Doeloe Vs Sekarang [senyum dari bibir mungil yang perlahan PUDAR]
Indahnya masa kecil kita dulu. mungkin kalimat itu yang terbersit ketika mengingat masa2 kecil kita dulu, walau jaman sulit tapi kita gak pernah ngerasainnya, yang kita rasakan hanya senang, bahagia, indah bisa bermain dengan teman2 kita.
inilah masa2 indah kita ketika bermain dengan teman2 kita
Spoiler for masa indah tempoe doeloe:
Spoiler for Lompat Tali:
Permainan lompat tali secara fisik akan menjadikan anak lebih kuat dan tangkas. Belum lagi manfaat emosional, intelektual, dan sosialnya yang akan berkembang dalam diri anak tersebut.
Lompat tali atau “main karet” pernah populer di kalangan anak angkatan 70-an hingga 2000-an awal. Permainan lompat tali ini menjadi favorit saat “keluar main” di sekolah dan setelah mandi sore di rumah.
Spoiler for Oray-orayan:
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan anak-anak di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK – SD).
nah ini lagu wajibnya
"Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat, itu yang dicari
Kini dianya yang terbelakang"
Spoiler for Egrang:
Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20cm. Cara memainkannya adalah dengan berlomba berjalan menggunakan egrang tersebut dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya. Orang yang paling cepat dan tidak terjatuh dialah pemenangnya.
Spoiler for congklak:
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Spoiler for kelereng:
Kelereng adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, tanah liat, atau agate. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng dapat dimainkan sebagai permainan anak.
Spoiler for engklek/sonlah:
Permainan engklek merupakan permainan tradisional lompat – lompatan pada bidang – bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar kotak - kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu kekotak berikutnya. Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan dan dilakukan di halaman. Namun, sebelum kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak dipelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 5 segi empat dempet vertikal kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi lagi sebuah segi empat
itulah indahnya masa2 kita dulu dengan segala permainan yang disediakan oleh alam,kita tidak perlu mahal2 untuk membelinya.
Tapi sekarang semua keindahan2 itu hampir tidak dapat kita temukan lagi. hampir semunya telah berubah
Spoiler for berubah:
anak2 sekarang sudah lebih bangga dengan teknologi dan mungkin mereka tidak tahu apa itu permainan tradisional.
Mereka menunduk, Hampir tidak ada senyuman manis lagi dari bibir kecil mereka.
jaman dulu memang gan ngangenin banget, ane kalo jalan2 ke desa2 gitu gan klo liat anak2nya pada main maenan tradisional suka senang sndiri gan
sekarang dah beda ya gan
betul banget, sekarang mah permainan anak kecil semuanya serba modern.
kadang juga klo pas kalah maen game malah marah" sendiri. dan itu juga pengaruh yang ga bagus buat mental si anak.
orang tua sekarang pun lebih bangga kalo anaknya bisa dan lancar maenan gadget daripada mainan tradisional. yeah, time flies. rindu mainan seperti itu lagi. :')
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.