan kepala pada ronde 4. Pertarungan itu dihentikan oleh wasit dan dinyatakan hasilnya seri atau technical draw dan Chris John tetap juara. "Peraturan dari WBA sebelum menyelesaikan empat ronde terjadi accident benturan kepala. Dengan demikian, pertandingan ini dinyatakan dengan technical draw dan Chris John tetap juara".
Sayang, setelah pertandingan ini, Chris John terpaksa harus memutuskan kontrak dengan pelatih Sutan Rambing karena ketidaksepakatan masalah pembagian hasil pertandingan. Selanjutnya, Chris John dilatih oleh Craig Christian dari Harry's Gym, Perth Australia. Berbulan-bulan pertikaian Chris John dan Sutan Rambing terus berlanjut dan semakin memanas serta sempat berlanjut ke meja hijau, namun akhirnya masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
MENANG MELAWAN GAINER
Spoiler for Chris vs gainer:
Pada tanggal 22 April 2005, Chris John wajib meladeni sang mantan jawara kelas bulu WBA, Derrick Gainer dari Amerika Serikat, yang sangat berambisi merampas kembali gelarnya yang hilang, setelah pada tahun 2003 yang lalu, Gainer dikalahkan oleh Juan Manuel Marquez Mendez. Di tengah pesimisme publik tinju di tanah air karena ini adalah debut Chris John setelah ditangani tim pelatih baru, setelah konfilk antara dirinya dengan pelatih lamanya, Sutan Rambing, Chris John mampu tampil luar biasa, dan berhasil mempecundangi sang mantan juara tersebut lewat kemenangan angka mutlak 12 ronde. Walaupun Chris John sempat terjatuh (knockdown) di ronde 1 akibat pukulan Gainer yang cepat, tetapi Chris John bisa memukul jatuh Gainer di ronde kedua dan keempat. Pertandingan ini adalah hasil kerjasama antara TVRI dengan Djarum Super.
Menang melawan Tommy Browne di Australia
7 Agustus 2005, Chris John menang TKO ronde 10 melawan Tommy Browne di Penrith, Australia. Wasit yang memimpin pertandingan tersebut menyarankan kubu Browne agar menyerah, karena melihat pertandingan sudah tidak seimbang. Kubu Browne menerima saran wasit itu, dan Chris John dinyatakan menang TKO ronde 10.
Paling bersejarah gann yang ini nih
MENANG MELAWAN JUAN MANUEL MARQUEZ (yang waktu itu meng KO kan Manny Pacquiao)
Spoiler for Chris vs marquez:
Setelah kemenangan mudah di Australia, kali ini Chris John harus bertanding melawan mantan raja kelas bulu WBA dan IBF yang sangat ditakuti karena ketajaman pukulannya, yakni Juan Manuel Marquez dari Meksiko. Walau berstatus mantan juara, namun Marquez masih dinyatakan sebagai petinju kelas bulu terkuat saat itu.
Lewat negosiasi yang alot, akhirnya Marquez yang merupakan salah satu petinju terbaik Meksiko (dan dunia) saat itu, bersedia meladeni Chris John di Indonesia. Promotor Muhammad Arsyad memboyong hak pertandingan Chris John vs JM Marquez ke Tenggarong, Kalimantan Timur.
Dalam pertandingan yang sangat menarik dan penuh dengan adu teknik dan skill tingkat tinggi, Chris John akhirnya mampu menundukkan petinju dari Meksiko yang dikenal dengan pukulan kerasnya tersebut dengan kemenangan angka mutlak. Pukulan satu dua Chris John berhasil mendarat lebih cepat dari sergapan buas Marquez. Menjelang pertandingan melawan Marquez ini, Chris John memproklamirkan julukan barunya sebagai "The Dragon" alias "Sang Naga" menggantikan julukan lamanya "The Indonesian Thin Man", karena sebagai pemuda keturunan Tionghoa, Chris John mempercayai bahwa binatang naga selalu membawa keberuntungan dalam hidup.
Kemenangan atas Marquez dinilai sebagai kemenangan terbesar Sang Naga. Tidak hanya karena kekuatan pukulan Marquez yang sangat terkenal, tapi juga prestasi Marquez yang saat itu disebut-sebut sebagai petinju #1 di kelas bulu. Malahan, kendati telah kalah dari Chris John, Marquez naik kelas dan menjadi juara di kelas ringan yunior.
Menang melawan Renan Acosta
Pada 9 September 2006, Chris John berhadapan dengan lawan yang relatif ringan, Renan Acosta dari Panama, di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Chris John memenangi hampir di semua ronde, namun dia gagal memukul KO lawannya tersebut, sehingga dia dinyatakan menang angka mutlak dengan penilaian hakim hampir seluruh ronde dimenangi oleh Chris John.
Menang melawan Jose Rhojas II
Spoiler for Chris vs rhojas:
Pada tanggal 3 Maret 2007 Sang Naga berhasil menuntaskan rasa penasarannya atas satu-satunya lawan yang berhasil menahan seri, yakni Jose Cheo Rojas. Dalam suatu pertandingan yang berlangsung sangat tegang dan heroik, Chris John berhasil menang angka mutlak atas Rojas di Istora Senayan, Jakarta. Sempat terjadi kekisruhan mengenai keterlambatan pembayaran honor dari promotor, namun semua masalah akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
Chris John dapat memukul jatuh Jose Cheo Rojas pada ronde kedua dan ronde keempat, berbagai percobaan untuk dapat menjatuhkan Jose Cheo Rojas sampai ronde ke dua belas selalu gagal. Namun, Chris John akhirnya bisa memenangkan semua ronde. Ketiga hakim sepakat memberikan nilai kepada Chris John lebih tinggi dengan selisih 10 poin dengan Jose Cheo Rojas.
Inilah hasil penilaian dari ketiga hakim:
Fransisco Martinez : Chris John 118 - 108 Jose Cheo Rojas
Levi Martinez :Chris John 117 - 107 Jose Cheo Rojas
Uriel Aguilera : Chris John 116 - 106 Jose Cheo Rojas
Setelah kemenangan melawan Jose Cheo Rojas ini, pada hari Ahad, 4 Maret 2007, Chris John diarak ke seluruh Indonesia. Reward yang diterima sungguh luar biasa. Sambutan masyarakat juga luar biasa meriah. Inilah yang disebut "balasan setimpal" bagi pendukung kemajuan tinju di Indonesia.
Lanjut di bawah gannnnnn
0
4.3K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan