Selasa, 26 Februari 2013 17:16:38

Dua pelaut Amerika Serikat hari ini mengakui telah merudapaksa seorang perempuan Jepang di Pulau Okinawa Oktober tahun lalu. Mereka ditangkap 16 Oktober 2012 lalu.

Situs asiaone.com melaporkan, Selasa (26/2), Skyler Dozierwalker, 23 tahun, dan Christopher Browning, 24 tahun, merudapaksa perempuan Jepang itu ketika mereka sedang bertugas di sana.

Dalam pengadilan di Ibu Kota Naha kedua pelaut itu mengakui perbuatannya. Tapi mereka membantah telah merencanakan perbuatan bejat itu.

Sebanyak 47 ribu tentara Amerika hingga kini bertugas di Jepang dan sebagian ditempatkan di Okinawa. Sejak Amerika menyerahkan pulau itu kepada Jepang pada 1972 telah terjadi lebih dari 5700 tindak kriminal dilakukan tentara Amerika.

Peristiwa pemerkosaan itu telah menimbulkan gelombang unjuk rasa dan pemberlakuan jam malam bagi tentara Amerika.

Banyaknya perlakuan buruk tentara Amerika di pulau itu, kebanyakan karena mabuk, membuat warga semakin anti-Amerika.

Pada 1995 tiga tentara Amerika merudapaksa bocah Okinawa berumur 12 tahun. Peristiwa itu memicu protes besar-besaran. Kejadian itu membuat pemerintah kedua negara bersepakat mengurangi keberadaan tentara Amerika di pulau itu.
sumber:
http://www.merdeka.com/dunia/dua-pel...an-jepang.html

Prajurit Pangkalan Militer AS di Asia Sering Merudapaksa Wanita
Senin, 21 Januari 2013 20:04 WIB


WartaNews, Tokyo - Polisi Jepang telah menahan seorang pelaut Amerika yang mabuk dan masuk tanpa izin ke rumah seorang wanita di kota pelabuhan Yokosuka, selatan ibukota Tokyo.

Manuel Silva, 20, yang melayani kapal kapal induk AS George Washington, masuk ke rumah seorang wanita (72) pada Senin (21/1), meskipun berlaku jam malam.

Hal ini muncul hanya seminggu setelah seorang pelaut mabuk ditahan polisi untuk masuk tanpa izin.

Silva mengaku ia memasuki rumah karena ia dipanggil oleh seorang perwira polisi. Namun, tetangga mengatakan bahwa seseorang membunyikan bel pintu mereka di tengah malam.

Pasukan polisi dikirim ke tempat kejadian setelah menerima panggilan darurat dari para tetangga dan menemukan prajurit mabuk berbaring di rumah wanita tua itu.

Militer AS memberlakukan jam malam pada semua prajurit di Jepang setelah dua tentara AS ditangkap atas tuduhan merudapaksa seorang wanita di Okinawa Oktober lalu.

Serangan seksual yang diduga membuat marah masyarakat Jepang, yang menentang kehadiran pasukan militer AS.

Meskipun jam malam, prajurit AS yang ditempatkan di Jepang terus melakukan kesalahan di negara ini.

Pada tanggal 28 Desember 2012, seorang Marinir ditangkap karena diduga memasuki sebuah gedung apartemen di Naha, ibukota Okinawa.

Pada tanggal 18 November, polisi Jepang menangkap Marinir AS lain untuk masuk tanpa izin di pulau selatan Okinawa.

Imoralitas pasukan Amerika telah menimbulkan sentimen anti-AS dan protes di negara Asia.

Sekitar 47.000 personil militer AS saat ini ditempatkan di Jepang.
sumber :
http://www.wartanews.com/internasion...dapaksa-wanita

jangan dibawa kebiasaan merudapaksa di amerika dibawa ke jepang