Adalah pak Abdul rohim ( 63 tahun ) tinggal di kampung mbarakan magelang, Sepertinya hanya dia yang masih setia dengan pekerjaan satu ini, hampir 35 tahun dia tekuni, Gandos, orang magelang biasa menyebutnya. setiap hari ayah empat anak ini menjajakan kue gandos dari pagi sampai malam hari, keliling kota magelang dengan berjalan kaki hampir 15 kilo setiap harinya.
Gandos adalah makanan ringan yang terbuat dari adonan tepung beras dicampur santan kelapa ditambah garam secukupnya. Gandos dibuat di dalam cetakan loyang dengan api superpanas di bawahnya. Pengaruh garam membuat dominasi rasa gurih jajanan tradisional ini. Bagi penyuka rasa manis, biasanya cukup meminta sedikit taburan gula tebu di permukaanya. Serabi miring, Jot Ndot, Bandros, Rangin, Kue pancong, Tratak jaran, atau daluman, beberapa daerah menyebut makanan ini berbeda-beda.
Pagi itu minggu 17 Maret 2013 sesuai dengan rencana kami untuk melakukan kegiatan sosial yang bertajuk "Donasi Kewirausahaan" rekan-rekan berkumpul di rumah bapak Regional Leader kami, happy_honda, mengundang bapak Abdul rohim untuk mencoba berbagi sedikit rejeki dan dukungan kepada penjual kue tradisional yang sudah mulai langka ini.
Pukul 10.30 pak Abdul rohim datang, masih dengan keringat di wajahnya yang sudah mulai keriput, beliau berjalan dari rumahnya yang berjarak kurang lebih 3 kilometer, sambil memikul kotak kayu tempat dagangannya dan sesekali melayani pelanggan setianya yang dia temui sepanjang perjalanan ke tempat kami.
Mengeluarkan lap kecil dan kursi lipat yang terselip di sela kotak dagangannya, beliau memulai menyajikan kue Gandos, adonan kue yang sudah disiapkan mulai dia tuangkan di cetakan yang sudah panas terpanggang diatas tungku arang,
tidak ada kata istirahat dalam membuat kue ini, sekali bara arang dinyalakan, cetakan yang terbuat dari besi akan selalu terisi adonan kue gandos, bahkan sambil berjalan memikul dagangannya, pak Abdul rohim selalu menjaga agar terus menyala.
Guyonan dan obrolan ringan terjadi, beberapa dari kami mulai mendekat, menanyakan suka duka dan pengalaman pak Abdul rohim berjualan, berawal sekitar tahun 1978 datang dari kota Pekalongan dengan 7 rekannya beliau mulai menjual Gandos di Magelang, tahun demi tahun berlalu, Gandos yang dulu menjadi alternatif makanan murah dan nikmat mulai kehilangan penggemarnya, pelanggan pak Abdul rohim mulai berkurang, sementara ke 7 rekannya sudah mulai beralih profesi sebagai tukang jahit, tukang parkir, atau tukang bangunan, pak Abdul rohim tetap bertahan menjual Gandos, beliau yakin bahwa dagangannya akan selalu ada yang membeli.
Musim hujan tidak sedikitpun menyurutkan niatnya berjualan keliling, justru saat musim hujan seperti ini dagangannya selalu laris, walaupun kadang beliau harus rela basah kehujanan, berangkat pukul 8 pagi, mengelilingi jalanan kota magelang sampai pukul 4 sore. dilanjutkan malam hari pukul 9 malam sampai 1 dini hari.
Dalam sehari beliau mampu mengumpulkan 100 - 150 ribu, beliau harus bisa menyisihkan untuk membeli bahan adonan untuk dia jual besok paginya, tidak banyak sisa yang bisa dia kumpulkan memang, tapi pak Abdul rohim tidak pernah berhenti bersyukur. hasil berjualan gandos ini digunakan untuk menghidupi anak istrinya yang tinggal di pekalongan.
Banyak hal yang bisa kita ambil dari cerita suka duka pak Abdul rohim, dengan semangatnya beliau mampu membiayai sekolah anak-anaknya.
Kita lanjut ke pict saja langsung, bagaimana acara "Donasi kewirausahaan" ini berlangsung.
Banyak hal yang bisa kita ambil dari cerita suka duka pak Abdul Rohim, sedikit kisah beliau yg dapat kami rangkum :
1. Manfaat : Hidup hendak nya memberi manfaat bagi org lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yg bisa kita berikan tentu akan lebih baik
2. Sederhana : Selalu bersikap dan perilaku sederhana, karena dibalik semua kesederhanaan itu, kita mempunyai kaya jiwa.
3. Tekun : Tanpa ketekunan semua hal yg kita inginkan sulit tercapai
4. Tabah : Hidup ini keras, jangan mudah putus asa, sakit hati maupun mudah sedih manakala mendapat musibah
Demikian Field report "Donasi Kewirausahaan" semoga mampu menjadi inspirasi, menumbuhkan jiwa sosial, dan jiwa kewirausahaan bagi kita semua.
kalau ada kurangnya mohon maap ye....