- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Antara Sensor , Sinetron , Dan kriminalitas


TS
an990ro
Antara Sensor , Sinetron , Dan kriminalitas
Sebelumnya sorry kalau
ataupun
hanya sedikit berbagi pemikiran atau ide ....
NB : Tulisan Ini Bersifat Subjektif , Maka Dari itu Benar Atau Tidaknya Kembali Ke Masing Masing Individu bagaimana Untuk Menerimanya
Kalau agan perhatiin, akhir akhir ini banyak film dari luar negeri ataupun film bikinan bangsa sendiri
banyak sekali sensor entah itu gambarnya di blur atau di zoom ke object yg tidak terlihat sensornya.
Setelah ane kalkulasi and ane itung itung
bagian atau gambar yang terkena sensor antara lain :
1. Merokok / Menghisap Rokok
2. Bagian Tubuh atau pakaian wanita yang menampilkan sisi erotis
(belahan payud*ra,bok*ng,punggung)
3. Ciuman
4. Darah , Bekas luka yang berlumuran darah
.
Jujur ane kaget bin terperangah ketika pertama kali melihat hal kayak gitu.Ane pkir cuma satu stasiun televisi (ane waktu itu lihat biosk*p tr*ns tv) ,eh ternyata semua stasiun televisi melakukan hal yang sama.
Dan Pelakunya Adalah...... jreng jreng............

Ane salut sama Lembaga yang satu ini (lebay mode on) berani membuat terobosan yang mengguncang dunia (kayak slogan es krim) . karena kadangkala hal yang tersensor seperti diatas adalah bagian yang paling dinanti dan yang menarik bagi para pemirsa ,selain alur cerita dan efek animasi tentunya.Mungkin ada dari agan yang protes , kok filmnya jadi kayak gini?? ayo angkat jari !!!
But,Ini adalah negara kita
yang menjunjung adat ketimuran yang menitikberatkan pada kesopanan dan kesusilaan yang tinggi.karena hal itu sedikit berseberangan dengan budaya kita.
Ketika KPI sibuk dengan sensor mensensor , ane sedikit banting setir
ke sinetron dan kriminalitas atau lebih tepatnya berita kriminalitas.
Pertama tama Sinetron itu :
1. Banyak adegan tikung menikung / fitnah memfitnah / curang
2. Ditayangkan ketika jam kumpul keluarga antara 17.00 - 21.00
3. Digemari oleh para ibu-ibu yang pastinya mengajak anaknya ikutan nonton
4. Kebaikan gak jelas kapan menangnya dalam alur cerita (kalah melulu perasaan).
5. Episodenya panjaaaaaang banget , apalgi kalau ratingnya tinggi
Ane bukannya ga suka sama sinetron , ane suka.apalagi kalau artisnya bening bening gitu
.tapi yang bikin ane ga nyaman adegannya yang ga bisa diambil segi positifnya (point 1).apalagi hampir semua sinetron banyak adegan seperti itu.kalau emak-emak atau ibu ibu yang nonton gak masalah.tapi kalau anak kecil,secara tidak langsung bisa terekam ke alam bawah sadar kalo hidup harus tikung menikung atau fitnah memfitnah.
Tapi,datanglah sang pahlawan... jreng jreng...
yaitu
Orang Tua

Saran Ane : " Jadilah Orang Tua Bijak Yang Bisa Menyaring Tontonan Bagi Putra Putri Agan semuanya , Putra Putri Agan Adalah Penerus bangsa"
Sekarang Pindah Jalur Ke Berita kriminal
1. Terlalu detail (yang bisa berakibat jadi bahan acuan untuk melakukan tindakan kriminalitas)
2. Juga ditayangkan pada jam kumpul keluarga yang juga ditonton anak kecil
3. Pembawa beritanya bening bening
(ini ga termasuk ya agan agan)
But, Lebih banyak segi positif yang bisa diambil dari Berita Kriminal tapi yang jelas :
"Kejahatan Bukan Terjadi karena Ada Niat Dari Pelakunya , Tapi Karena Ada Kesempatan... WASPADALAH WASPADALAH"
Sekian dari ane ga menolak
tapi jangan 


NB : Tulisan Ini Bersifat Subjektif , Maka Dari itu Benar Atau Tidaknya Kembali Ke Masing Masing Individu bagaimana Untuk Menerimanya
Kalau agan perhatiin, akhir akhir ini banyak film dari luar negeri ataupun film bikinan bangsa sendiri


Setelah ane kalkulasi and ane itung itung

1. Merokok / Menghisap Rokok
2. Bagian Tubuh atau pakaian wanita yang menampilkan sisi erotis


3. Ciuman

4. Darah , Bekas luka yang berlumuran darah

Jujur ane kaget bin terperangah ketika pertama kali melihat hal kayak gitu.Ane pkir cuma satu stasiun televisi (ane waktu itu lihat biosk*p tr*ns tv) ,eh ternyata semua stasiun televisi melakukan hal yang sama.
Dan Pelakunya Adalah...... jreng jreng............

Ane salut sama Lembaga yang satu ini (lebay mode on) berani membuat terobosan yang mengguncang dunia (kayak slogan es krim) . karena kadangkala hal yang tersensor seperti diatas adalah bagian yang paling dinanti dan yang menarik bagi para pemirsa ,selain alur cerita dan efek animasi tentunya.Mungkin ada dari agan yang protes , kok filmnya jadi kayak gini?? ayo angkat jari !!!
But,Ini adalah negara kita

Ketika KPI sibuk dengan sensor mensensor , ane sedikit banting setir

Pertama tama Sinetron itu :
1. Banyak adegan tikung menikung / fitnah memfitnah / curang
2. Ditayangkan ketika jam kumpul keluarga antara 17.00 - 21.00
3. Digemari oleh para ibu-ibu yang pastinya mengajak anaknya ikutan nonton
4. Kebaikan gak jelas kapan menangnya dalam alur cerita (kalah melulu perasaan).
5. Episodenya panjaaaaaang banget , apalgi kalau ratingnya tinggi
Ane bukannya ga suka sama sinetron , ane suka.apalagi kalau artisnya bening bening gitu

Tapi,datanglah sang pahlawan... jreng jreng...

Orang Tua

Saran Ane : " Jadilah Orang Tua Bijak Yang Bisa Menyaring Tontonan Bagi Putra Putri Agan semuanya , Putra Putri Agan Adalah Penerus bangsa"
Sekarang Pindah Jalur Ke Berita kriminal
1. Terlalu detail (yang bisa berakibat jadi bahan acuan untuk melakukan tindakan kriminalitas)
2. Juga ditayangkan pada jam kumpul keluarga yang juga ditonton anak kecil
3. Pembawa beritanya bening bening

But, Lebih banyak segi positif yang bisa diambil dari Berita Kriminal tapi yang jelas :
"Kejahatan Bukan Terjadi karena Ada Niat Dari Pelakunya , Tapi Karena Ada Kesempatan... WASPADALAH WASPADALAH"
Sekian dari ane ga menolak


0
2.1K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan