Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sonynoiseAvatar border
TS
sonynoise
Membaca angka SPL (RTA vs SPL meter)
Yuk bahas satu technical topic yang singkat ... nilai/angka SPL

SPL = sound pressure level, alias kenceng nya suara yang biasa punya satuan dB (SPL) atau dB saja.

Pertanyaan yang akan terjawab:
Apa beda nomer SPL di SPL meter (cuma 1 angka) dengan frequency response yang ada SPL nya?
Pengaruh weighting dan fungsi weighting untuk angka SPL.

Lihat gambar dibawah ini ... dan perhatikan poin2 dibawah ini :


1. adalah suatu spektrum suara yang aku ukur pake RTA (real time analyzer). Bisa kita lihat bahwa sumber suara ini punya energi dari 125Hz sampai 20000Hz (dibagi dalam 1/3 octave). Di sebelah kiri adalah amplituda atau kencangnya sinyal tsb yang di ukur dengan mic yang terkalibrasi.

2. Perhatikan bahwa di kanan, ada satu bar yang menunjukkan ALL (merah) yang tinggi nya 81dB.


Bar merah (81dB) yang tersebut ALL itu adalah angka yang di tunjukkan SPL meter anda. SATU angka yang menunjukkan "JUMLAH" SPL dari tiap frekuensi yang terukur. Hal ini adalah sangat penting untuk di mengerti dimana live sound man biasanya menggunakan RTA (yang di kalibrasi), dan melihat bahwa grafik dari frekuensi2 belum mencapai 90dB, dan terus2an menaikkan output sound system nya sampai semua frequency 90dB. nilai total SPL akan melonjak diatas 100dB!!! Disinilah hearing loss harus di pertimbangkan. 100dB total masih oke, tapi kalau orang yang tidak tahu menaikkan SEMUA frekuensi untuk mencapai 100dB ... huh ... that's DANGEROUS! Total SPL akan 110dB.

Nah, sekarang, frekuensi yang berbahaya untuk telinga kita (keras dan dalam jangka waktu tertentu) adalah di atas 2000Hz. Disinilah kelemahan SPL meter biasa (bukan RTA - yang tidak menunjukkan SPL per frekuensi, tapi satu angka saja). Satu angka SPL ini tidak banyak berarti kalau tidak ada weighting nya. Weight = berat => range frekuensi tertentu yang kita observasi. Subwoofer (tanpa full-range speaker) mungkin menunjukkan 110dB fast response, tapi full-range saja mungkin menjukkan 110dB (fast response). mana yang aman? Jelas subwoofer, karena frekuensinya dibawah 500Hz rata2.

Artikel singkat ini menunjukkan guna dan beda RTA dan SPL meter. Sebuah RTA yang lengkap (dan terkalibrasi) biasanya di lengkapi dengan SPL meter juga (yang men'jumlah' tiap angka desibel tiap frekuensi yang di analisa/tangkap mic tesrbut).

Lalu, kalau tidak ada RTA, tapi hanya ada SPL meter yang menunjukkan satu angka saja, bagaimana kita tahu kalau angka itu bisa berbahaya untuk telinga kita?

Weighting adalah jawabannya. Ada 3 weighting yang biasa di perhatikan:

C-weighting - 20-20000Hz
Z-weighting (flat) - all frequency
A-weighting - konsentrasi diatas 1000Hz.

C dan Z adalah weighting yang dipakai untuk melihat satu angka dalam frequency range yang lebar. Tapi bagaimana dengan A-weighting?

Lihat gambar dibawah ini.


Bandingkan gambar diatas dengan gambar pertama. Isi sinyal adalah SAMA, hanya di observasi dengan A-weighting. Terlihat bahwa ada seperti "EQ" yang memfokuskan frekuensi2 diatas 1000Hz keatas. Maaf kelupaan naruh total SPL nya digambar diatas... total SPL nya adalah 79,7dB. dengan demikian kita mengerti bahwa A-weighted sangat penting untuk di observasi karena menyangkut keamanan telinga
0
22.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan