- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Arti Seorang Ibu (WAJIB BACA bagi yang punya IBU)
TS
adangalier
Arti Seorang Ibu (WAJIB BACA bagi yang punya IBU)
Sungguh membuat haru dan menyadarkan Kita bahwa Seorang Ibu itu
benar..........
Titip Ibuku Yaa Allah
06/07/2007 - Agama
"Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja..."
Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa
mengingat.
Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang Karyawan disebuah
Perusahaan Tambang, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
"Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa."
pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.
Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru
kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini
dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.
Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin
sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah
artikel yang kubaca .. orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan
cenderung untuk bersikap kanak-kanak ..... tapi entahlah.... Niatku
ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak
akan pernah mengatakan apa-apa.
Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya "Bu, maafin aku kalau telah
menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ?"
Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana .
Terbata-bata Ibu berkata, "Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi
membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri
sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak
bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri"
Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani
putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah
kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang
tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri
melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.
Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu
dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera
putrinya ? Ketika itu kutanya pada Ibu. Ibu menjawab "Banyak sekali nak
kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan
lucu ketika bayi adalah kebahagiaan.
Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian
berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu.
Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba,
itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan
kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua."
Lagi-lagi aku hanya bisa berucap "Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini
sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan
ketika Ibu menginginkan sesuatu." Betapa sabarnya Ibuku melalui
liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak
alasan yang bias dilontarkan Ibuku untuk "cuti" dari pekerjaan rumah
atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Ibuku seorang
yang idealis.
Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif
seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3
dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud. Menunggu subuh
Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering
tertidur lagi...
Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak
pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?
"Nak... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin
dimeja.. "
Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu
sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya
lekat-lekat dan kuucapkan "terimakasih Ibu, aku beruntung sekali
memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu...".
Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu,
Ibu... Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa
menjabarkan arti kebahagiaan buat Dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat
"aku sayang padamu... ", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk
menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai
karena Allah. Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai
kita ...
Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.
Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan
bahagia.
Wallaahua'lam
"Ya Allah,cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan
Ibu..." dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan
khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia
sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil"
"Titip Ibuku ya Allah"

Diubah oleh adangalier 21-02-2013 12:05
0
2.3K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan