1.Tidak menyiapkan rencana cadangan
Dalam ilmu manajemen, rencana cadangan adalah mutlak. Artinya jika rencana awal tidak bisa dijalankan, rencana cadangan telah dipersiapkan. Terlihat baik dan membuat anda bisa tidur dengan nyenyak tanpa takut usaha akan gagal. Tapi ada bahaya besar, rencana cadangan membuat anda bekerja lembek. Sebaliknya, tanpa rencana cadangan anda akan berusaha keras, sungguh-sungguh, dan all out, lantaran tak ada pilihan lain seandainya gagal. Bila akhirnya benar-benar gagal, percayalah, bakal ada jalan untuk bangkit.

2.Bekerja sangat keras
Anda mungkin sudah bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dengan sedikit usaha. Tapi dengan upaya pas-pasan tersebut, anda tidak akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Cobalah perhatikan orang-orang yang ahli atau punya ketrampilan andal dalam bidang tertentu. Mereka pasti telah menghabiskan ribuan jam untuk terus mengasah diri agar makin ahli dalam bidangnya. Singkat kata: tak ada jalan singkat untuk sebuah kesuksesan. Tak ada cerita sukses dalam semalam. Anda mungkin juga sudah mendengar prinsip 10.000 jam. Lakukan itu, jika ingin sukses sejak sekarang. Jangan buang-buang waktu.

3.Keluar dari zona nyaman
Dalam bukunya Unlimited Wealth, Bong Chandra mengingatkan betapa zona nyaman membelenggu kita. Agar tidak terjebak dalam zona nyaman, coba catat kalimat ini, “Segala sesuatu yang sangat kita inginkan, sesungguhnya tidak jauh. Hanya saja sedikit di luar zona nyaman kita.” Ingin bukti? Coba lihat orang-orang sukses di Jakarta. Kebanyakan dari mereka adalah perantauan. Para perantau meninggalkan kota yang mereka kenal, menuju kota yang asing buat mereka. Mereka keluar dari zona nyaman lantas berjuang dalam ketidaknyamanan, dan mereka sukses.

4.Melakukan lebih dari yang orang lain lakukan
Para entrepreneur yang sukses melakukan sesuatu lebih lama dan lebih keras dibandingkan dengan yang orang lain kerjakan. Mereka ini punya sederet daftar panjang kegiatan yang harus dikerjakan. Itulah sebabnya, mereka butuh banyak waktu untuk menyelesaikan daftar pekerjaan itu. Jika anda tidak bekerja lebih keras dan lebih lama, kesuksesan yang anda canangkan hanya mimpi.

5.Sesuatu yang tidak banyak dikerjakan orang lain
Melakukan sesuatu yang juga dilakukan kebanyakan orang hanya akan menghasilkan sesuatu yang biasa-biasa saja. Orang sukses punya kebiasaan mengerjakan hal yang tidak dilakukan oleh orang lain. Mereka pergi ke tempat dimana orang lain tidak ke sana. karena di situ persaingan kecil, namun ada peluang yang bisa dikerjakan untuk meraih sukses.

6.Berkomitmen untuk menyelesaikan
Sukses yang biasa-biasa saja lahir dari target yang biasa-biasa juga. Pastikan apa yang sebenarnya menjadi keinginan anda: menjadi yang terbaik, tercepat, termurah, terbesar, atau apa saja. tentukan yang paling utama, lantas dimana akan menyudahinya. Itulah tujuan anda. Lalu melangkah untuk mencapainya melewati tahapan yang sudah anda susun. Mulailah dengan langkah yang besar dengan kerja keras.

7.Jangan pernah berhenti
Raihlah target, kendati target itu sedemikian besar. Tak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki bagi mereka yang ingin sukses. Berhasil dengan target yang tinggi bakal mendorong kita untuk meraih target yang lebih tinggi lagi. Katakanlah anda telah sukses di satu bidang. Anda dapat mengembangkan bisnis di bidang yang berbeda. Eddy Permadi, bisa dijadikan contoh. Sukses mengembangkan tenaga mikro hidro untuk masyarakat pedesaan, ia lantas mendorong masyarakat di daerah tersebut untuk membuat kopi jahe dalam kemasan, dijual di gerai perkotaan. Kesimpulannya: jangan hanya berhenti di satu bidang, teruslah mengembangkan potensi dan peluang yang ada.

8.Mereka punya ketrampilan menjual
Para pengusaha sukses ternyata juga punya kemampuan untuk menjual produknya. Camkan dalam diri anda bahwa menjual bukanlah dengan memanimpulasi, menekan, atau membujuk. Menjual adalah menerangkan secara logis, keuntungan yang bisa didapat oleh konsumen, bila ia membeli produk kita. Menjual adalah meyakinkan orang lain untuk bekerja sama dengan kita. Menjual adalah dasar dari sebuah bisnis dan kesuksesan seseorang: bagaimana melakukan negosiasi, menjaga kepercayaan, dan harga diri ketika produk ditolak pasar. Termasuk melakukan komunikasi dengan berbagai strata, serta menjaga kepercayaan dalam jangka panjang.

9.Tidak jaim alias jaga imej
Orang-orang sukses berani mengaku salah bila memang salah, meminta maaf. Mengakui bahwa kesuksesannya karena mendapat pinjaman dari orang lain, mengakui pernah gagal. Tapi, mereka tidak pernah menyerah.

10.Mengendalikan waktu, bukan diperbudak waktu
Banyak orang mulai bekerja ketika deadline sudah dekat. Bekerja dalam ketergesaan membuat kualitas pekerjaan tidak maksimal. Jadi, sebaiknya mengerjakan jauh-jauh hari secepat dan seefektif mungkin, tidak perlu menunggu deadline. Intinya, andalah yang mengendalikan waktu.

11.Tidak menyalahkan orang lain
Sudah jamak, bila ditanya tentang kesuksesan, orang biasanya akan bilang, “Itu karena kontribusi saya, itu peran kami yang mendukungnya.” Sebaliknya bila ditanya, kenapa suatu usaha gagal, maka mereka akan mengatakan: karena pemasok kurang baik, ekonomi sedang lesu, atau konsumen yang mulai bosan dengan produk kita. Intinya menyalahkan sesuatu di luar dirinya. Dengan menyalahkan, mereka tidak belajar dari kesalahan. Padahal kekurangan adalah biasa, kegagalan kadang tak bisa dielakkan. Justru, akuilah kalau anda ingin berhasil.