Kaskus

News

autobandAvatar border
TS
autoband
Sejumlah musisi diduga 'beli' suara di jejaring sosial
[center]Selasa, 19 Maret 2013 08:04 WIB
Sejumlah musisi diduga 'beli' suara di jejaring sosial
Facebook menyatakan akan menghapus akun 'bayaran' yang digunakan untuk dongkrak popularitas.[/img]

Beberapa musisi diduga membeli statistik situs jejaring sosial untuk bisa mendongkrak popularitas mereka, demikian sebuah penyelidikan yang dilakukan BBC Newsbeat.

Statistik yang bisa dibeli termasuk untuk jumlah penonton di YouTube, pengikut di Twitter dan tombol suka di Facebook.

Dalam penyelidikan Newsbeat ditemukan bahwa anda bisa membeli 10.000 penonton YouTube untuk harga paling sedikit £30 atau sekitar Rp439 ribu.

Ada juga pasar untuk membeli komentar untuk menambah keabsahan jumlah penonton, pengikut dan penyuka di jejaring sosial.

Next Big Sound Sebuah perusahaan pengawasan data di Amerika mengatakan memiliki daftar artis, perusahaan rekaman dan pemimpin radio yang diyakini 'membayar' untuk meningkatkan popularitas mereka.

Next Big Sound berencana untuk merilis informasi artis mana saja yang melakukan tindakan tersebut dalam sebuah laporan akhir tahun ini.

Situs jejaring sosial dalam beberapa tahun terakhir memang menjadi sarana efektif untuk mendongkrak penampilan atau menemukan bakat baru.

Justin Bieber pertama kali ditemukan setelah akun YouTube miliknya dipenuhi oleh jutaan penonton dan Conor Maynard ditemukan penyanyi Ne-Yo berkat penampilan yang dia unggah situs berbagi video tersebut.

Bagaimanapun Ne-Yo dalam satu kesempatan mengatakan bahwa aktif dalam jejaring sosial adalah penting, tetapi memiliki jumlah pengikut yang banyak bukan isu penting baginya dalam mencari bakat.

Hapus akun

Sementara itu Twitter dalam tanggapannya mengatakan bahwa menggunakan sebuah perusahaan atau program komputer untuk meningkatkan aktivitas jaringan di Twitter dinyatakan melanggar peraturan.

Dalam sebuah pernyataan kepada Newsbeat, Twitter menulis: 'Twitter berhak untuk segera mematikan akun anda tanpa ada pemberitahuan jika anda melanggar peraturan tersebut.'

Sedangkan Facebook menyatakan bahwa meningkatkan tombol 'Suka' dari orang-orang yang tidak tertarik dengan halaman tersebut 'tidak bagus untuk semua orang'.

Mereka menyarankan: 'Jika anda menjalankan halaman Facebook dan seseorang menawarkan anda pendongkrak jumlah penggemar dengan membayar sejumlah uang; pergi saja.'

"Bukan hanya melanggar peraturan kami dan ada peluang akun yang mereka gunakan untuk menekan tombol 'Suka' akan dihapus oleh sistem kami.'

YouTube juga menyatakan pembelian jumlah penonton di situs mereka atau saluran lainnya melanggar peraturan dan jika menemukan bukti praktek tersebut dilakukan maka akan segera menghapus akun tersebut.


Sumber : BBC Indonesia


Klo dimari ada penonton bayaran, klo di LN ada akun bayaran buat nge-like, atau follow, atau view/komentar emoticon-Ngakak (S)

Ngapain jg orang2 itu repot2 nyari popularitas nya? Jadi orang mah biasa wae, jd apa adanya aja emoticon-Blue Guy Smile (S)
Nanti blm siap mental jd populer malah stress, bikin skandal sana-sini, jadi gosip dimana2. Mening gosipnya baik nya', klo jelek? Nah baik jg tetep gosip hadirin, tetep gak boleh emoticon-Ngakak (S)

Ya sudah lah, yg masih inget tetep aja jadi diri sendiri. Rejeki mah gak bakal kemana2, asal bagaimana cara kita nyari rejeki itu. Betul tidak hadirin? emoticon-Big Grin



emoticon-Ngacir
0
974
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan