Permisi agan semua

Ini thread pertama ane nieh yg selama ini cuman bisa comen ama nongkrong doank,.


Gini gan ceritanya, ane seorang karyawan swasta dan mahasiswa P2K disalah satu universitas kemerdekaan di jakarta sekarang seharusnya ane kuliah semester 6 fakultas ekonomi kelas reguler sore(P2K>Reguler Sore, larangan kelas jauh) karena kasus ini ane dan beberapa mahasiswa dari fakultas dan angkatan lain sekitar 40 orang terancam skorsing. Temen sebangku dan seangkatan ane gag bisa bantu banyak gan, padahal kita semua tadinya bersama-sama teriak lantang protes tapi ane ditinggal gan

kronologisnya gan:
Tgl 11 Feb'13 senin sore, Ada sosialisasi tentang KRS online disana ada yg ganjil gan, ternyata ada maksud lain dari pihak kampus yg ingin merubah sistem pembayaran yg tadinya dapat dicicil sekarang gag bisa dan harus melunasi semua pembayaran di semester baru genap ini sebelum tgl 23 feb dan denda Rp. 25.000,-/hari jika melewati tanggal tersebut untuk mengisian KRS. Kami semua yg hadir saat itu protes gan tapi tidak ada jawaban berarti dari pimpinan kampus dan tetap pada perubahannya, pada akhirnya kami semua WO padahal sosialisasi KRS online belum dijelaskan gan.
(logikanya sebagian besar dari kami dan orangtua wali adalah karyawan yg gajiannya tgl 25-5).

Tgl 16 Feb'13 sabtu siang, ada gerakan demo gan didepan kampus hanya beberapa mahasiswa(20 orang) karena saat itu perkuliahan libur(Imlek) yg protes tentang perubahan sistem pembayaran dan denda, kami ditanggapi oleh ketua yayasan gan yg jawabannya hanya "Sistem pembayaran dan perkuliahan yg berlaku adalah peraturan dari pemerintah" dan pengalihan pembicaraan kesistem pendidikan yg tidak pro masyarakat, jawabannya yg gag logis lalu kami diusir gan.

Tgl 17 Feb'13 minggu sore, sepulang kuliah selesai UAS gan kami dikantin depan kampus sedang membicarakan kegalauan kami gan tentang kesemena-menaan pihak kampus, bukan hanya tentang sistem pembayaran yg kami protes tapi ada nilai akreditasi kampus yg kadaluarsa dan proses skipsi yg dipersulit dengan adanya pungutan2 siluman gan. Kami berinisiatif untuk melayangkan surat kepihak kampus atas ketidakpuasan jawaban dan keluhan maka kami tembuskan surat ke presiden dan mendiknas dengan tanda tangan perwakilan dari masing2 fakultas dan angkatan yg hadir pada saat itu. Kami juga menyampaikan ke semua teman2 mahasiswa yg lain untuk tidak bayaran dan kita semua komitmen karena memang kita semua ditindas gan sebelum ada kesepakatan untuk bicara secara audensi tentang masalah ini.

Tgl 25 Feb'13 senin siang, dihari ini gan masa2 kegalauan semua mahasiswa, saat komitmen kami dipertanyakan, banyak yg tumbang gan sebagian besar dari mahasiswa datang untuk bayaran dengan dalih takut pada pihak kampus dan bayaran dengan uang pinjaman, mereka menyelamatkan diri sendiri gan dengan membayar denda kampus. Pada saat itu ada juga teman kami juga yg ditolak bayarannya karena ikut berdemo dan telah ikut menandatangani protes gan yg nama2nya telah terpampang di setiap mading kampus.

Sekarang ane bingung gan merasa terhianati ama temen sendiri, padahal mereka telah bicara untuk protes dan keberatan tentang perubahan kebijakan pembayaran dan denda kampus, sekarang tmen2 seangkatan ane yg lain malah menyalahkan atas tindakan kami gan. Ane gag bisa apa2 gan positif diskorsing kampus 2semester karena kampus menyalahkan surat protes yg sampai kepresiden yg seharusnya menjadi masalah mahasiswa dan perpindahan kampus juga dipersulit, kami diharuskan melunaskan semua pembayaran semester genap ini dengan denda2nya gan.

Apakah dunia pendidikan harus tercoreng gan dengan adanya peraturan denda dan kesemena-menaan kampus.

Mohon pencerahan dan pendapatnya gan,.