Untuk sebagian orang yang jarang berhutang kegiatan meminjam uang merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan terlebih kita berhutang kepada bank ataupun lembaga pinjaman lainya yang tentunya memiliki tingkat bunga yang tinggi ditambah dengan harus adanya jaminan baik itu sertifikat rumah,Tanah ataupun BPKB kendaraan. Terlepas dari hal tersebut berhutang memang dibolehkan asalkan dana yang kita pinjam bukan untuk keperluan yang bersifat konsumtif dalam arti untuk memenuhi hasrat kebutuhan hidup seperti membeli barang – barang mewah, pakaian, kendaraan, gadget dll.

Banyak kasus dimana orang – orang yang melakukan pinjaman ke bank dengan jumlah dana yang besar mereka tidak bisa mengembalikan uang tersebut akibat tidak bisa mengelola uang pinjamanan karena memang tadinya digunakan untuk kegiatan konsumtif bukan untuk digunakan kegiatan produktif. kegiatan produktif yang dimaksud adalah memberdayakan uang pinjaman untuk kegiatan usaha sehingga ketika kita mendapatkan uang pinjaman kita mampu memutarkan uang tersebut dengan mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha yang kita lakukan.

Teori Hutang sama dengan aktiva (Harta)

Dalam teori akuntansi menyebutkan bahwa Modal+hutang=Aktiva yaitu modal dan hutang merupakan bagian dari harta ataupun aset yang kita miliki, dalam teori tersebut bukan semakin banyak hutang maka semakin banyak harta (aktiva) akan tetapi bagaimana sebuah bisnis yang kita jalankan dengan bermodalkan modal pribadi dan modal dari orang lain(hutang) mampu dijalankan secara baik yang pada akhirnya mampu mendatangkan keuntungan dan membuat harta kita semakin bertambah. Semakin kita pandai mengelola hutang yang bersifat produktif maka akan semakin membuat kita dapat mengembalikan hutang yang kita pinjam berikut dengan bunganya.

Tips cara berhutang yang baik

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam berhutang:

Mencari pinjaman yang bunga rendah

Memang meminjam kepada lembaga – lembaga keuangan seperti bank, BPR dan pinjaman lembaga keuangan lainya memiliki tingkat bungan yang cukup tinggi yang kadang menerapakan bunga baik secara flat maupun majemuk yang diatas 10% pertahun memang jarang bunga yang dibawah 10% . ketika anda memutuskan untuk melakukan pinjaman maka cobalah untuk mencari informasi kepada bank yang mengikuti program pemerintah seperti KUR(kredit usaha rakyat) yang memang program tersebut bertujuang untuk membantu masyarakat dalam pinjaman dengan bunga yang rendah dan biasanya memang dibawah 10% persen. Jika hal tersebut memang susah untuk dilakukan karena tidak ada program pinjaman maka cobalah untuk mengikuti program koperasi caranya dengan ikut bergabung dengan koperasi yang ada disekitar kita yang pengelelolaanya sudah terkenal baik dalam mensejahterakan anggota, kita tinggal daftar dengan membayar simpan wajib dan simpanan anggota maka ketika kita berkeinginan untuk mengembangkan atau membuka usaha Koperasi akan siap membantu memberikan pinjaman kepada kita dengan tingkat bunga yang cukup rendah biasanya 5-8% pertahun.

Memilih usaha yang cepat tingkat perputaran uang

Usaha memang tidak bisa diramalkan akan cepat berkembang atau malah usaha kita mengalami kemunduran, sehingga kita harus jeli untuk memilih usaha baik yang berkaitan dengan hobi seperti membuka bengkel karena hobi kita dibidang otomotif, ataupun usaha yang sedang musim saat ini yaitu usaha warnet,game online dll. usahakan pada saat kita menjalankan usaha dengan bekal pinjaman dari orang lain kita memilih usaha yang tingkat perputaran uang yang cukup cepat beberapa contohnya adalah usaha makanan seperti restoran, warteg,warung kuliner,sembako dll dimana biasanya menjadi sebuah kebutuhan sehari – hari atau kebutuhan pokok manusia. Sehingga setiap hari kita mendapatkan pemasukan meskipun tidak langsung besar tetapi terus berjalan pemasukan tersebut sehingga bisa di simpan sisa labanya untuk membayar hutang.

Sisihkan laba untuk membayar hutang

Cobalah sisihkan minimal 20% dari laba yang kita dapatkan ketika kita setiap hari mendapatkan keuntungan 200 ribu misalnya maka 40ribu kita simpan dalam jangka sebulan kita bisa mengumpulkan sekitar 1,2 juta untuk mencicil hutang – hutang kita.jangan sampai ketika kita mendapatkan keuntungan kita lupa mengganggarkan kewajiban kita untuk melunasi hutang yang kita miliki.

Menabung

Setiap usaha memang memiliki resiko baik itu resiko berhasil maupun resiko bangkrut nah untuk itu kita harus mempunyai jaminan agar usaha yang kita jalankan bisa tetap survive selain kita menganggarkan laba untuk membayar kewajiban(hutang) kita juga harus menganggarkan laba untuk ditabung sekitar 10% dari laba.Dimana dana yang kita tabung memberikan jaminan keamanan bahwa ketika suatu saat usaha yang kita lakukan mengalami masa yang sulit dana tersebut bisa digunakan sebagai penopang agar usaha tetap berjalan.

Itulah sebagian tips yang bisa dicoba ketika kita ingin berhutang produktif yaitu untuk mengembangkan usaha apakah itu usaha pokok kita sebagai pengusaha ataupun usaha sampingan karena status kita sebagai pegawai jangan berhutang untuk kegiatan konsumtif yang sebatas memuaskan keinginan saja yang pada akhirnya akan menjadi beban hidup kita.

sumber