Berawal dari seringnya Saya menemukan kata "Indon" yang sering digunakan oleh pengguna KASKUS tercinta ini saya berharap tulisan Saya dapat memberikan pengetahuan lebih tentang apa itu "Indon".
Saya ketika Kuliah ada Dosen saya menceritakan, orang Malay bila menyebut TKI dari Indonesia dengan sebutan INDON, namun para TKI itu pun dengan mudahnya menyebut mereka Indon.
Arti dari INDON sendiri di kamus Google tidak ditemukan. Namun kata Indon itu di definisikan sebagai kata atau julukan dari Malay sebagai kata untuk menyerang dan merendahkan.
Berikut saya berikan artikel dari Ucoep SP
Spoiler for SEMOGA BERMANFAAT:
Panasnya menjelang pertandingan antara kesebelasan Indonesia dan Malaysia di pentas SEA Games mempengaruhi panas di dunia maya, di dunia maya sangat mudah menemukan kata Indon, Malingsia dalam sebuah forum, group, fanpage di jejaring sosial.
“Indon” terdengar aneh dan risih saat kata itu diucap kemudian kita dengar, apalagi yang menyebut Indonesia “Indon” hanya orang Malaysia saja, tak ayal kata balasan untuk menyerang dalam kata terbentuk pula, seperti Malingsia atau Malon yang bertaburan.
Saya sendiri tidak suka mendengar kata “Indon” untuk menyebut orang Indonesia, karena tidak ada sedikitpun dalam kamus kita tertulis kata Indon. Setiap mendengar kata Indon dalam sebuah komentar oleh orang Malaysia saya jadi tersinggung mungkin juga hal itu dialami oleh orang Indonesia yang lain, walau pejabat malaysia dan media tidak lagi menggunakan kata “Indon” dan menjelaskan bahwa “Indon” hanya singkatan dari Indonesia namun di tingkatan yang lain kata itu masih tetap digunakan
Boleh jadi bagi malaysia kata Indon hanya singkatan untuk mempermudah menyebut Indonesia, karena tabi’at orang melayu suka menyingkat kata, lalu menyebut Indonesia dengan Indon. Namun kata Indon dapat diplesetkan menjadi “Indun”, karena ada sedikit kemiripan dalam pengucapan antara kata Indon dan Indun, maka makna Indon bisa dibiaskan menjadi Indun.
Kata “Indun” sendiri menurut asumsi saya adalah pembantu atau pelayan perempuan, kata Indun mungkin bukan bahasa resmi di Malaysia, saya sudah mencari di google namun tidak ditemukan arti kata ini, hanya menemukan kata umpatan atau makian dari seorang facebooker Malaysia saat menunjukkan kebenciannya pada Indonesia. Kata Indun ini saya pernah mendengarnya, asumsi saya ini berasal dari pengamatan saya sebagai orang yang berdarah Melayu Jambi, yang menurut beberapa catatan sejarah kata melayu diambil dari kerajaan melayu yang ada disini.
Jadi penyebutan atau penulisan kata Indon untuk Indonesia bisa jadi hanya penyingkatan saja seperti yang digunakan oleh media malaysia sebelum ada larangan dari menteri komunikasi mereka, namun hal itu bisa diplesetkan oleh orang Malaysia tidak menyukai Indonesia.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberi pengetahuan untuk kita semua. Dan Ingat jangan gunakan kata tersebut yah, lagian di kamus besar Indonesia gak ada tuh
Kebetulan ada pembahasan tentang indon nih dari MERDEKA:
Quote:
MERDEKA.COM. Warga Negara Indonesia sangat sensitif terhadap sebutan Indon. Namun apakah arti sebenarnya Indon di Malaysia dan apa maksudnya?
Warga Malaysia, kerap menyebut warga Indonesia dengan sebutan Indon. Di mana pun, siapa pun mereka menyebut WNI dengan sebutan Indon. Dengan hanya mengenali bahasa yang digunakan, mereka langsung bisa menebak bahwa lawan bicaranya berasal dari Indonesia.
"Wartawan Indon?" tanya seorang petugas kepolisian yang sedang melakukan pemeriksaan di jalan menuju resort Felda Sahabat, Sabah, Malaysia kepada merdeka.com, Kamis (14/3).
"Oh dari Indon, bila (kapan) sampai di Lahad Datu?" ujar resepsionis sebuah hotel di Lahad Datu.
Bahkan warga Malaysia keturunan Indonesia yang sudah jadi warga negara Malaysia juga menyebut Indon bila menjumpai orang Indonesia di Malaysia. Apa sebabnya?
"Bukan hinaan sebenarnya tuh, Indon itu singkatan saja, terlalu panjang kalau sebut Indonesia, jadi kami singkat saja, Indon," ujar Thamrin, warga Malaysia keturunan Bugis kepada reporter merdeka.com Hery H Winarno. Thamrin adalah sopir angkutan umum atau bus di Lahad Datu.
Hal yang sama juga disampaikan seorang pegawai di Jabatan Penerangan Malaysia. Menurutnya, sebutan Indon tidak lain hanya sebuah singkatan belaka.
"Oh tidak (menghina) maksud kami hanya menyingkat saja, tidak menghina. Tapi baik saya panggil Indonesia saja, biar awak tak kesal," ujar pegawai Jabatan Penerangan Malaysia yang enggan disebutkan namanya.
Mungkin benar bahwa maksud mereka menyebut warga negara Indonesia dengan sebutan Indon tidak ada maksud menghina. Tetapi tentunya lebih baik tidak perlu disingkat.
Banyak WNI yang bekerja di Malaysia juga mengaku keberatan bila disebut Indon. Meskipun tak jarang yang menyebut Indon tersebut juga warga negara Indonesia yang telah lama tinggal di Malaysia dan belum jadi warga negara Malaysia.
"Saya tidak pernah mau disebut Indon, saya selau bilang, Indonesia bukan Indon," ujar Yasir Fatahillah, guru yang mengajar anak-anak pekerja perkebunan kelapa sawit dalam perbincangan dengan merdeka.com di Lahad Datu.
Meski tidak ada maksud menghina dan hanya menyingkat, tetapi kata Indon berkonotasi negatif. Menurut Yasir, dalam bahasa tertentu di Malaysia, Indon berarti pramuria.
"Makanya saya tak mau disebut Indon, Indonesia ya Indonesia, bukan Indon," tegas sarjana hukum ini.
WNI lain yang juga bekerja di Sabah, Suwandi juga menolak jika disebut Indon. Menurut dia, dulu Indon adalah kepanjangan dari Indonesia Donkey (Keledai Indonesia), sebuah umpatan kepada warga Indonesia. Indon melekat kepada WNI karena stigma negatif bahwa Indonesia hanya bisa menjadi pekerja rumah tangga atau pekerja kasar seperti di perkebunan Malaysia
"Ya meskipun sekarang kata Indon memang berarti singkatan, bukan umpatan seperti dulu, tetap saja saya tak pernah mau disebut Indon," terang Wandi.
Dan untuk mengubah hal itu ternyata bukan perkara mudah karena sebutan tersebut sudah mendarah daging di warga Malaysia. Namun tetap saja kami protes.
"Saya Indonesia, bukan Indon dan saya tidak suka dipanggil Indon," ujar merdeka.com kepada seorang sopir bus.
"Iyalah, lupa lagi saya. Indonesia, Indonesia, nanti saya tak panggil lagi orang Indonesia dengan Indon. Bapak saya pun Indonesia, Makassar," ujar Thamrin.