Hati-hati menggunakan Antibiotik - Kenapa Antibiotik Harus dihabiskan?
TS
break_da_spell
Hati-hati menggunakan Antibiotik - Kenapa Antibiotik Harus dihabiskan?
Mengenal Antibiotik
Spoiler for perkenalan:
Quote:
Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan oleh mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain. Antibiotik adalah obat yang digunakan dalam penanganan pasien yang terbukti atau diduga mengalami infeksi bakteri dan terkadang juga digunakan untuk mencegah infeksi bakteri pada keadaan khusus. Penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Singkatnya, Antibiotik adalah jenis obat-obatan yang digunakan melawan infeksi bakteri di dalam tubuh. Antibiotik harus digunakan secara tepat, karena dapat sangat merugikan dalam jangka panjang apabila tidak digunakan secara tepat.
Salah satunya adalah mengkonsumsi antibiotik yang diresepkan dokter hingga habis.
Antibiotik bekerja dengan cara menyerang metabolisme dan atau siklus perkembangbiakkan bakteri di dalam tubuh. Bakteri di dalam tubuh tidak bisa benar-benar dimusnahkan.
Antibiotik hanya mengurangi jumlah bakteri di dalam tubuh sehingga infeksinya dapat diatasi oleh sistem kekebalan tubuh pasien.
Apa sih pentingnya menghabiskan antibiotik?
Quote:
Kalo tubuh kamu bisa bicara, mungkin dia akan bilang “Hei kamu, habiskan antibiotikmu atau kuman akan semakin kuat!”.
Pakar kesehatan anak di St John's Regional Health Center Springfield, Dr Robert W Steele MD menjelaskan banyak pihak beranggapan bahwa setiap bakteri yang berada di dalam tubuh kita adalah termasuk bakteri yang sederhana dan dengan begitu cepat sirna jika telah mengkonsumsi obat.
Padahal, menurut Steele, walaupun badan telah terasa sehat, Anda harus tetap menghabiskan antibiotik yang telah diresepkan agar bakteri sepenuhnya hilang dari tubuh kita.
Berikut beberapa akibat jika antibiotik tak dihabiskan.
Bakteri masih tersisa
Quote:
Jika Anda tidak mengkonsumsi antibiotik secara benar, semua bakteri yang menyebabkan infeksi mungkin tidak terbunuh. Akibatnya kemudian, infeksi bisa datang kembali di tempat yang sama atau bahkan muncul di tempat lain.
Terjadinya resistensi bakteri
Quote:
Nah ini yang paling serem gan, tidak mengkonsumsi antibiotik hingga tuntas menjadi cara yang paling efisien menyebabkan bakteri menjadi resisten.
Ketika bakteri berkembang biak, mereka secara acak mengubah DNA mereka sehingga membuat mereka resisten terhadap antibiotik. Jadi, ketika mereka berkembang biak, seseorang yang memiliki sejumlah bakteri mungkin tidak lagi merespons terhadap antibiotik. Singkatnya bakterinya jadi kebal antibiotik gan
Membuat bakteri menjadi 'tangguh'
Quote:
Beberapa bakteri dapat membuat sistem kekebalan tubuh melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Sebuah contoh klasik dari hal ini adalah ketika radang tenggorokan menyebabkan demam rematik.
Penyebab penyakit ini tidak sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan bahwa ada bagian dari tubuh yang memiliki komponen yang secara kimiawi mirip dengan kuman yang menyebabkan radang tenggorokan, Grup A Streptococcus bakteri.
Jadi, ketika sistem kekebalan mulai melawan bakteri ini, itu membingungkan tubuh (khususnya bagian-bagian tertentu dari otak, sendi, ginjal, dan jantung) dengan bakteri yang menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tubuh.
Butuh beberapa saat untuk proses ini terjadi, sehingga adalah umum untuk gejala demam rematik akut muncul pada hari-hari setelah infeksi tenggorokan. Namun, hampir tidak pernah terjadi ketika radang tenggorokan awal benar-benar diobati dengan antibiotik.
Bakteri berpindah tempat
Quote:
Dalam upaya mengenyahkan infeksi, kita harus memastikan semua bakteri penyebab infeksi telah mati. Jika Anda tidak meminum antibiotik sesuai dengan dosis, bakteri bisa berpindah di tempat lain yang justru bisa lebih mematikan.
Mengenai resistensi, penjelasan mudahnya adalah :
Quote:
jadi ketika seseorang minum antibiotik, maka kuman penyebab sakit tenggorokan tadi akan mati (orangnya sih engga ). nah, penggunaan antibiotik yang “harus habis” ini, diharapkan dapat membunuh semua kuman penyebab penyakit tanpa menyisakan sedikitpun. misal, resep dokter meminta kita menghabiskan antibiotik untuk 5 hari, ya walaupun hari ke dua penyakit tersebut dirasa sudah hilang, namun antibiotik tetap perlu diminum. penggunaan antibiotik yang tidak tuntas, dapat menyisakan kuman yang dalam jumlah sedikit, memang tidak dapat menimbulkan penyakit. namun yang terjadi adalah, kuman yang jumlahnya sedikit tersebut akan bermutasi dan menyesuaikan diri terhadap antibiotik yang tidak tuntas tersebut.
efeknya adalah, jika kuman bermutasi dan menyebabkan penyakit di kemudian hari (penyakit yang sama, atau bahkan lebih berat), maka penggunaan antibiotik yang sama TIDAK AKAN menimbulkan efek apa-apa, karena kuman tersebut sudah “RESISTEN”
nah, tapi yang itu tadi baru semacam hipotesa, dan menurut beberapa sumber, resistensi ini pun jarang terjadi walaupun peminum antibiotik suka minum antibiotik sembarangan. cuman ya lebih baik kita mencegah kemungkinan terburuk dengan menghabiskan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Spoiler for tips dari ane:
Gunakan antibiotik dengan bijak, kalo nggak perlu perlu banget ya nggak usah
sumber : inidan [URL="http://gayahidup.inilah..com/read/detail/1886997/4-alasan-penting-antibiotik-harus-dihabiskan#.USM1ox2R4WY\\\\\\\\\\\\\\\\"]itu[/URL]
Solusi dan upaya pencegahan ada di pejtwu
Diubah oleh break_da_spell 22-02-2013 02:24
0
26.7K
Kutip
35
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru