Angin kencang bukan hanya menyerang Jakarta, tetapi juga melanda ibukota negara China, Beijing.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Nasional China, angin kencang yang membawa pasir hingga menimbulkan badai pasir di Beijing itu, bertiup dari Inner Mongolia dan Gurun Gobi.

tingkat polusi di Beijing yang disebabkan oleh badai pasir itu, sudah sampai pada level berbahaya saat ini. Sehingga, pemerintah mengimbau warganya untuk tidak keluar rumah, dan menggunakan masker.

Saat ini, Beijing diselimuti oleh angin berpasir, sehingga membuat penduduknya kesulitan untuk mendapatkan udara bersih. Selain itu, langit kota Beijing berubah menjadi berwarna kuning. Penduduk lokal pun mengaku terkejut ketika melihat udara di kota tersebut.

Ternyata, dikutip dari Reuters.com, Hu Jing, salah seorang warga Beijing mengatakan bahwa ramalan cuaca hanya melaporkan bahwa kota itu akan dilanda oleh kabut asap. Namun, dia mengaku terkejut ketika badai pasir dan kabut asap menyergap kota tersebut secara bersamaan.

Gabungan polusi itu mengakibatkan semua warga Beijing kesulitan bernapas, jarak pandang yang terganggu, bahkan mereka tidak dapat membuka mata ataupun mulut karena berbahaya bagi kesehatan paru-paru mereka, apabila partikel pasir dan debu tertimbun dalam paru-paru akibat polusi tersebut.