Dapatkah GPU Baru membangkitkan performa PC Game 5 tahun lalu?

Kartu grafis baru yang diluncurkan dari AMD dan NVIDIA hampir selalu direview menggunakan hardware minimal berumur 1 tahun. Hal ini membantu reviewer untuk memastikan bahwa kinerja GPU tidak ditahan oleh CPU yang lebih tua dan dapat menjadi sangat penting ketika mengevaluasi dampak dari interface baru atau desain bus.

Kelemahan dari kebijakan ini adalah menghilangkan cakupan produk. Gamer dengan sistem yang lebih tua sering bimbang, apakah upgrade kartu grafis yang baru dapat meningkatkan system yang tergolong tua tersebut. Ini adalah hal yang sangat penting karena kecepatan siklus pengganti desktop sudah melambat.

Di sini, kita akan membandingkan dampak kinerja upgrade kartu grafis pada sistem yang lebih tua yang tidak memiliki akses ke salah satu kinerja Intel Nehalem diperkenalkan dengan pada akhir 2008. Tidak ada memory controller terintegrasi, 1600MHz DDR3, Hyper-Threading, atau QPI.
Upgrade kartu kami pilihan adalah EVGA GeForce GTX 660 kartu SuperClocked dengan 2GB RAM, memori bus 192-bit, dan core clock 1046MHz / 1111MHz (boost).



EVGA GeForce GTX 660 SuperClocked

Kartu ini saat ini seharga $ 229 di Newegg ($ 250 - $320 di Indonesia), yang dalam pasar "sweet spot" di market GPU. Kami menduga EVGA GeForce GTX 660 SuperClocked adalah tipe kartu grafis tingkat menengah yang dapat memberi napas kehidupan baru ke dalam PC desktop tua.
Jadi berapa banyak peningkatan yang bisa diharapkan pembeli? Mari kita cari tahu ...


Beberapa dari Anda mungkin tidak ingat saat hardware ini ada, jadi kami akan menjelaskan dengan detail testbed yang akan digunakan. Sistem pengujian kami terdiri dari motherboard Asus Rampage Formula, 3GB DDR2-1066 RAM, Intel Core 2 Q6600, dan NVIDIA GeForce GTX 260. Windows 7 64-bit SP1 diinstal pada 60GB Corsair Force 3 SSD.
Komponen tertua adalah CPU. Intel Q6600 (65nm, 2.4GHz) adalah prosesor konsumen pertama quad core Intel dan debutnya hampir enam tahun lalu, pada awal tahun 2007. Cache L2 yang besar, dukungan hardware virtualisasi, dan overclocking baik menjaga tetap populer bahkan setelah Prosesor CPU 45nm Quad 2 Penryn.



Asus Rampage Formula adalah motherboard 2008 menggunakan chipset Intel X48. Chipset X48 adalah pilihan antusias untuk Core 2 Duo. Geforce GTX 260 video card juga diluncurkan pada tahun 2008, kami menggunakan GPU GeForce GTX 260 yang asli pada 65nm dengan 192 core CUDA, bukan yang "216 core" varian yang diperkenalkan NVIDIA kemudian pada tahun yang sama.



Kedua komponen testbed kami yang berubah pada jangka waktu 2006-2008 adalah sistem operasi (Windows 7 64-bit w / SP1) dan SSD 60GB. Windows Vista telah ditinggalkan oleh hampir semua orang, dan tidak ada tes kami menyentuh SSD.
Mengapa SSD? Karena mencoba untuk bermain Shogun 2 dari hard drive rasanya seperti mencoba untuk makan sup dengan garpu.

Kepada siapa pengujian ini dapat dijadikan referensi:
Hasil pengujian ini akan membuat gambaran untuk gamers yang masih menggunakan Quad Core dan motherboard X38/X48 dan setidaknya 3GB. Gamer yang masih menggunakan P965, P35 atau 975X akan melihat hasil yang mirip, tetapi motherboard ini terbatas hingga PCI-E 1.1.

Game yang digunakan:
Kami menguji Battlefield 3, Borderlands 2, Civilization V, dan Shogun 2. Untuk tiga pertandingan pertama, kami menguji grafis pengaturan yang sama di kedua kartu untuk membandingkan kinerja. Dengan Shogun 2, kami mengambil screenshot dari GTX 260 vs 660 GTX serta 660 GTX pada tingkat detil kustom di atas "Very High" preset.

Texture Filtering disetel "High Quality" di semua game, pada kedua kartu grafis.

Battlefield 3



BF3 dikenal dengan frame rate yang konsisten dan berjalan sangat baik pada hardware lama. Kami mengacu dengan pengaturan detail kustom - semuanya diatur ke "High", kecuali MSAA, yang diaktifkan di 4x. Kami menggunakan peta Operation Firestorm dalam mode 64 pemain.



Terjadi peningkatan 44% pada Battlefield 3. Pada GTX 260, game ini dimainkan di 27fps namun stuttering ketika ada pergerakan action. Sedangkan GeForce GTX 660 ini fps terasa halus dan berjalan pada 39fps, khususnya selama banyak action / pergerakan.


Borderlands 2
Borderlands 2 tidak memiliki preset, jadi kami menggunakan screenshot pengaturan yang kita gunakan.



Dalam Borderlands 2, kita menggunakan FXAA melalui driver kartu grafis, atau dapat di aktifkan didalam game. Hal ini akan meningkatkan kualitas visual tanpa mempengaruhi banyak kinerja.



GTX 260 dapat bekerja dengan baik karena masih menggunakan DX 9, namun pada adegan tertentu seperti banyak musuh diframe yang sama, terjadi penurunan fps. Upgrade ke GTX 660 akan menuntaskan masalah ini dan meningkatkan frame rate hingga 1.5x.


Civilization V:



Civilization V menggunakan pengaturan high dengan MSAA 4x diaktifkan. Kami menggunakan “built-in Late Game View benchmark”. Opsi "Use the GPU for texture decompression" diaktifkan, tetapi saat menggunakan GTX 260, opsi ini tidak tersedia.



Civilization V tidak berjalan dengan baik pada GeForce GTX 260, setidaknya tidak dalam modus DX10/DX11. Sedangkan 660 GTX hampir 3x lebih cepat.



Saat ini dapat dikatakan bahwa GeForce GTX 660 sedikit lebih baik dibandingkan era GPU GT200. Lonjakkan kinerja antara dua kartu ini di Civilization V adalah game yang sering dianggap CPU Bound, tetapi upgrade GPU jelas membuat perbedaan besar terutama dalam mode DX 11.


Shogun 2 adalah sebuah game RTS dengan visual cantik, dukungan penuh untuk DX11, dan membutuhkan waktu yang lama saat loading jika tidak menggunakan SSD. Kami menggunakan menu "Benchmark Game Settings" settingan "High" pada GTX 260 maupun GTX 660. Dalam kasus ini, kami juga memilih untuk menguji GTX 660 menggunakan "Very High", jadi tidak hanya meningkatkan dari segi fps, namun bisa meningkatkan kualitas visual yang ada.



Upgrade dapat menggandakan frame rate keseluruhan. Settingan Very High memungkinkan soft shadows dan tessellation dapat menurunkan frame rate ke 59fps, tetapi meningkatkan kualitas visual.

Dalam sebagian besar game yang kita uji, perbedaan kualitas antara DX11 dan DX10 tidak terlihat. Tetapi Shogun 2 berbeda. Pertama, inilah GeForce GTX 260 melawan GTX 660, keduanya disettingan “High”. Ini bukan frame yang persis, tapi kami buat semirip mungkin untuk membandingkan seperti yang terlihat pada pergerakan daun.



GTX 260 di sebelah kiri, GTX 660 di kanan

Lihatlah pohon di latar belakang. Perhatikan bagaimana gambar sedikit kabur dan agak berbayang pada mode DX 10. Ini adalah salah satu posisi dimana ketika diganti ke mode DX 11, terasa perbedaan yang signifikan untuk kartu grafis NVIDIA.
Berikut adalah screenshot dari adegan yang sama, pada settingan “Very High”.
GTX 660 - Detail “Very High” + Tesselation, Soft Shadows



Ini adalah argumen bagus untuk upgrade, mengingat bahwa Anda mendapatkan peningkatan besar FPS, dan juga meningkatkan kualitas grafis pada game.

Sekedar iseng, kami juga membandingkan bagaimana konsumsi daya pada kedua kartu grafis ini, baik idle maupun full load. Konsumsi daya diukur dengan menggunakan game Shogun 2.



Perbedaan 30W pada kedua kartu grafis ini sangat luar biasa, mengingat kami hanya mengganti 1 buah komponen saja. Tapi yang paling menarik adalah perbedaan efisiensi watt dengan frame persecond (frames perwatt). GTX 260 menggunakan 250W untuk menghasilkan 30FPS, sedangkan GTX 660 menghasilkan 63FPS dengan daya yang 12% lebih rendah.

Kesimpulan
GeForce GTX 260 terlihat baik pada game seperti Borderlands 2 dan Battlefield 3, setidaknya masih playable. Upgrade VGA saja pada system tua, ternyata dapat membangkitkan performa PC game Anda. Tidak hanya meningkatkan FPS, tetapi juga meningkatkan kualitas visual pada game.



Jika anda punya PC tua yang kurang lebih sama dengan spesifikasi yang kami gunakan. Apakah layak untuk upgrade? Saya rasa iya. Jika kita upgrade CPU, RAM, Motherboard, dana yang akan digunakan akan diatas $220. Pindah dari GTX 260 ke GTX 660 tidak hanya meningkatkan frame rate, tetapi juga dapat mengikuti peningkatan grafis tanpa kehilangan banyak performa.

Sumber: http://hothardware.com/Reviews/Can-A...g-Rig-/?page=1