Gunung Sharp di planet Mars. REUTERS/NASA
TEMPO.CO, Washington - Dennis Tito, miliarder yang pada tahun 2001 menjadi turis antariksa pertama, meluncurkan sebuah proyek untuk mengirim dua warga sipil pada "sebuah perjalanan bersejarah" ke Planet Merah pada bulan Januari 2018.
"Saya sudah menunggu, dan banyak orang seusia saya, telah menunggu. Dan saya pikir inilah saatnya untuk memulai," kata Tito dalam sebuah konferensi pers di Washington, Rabu.
Misi, di mana pesawat ruang angkasa akan terbang di sekitar Mars, akan berlangsung selama 500 hari. Pelesiran ini akan menelan biaya antara US$ 1 miliar hingga US$ 2 miliar, yang Tito berharap akan didanai sebagian melalui hak siar televisi dan dengan menjual data ke NASA.
Organisasinya, Inspiration Mars, berencana untuk memilih pasangan setengah baya yang sudah punya anak dan akan bersedia mengambil risiko risiko potensial untuk kesuburan mereka yang bakal terkena radiasi dalam waktu lama. Mereka akan menghabiskan satu setengah tahun bersama-sama dalam ruang 14 X 12 kaki, disertai dengan pasokan lebih dari satu ton makanan dan 28 kg kertas toilet.
Mengapa harus bersama pasangan? "Ini sangat simbolis, dan kita benar-benar membutuhkannya untuk mewakili umat manusia dengan seorang pria dan seorang wanita," kata Taber MacCallum, pimpinan teknis misi Mars.
Namun Anu Ojha, direktur National Space Academy di Leicester, mengatakan bahwa tidak seperti misi tanpa awak yang mendarat di permukaan Mars, misi Tito ini tidak akan mampu membawa kembali data yang berguna tentang planet ini. "Namun sebagai contoh dari daya tahan manusia dan eksplorasi, misi ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," kata Ojha.
TELEGRAPH | TRIP B
SUMBER