- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Si Bule Pecinta SUMBAWA [Presiden pun engga kepikiran]
TS
walisongo9
Si Bule Pecinta SUMBAWA [Presiden pun engga kepikiran]
salam hangat Terdahsyat buat Agan2 semua 

sesudah Ane rehat sejenak dari kaskus tadi siang , Ane nonton
sumpah Terharu sama perjuangan yang beliau Lakukan ..
Agan mau tau siapa ??
INI DIA :
Permintaannya :
ane ngedengernya aja ampe Terharu Gan

sangking CIntanya ama SumBawa Gan
Kemana tuh Sby ??
masa Orang luar sih yang harus membantu ??
Moga-moga Agan dapet menilai dari segi positiv TRit ane

jangan Lupa
ya GAN ato engga
aNe masih ABu2 ni engga hijau - hijau


sesudah Ane rehat sejenak dari kaskus tadi siang , Ane nonton
sumpah Terharu sama perjuangan yang beliau Lakukan ..
Agan mau tau siapa ??
INI DIA :
Spoiler for masupp:
Spoiler for Penjelasan :
Spoiler for penjelasan2:
Permintaannya :
Spoiler for buka !!:
ane ngedengernya aja ampe Terharu Gan


sangking CIntanya ama SumBawa Gan

Kemana tuh Sby ??
masa Orang luar sih yang harus membantu ?? Moga-moga Agan dapet menilai dari segi positiv TRit ane


jangan Lupa
ya GAN ato engga
aNe masih ABu2 ni engga hijau - hijau
Diubah oleh walisongo9 16-12-2012 14:23
0
1.3K
8
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan
André Graff
Sepenggal siang yang terik pada tahun 2004. Tiga orang perempuan setengah baya dengan ember berisi air sekitar 10 liter di atas kepala, berjalan mendaki menuju Kampung Waru Wora, Laboya, sekitar 30 km ke selatan kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT. Napas mereka tersengal-sengal sebab jalan yang mereka lalui terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat dan berbatu. Udara terasa panas. Keringat kembali mengucur membasahi badan setelah sebelumnya mandi di sebuah rawa. Jarak antara rawa dan kampung adalah sekitar 3 km. Di rawa yang dihuni ikan karisa dan kodok itu, mereka mandi, mencuci pakaian lalu mengisi ember mereka untuk dibawa pulang. Kondisi airnya keruh!
Sebelum André datang masyarakat setempat belum tidak pernah menggali sumur. Mereka tidak tahu bagaimana menemukan sumber air. Kampung mereka terletak di atas bukit sehingga kalau pun mereka menggali pasti sangat dalam dan belum tentu ada sumber airnya. Karena itu mereka tetap pergi ke mata air atau rawa meskipun jauh. Sekarang sumber air sudah dekat rumah mereka sebab André menggali sumur di legok tanah pada dataran rendah.
Minta Dikubur di Sumba!! Saat ini ia sedang membangun pompa air dan bak penampung di kampung Pacala Bawah dan Waru Wora, keduanya terletak di Lamboya. Dari kedua kampung yang terletak di atas bukit ini, air yang dipompa menggunakan solar system bisa dialirkan ke rumah sekitar 2000 penduduk. “Saya sedang pusing dengan kekurangan dana. Orang kampung sudah capek membantu saya. Sementara orang-orang membutuhkan air bersih, bagaimana ini…?” tanya lulusan Fakultas Biologi, Universitas Strassbourgh, Prancis ini retoris.