Ini kisah hidupku bersama suamiku.

Sejak aku SLTP aku sudah tdk tinggal dengan orang tuaku sampai aku lulus SLTA orangtuaku tdk pernah memberiku uang untuk bekerja. Akhirnya aku asal bekerja saja. Singkatnya Kami berkenalan 3 juli 2009 dan kami jadian hanya dlm hitungan hari. Tgl 7 juli 2009 kmi resmi pacaran.
Selama pacaran kami sering bertengkar. Yg sebenarnya krn orgtuanya tdk menyukaiku. Juga krn dia telah duda.
Aku tdk permasalahkan status itu. Karena aku sudah mencintainya. Orangtuaku juga menyarankan aku untuk memilih yang lain.
Tapi aku tetap pada pilihanku. karena jika Aku mencintai seseorang aku sulit melupakannya.
Hari hari kulalui begitu nyaman dan indah bersamanya. Dia lelaki yg baik. Sebenarnya saat dia mengenalku aku hanya seorang pembantu. Tapi dia masih mau memandangku. Singkatnya dia banyak mengajariku hidup. Hingga suatu saat aku larut dalam cinta bersamanya. Aku bingung apa yg harus aku lakukan. Akhirnya aku tidak bekerja dan aku memilih tinggal bersamanya.
Kami tinggal satu atap ya kami menikmati cinta kami. Hingga akhirnya aku berfikir untuk bekerja. Dia selalu mendukung setiap apa yang kulakukan dan akhirnya aku bekerja sebagai SPG. Aku merasa senang karena ada orang yg mendukungku dibelakang. Meski aku hanya bekerja sebagai SPG. Aku cukup senang. Hanya dalam 2 Tahun bekerja menjadi SPG sekarang aku sudah menjadi supervisior. Aku sangat mencintai suamiku. Dia mau melakukan apa saja dirumah. Malah aku seperti Ratu dirumah. Dia memasakan makananku,memberiku vitamin, mencuci baju dan segala pekerjaan rumah dia yg lakukan.Bahkan saat aku lelah bekerja dia memijat tubuhku yg sakit.Meskipun dia juga bekerja.
Betapa bahagianya aku mengenalnya. Terkadang saat orangtuaku datang aku sering mengatakan “Pilihanku tidak salahkan ma?” karena memang dia yg menentang hubunganku. Orgtuaku hya tersenyum.
Kami menikah Tgl 05 jan 2012 dan ya memang kami melakukannya sebelum kami menikah dan sebenarnya kami tidak menginginkannya. Tapi berhubung uang pas-pasan kami terpaksa bersama. Tidak boleh ditiru ya. Ini hanya bagi pasangan yg awalnya tdk direstui. Dan terlalu banyak resiko dan orang yg tersakiti termasuk keluarga juga orgtua. Dan terlalu banyak tekanan. Saat itu Aku juga merasa ingin mati jika dia pergi meninggalkanku. Tapi ternyata dia memang lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Aku tidak bisa seperti sekarang ini jika tidak mengenalnya.

love you suamiku