PALOPO -Kasus pemerkosaan yang dilakukan delapan siswa sebuah SMK negeri di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mendapat perhatian khusus dari pihak sekolah.

Pihak sekolah berjanji akan menindak tegas dengan memecat delapan siswa kelas II tersebut. Namun, sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan Polres Palopo yang menangani kasus ini.

Wakil Kepala Sekolah SMK tersebut, Sabtu (9/3/2013), mengaku sudah mengantongi nama delapan siswanya yang disebut-sebut terlibat. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah memanggil orangtua delapan siswa tersebut.

Kata dia, pihak sekolah juga sudah berusaha membantu polisi mencari tujuh siswa yang buron. Namun, sejauh ini hasilnya masih nihil. Mereka sudah tidak masuk sekolah sejak kasus ini mencuat. Aksi pemerkosaan sendiri terjadi sejak enam hari lalu.

Seperti diberitakan, delapan siswa SMK dilaporkan korban pemerkosaan, RM. Dalam laporannya, korban mengaku dirudapaksa di beberapa kos. Awalnya, dia diundang untuk hadir di acara bakar ikan. Namun, bukannya disuguhkan hidangan, siswi kelas X itu malah dibawa ke atas ranjang dan disetubuhi.

Sementara itu, satu dari delapan pelaku yang berhasil ditangkap, FR, mengakui telah melakukan persetubuhan dengan RM.

Kasus ini masih ditangani petugas Polres Palopo.