Rieke Tak Terima Hasil Pilkada Jabar, Gugat ke MK
"Gusti Allah ora sare," kata Rieke Diah Pitaloka.
VIVAnews - Calon Gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka menolak hasil dari Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) nanti karena dinilai banyak kecurangan. Rieke pun siap membawa persoalan tersebut ke jalur hukum yaitu Mahkamah Konstitusi (MK).
"Gusti Allah ora sare. Tinggal rakyatnya mau bergerak atau tidak," kata Rieke dalam konferensi pers di kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 1 Maret 2013.
Rieke mengatakan dia bertanggung jawab kepada para konstituennya yang juga memperjuangkan perubahan. Oleh karena itu, dia menginstruksikan kepada seluruh elemen dan struktur partai untuk tidak akan menandatangani hasil rekapitulasi KPU.
"Suara kami sah tidak ada intimidasi dan uang. Pilkada Jabar bukan hanya menang kalah karena ini pertarungan ideologis," ujarnya.
Rieke melanjutkan bahwa tim hukum dan advokasi PDIP akan segera bergerak. Kemudian, seluruh pengurus dan kader yang berada di struktur partai dari DPD, DPC, PAC, ranting, dan seluruh relawan akan melakukan siara pers di berbagai daerah.
"Kalau saya teman-teman tahu. Di DPR saya terbiasa untuk terus berjuang. Perjuangan untuk hal-hal seperti ini tentu tidak akan berhenti," ucapnya.
Meski belum ada hasil resmi pemilihan, sejumlah lembaga survei mengeluarkan quick count yang memperlihatkan calon nomor urut 4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar menang satu putaran karena memperoleh suara di atas 30 persen. Sementara hasil penghitungan riil baru selesai dan diumumkan pada Minggu 3 Maret nanti.
sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news...r--gugat-ke-mk
Hadugh dasar OON belum keluar pengumuman KPU aj udah bikin ricuh. Mana katanya siap Kalah ????
Aduh Rieke, terimalah kekalahan dengan lapang dada, terlepas dari segala kecurangan, toh kalo emang ada kecurangan, masyarakat bisa menilai sendiri, emangnya knapa sih mau jadi gubernur? gaji gede? tunjangan gede? ato apa sih?
foke aja langsung menerima kekalahan.. . n langsung ajak jokowi-ahok keliling kantornya
------------------------------
sekalian yah ini di laporin juga mba
kelakuan kelompok mu jg nih mba
Panwaslu Bekasi tangkap pelaku
joki pemungutan suara
Panwaslu Kota Bekasi, Jawa Barat,
menangkap dua oknum warga dari luar
wilayah setempat yang tertangkap tangan berperan sebagai joki pada proses penncoblosan Pilkada, Minggu.
"Pelaku masih di bawah umur berinisial AG dan WA.
Mereka tertangkap saat melakukan aksinya di Tempat Pemungutan suara (TPS) 30 Pekayon Jaya, Bekasi Selatan," ujar Ketua Panwaslu Kota Bekasi, Yayah Nahdiyah, di Bekasi.
Pengakuan para pelaku kepada petugas,
kata dia, mereka disuruh oleh petugas
Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS) Bekasi Selatan berinisial NG.
"Para pelaku numpang di rumah kontrakan Milik NG. Mereka adalah warga dari luar kota Bekasi," katanya.
Modus yang dilakukan para pelaku saat
berada di TPS adalah dengan datang
menggunakan surat undangan dari KPU
milik warga setempat yang diberikan oleh NG.
"NG menyuruh AG dan WA mencoblos
pasangan nomor dua Sumiyati Mochtar
Mohammad-Anim Imamudin dengan
menggunakan surat undangan milik orang lain," ujarnya.
Aksi pelaku diketahui oleh warga
setempat yang mencurigai adanya
ketidakcocokan wajah pelaku dengan
pemilik undangan yang dikenal warga.
"Kalau warga perkampungan itu memiliki kekerabatan yang kental. Mereka menyadari bahwa nama pemilik undangan tidak sesuai dengan wajah si pembawa undangan (pelaku)," katanya.
Menurut Yayah, kasus tersebut segera
dilimpahkan pihaknya ke Polresta Bekasi kota karena masuk dalam kategori pelanggaran pidana.
"Kasus ini merujuk ke arah tindak pidana.
Nanti laporannya kita serahkan ke polisi untuk menentukan sanksinya," katanya.
(ANT)
Yang kaya gini ni, org yg ga nerima kekalahan.. yo legowo laaah!! Saya warga Jabar Bu!! udh ketauan tingkahnya, jadinya empet kan kalo dipimpin sama sodara..
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.