Kaskus

News

weedteloAvatar border
TS
weedtelo
Tak Bisa Bayar Rp 14 Juta, TKW Disandera
MALANG, KOMPAS.com —
Seorang tenaga kerja wanita
(TKW) asal Jember, Jawa Timur,
disandera oleh perusahaan
Pelaksana Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia (PPTKIS) karena
tidak mampu membayar biaya
administrasi sebesar Rp 14 juta,
setelah dia dipulangkan majikannya
dari Taiwan.
Menurut ayahnya, Yupita Rama
Rantika (19), asal Desa Tegal
Bangi, Kecamatan Umbulsari,
Kabupaten Jember, disandera oleh
PT Iin Era Sejahtera, sebuah
PPTKIS yang berlokasi di
Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Peristiwa itu diawali ketika Yupita
diberangkatkan ke Taiwan oleh PT
Iin Era Sejahtera dua bulan lalu.
Yupita pun bekerja sebagai
pembantu rumah tangga di sebuah
keluarga di negara itu. Baru
sebulan Yupita bekerja,
majikannya menyatakan tidak
menyukai perilaku Yupita.
Majikannya itu beralasan Yupita
sering menggunakan laptop si
majikan tanpa izin.
Yupita pun dipulangkan ke Malang
dan ditempatkan di rumah Desi,
seorang karyawan PT Iin Era
Sejahtera. Menurut ayahnya,
Sujani, putrinya itu tidak
diperbolehkan pulang ke Jember
bila tidak membayar uang sebesar
Rp 14 juta, sebagai uang pengganti
biaya administrasi,
pemberangkatan, dan pemulangan
Yupita.
"Anak saya disandera. Ditahan tak
bisa pulang jika saya tidak
membayar uang senilai Rp 14 juta.
Saya mau dapat uang dari mana?
Saya kerja tani. Orang miskin.
Anak saya kerja ke Taiwan itu ingin
membantu ekonomi keluarga. Belum
gajian sudah diminta uang dan tidak
boleh pulang," kata Sujani yang
ditemui di rumah Desi untuk
menjemput Yupita, Rabu
(27/2/2013).
Sujani mendatangi rumah Desi
untuk meminta anaknya bisa pulang
ke Jember. "Jika tidak boleh
pulang, maka saya akan lapor ke
media dan ke polisi soal penahanan
anak saya," katanya.
Saat Sujani mendatangi rumah
Desi, Yupita tetap tidak boleh
pulang jika tak ada uang Rp 14
juta. "Karena uang itu pinjam ke
bank sebagai biaya
pemberangkatan, ya harus Yupita
yang bayar, karena atas nama dia
yang pinjam ke bank," kata Desi di
hadapan Sujani. Keluarga Sujani
harus membayar uang tersebut ke
bank.
Kepada Sujani, Desi juga
mengungkap penyebab pemulangan
Yupita. "Soal Yupita dipulangkan,
karena pihak majikan sudah tidak
menyukainya. Dia sering pakai
laptop majikannya tanpa izin dan
sering keluar rumah tanpa pamit,"
kata Desi kepada keluarga Yupita.
Sujani membantah pernyataan
Desi. "Saya tanyakan kepada
anaknya (Yupita), tidak melakukan
hal itu. Yupita juga dikatakan
sering keluar rumah, tidak serius
membantu kakek majikannya di
rumah. Makanya tidak disukai.
Padahal Yupita bilang tidak pernah
keluar tanpa seizin majikannya,"
kata Sujani.
0
1.1K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan