Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

VasilisAvatar border
TS
Vasilis
Dewasakah Aku?
Dewasakah Aku?




Beberapa waktu yang lalu saya merapikan buku-buku yang sudah mulai berjejalan tak beraturan di rak buku, lalu saya melihat ada sebuah buku yang tampak sudah usang dengan cover berwarna biru tua dan beberapa halamannya tampak sudah keriting karena tak terurus. saya mencoba membuka-buka buku usang itu sambil duduk di depan rak buku tanpa memperdulikan buku-buku lain yang minta dirapikan.

Buku itu berjudul Effective Psychology For Managers By Mortimer R. Feinberg Ph.D, saya lupa kapan saya mulai memiliki buku itu namun semenjak saya bekerja di dunia HRD saya memang memperbanyak wawasan saya seputar sumber daya manusia, Psikologi, dan lain sebagainya.

Karena saat itu saya sedang tidak memiliki waktu luang untuk membaca, saya hanya melihat daftar isi dari buku tersebut secara umum namun, ternyata ada satu bab yang menarik perhatian saya, yaitu bab 4 yang membahas mengenai Kedewasaan dan Kematangan.

Setelah saya selesai membacanya saya mencatat beberapa poin yang saya anggap penting dan sangat “mengena” sebagai cerminan diri saya pribadi, berikut ini cara mengenali diri kita sendiri apakah kita sudah dewasa dan matang atau belum, yaitu :

Tanda atau petunjuk terhadap kesuksesan seseorang ialah pertumbuhannya, atau prestasinya yang semakin berkembang dan kematangan emosinya.

Kalau seseorang sudah matang, dia tidak akan terus secara apriori atau bersikap “berjuang” secara emosi atau melarikan diri dari problema-problema, tapi ia akan sanggup untuk menghadapi problema-problema itu secara objektif.

Orang yang lebih cerdas akan cenderung mempunyai perkembangan emosi yang lebih baik dan superior serta mempunyai penyesuaian atau kematangan sosial yang lebih baik.

Kematangan emosi dinyatakan atau ditandai dengan bagaimana konflik-konflik dipecahkan dan bagaimana kesakitan ditangani. Orang yang sudah dewasa memandang kesulitan-kesulitannya bukan sebagai “malapetaka” tetapi sebagai “tantangan”

Orang yang dewasa adalah orang yang sabar dan mengumpulkan informasi-informasi sebelum memberikan saran pemecahan.

Orang yang dewasa akan bangun dan segar kembali dari luka dan goncangan-goncangan hidup dengan harapan dan daya tahan. Ia tidak akan berpura-pura seolah-olah semuanya baik, tetapi ia akan menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul, kesalahan harus diperbaiki, dan ia tidak akan memboroskan waktu untuk menyesali dan meratapi hal-hal yang sudah lewat.

Orang yang sudah dewasa adalah orang yang teratur dan sudah terorganisir, dan yang menangani bermacam-macam problemanya dengan efektif.

Saya sering mendengar istilah “Tua itu pasti, dewasa itu pilihan” karena nyatanya tua secara usia belum tentu dewasa dan matang secara sikap dan pemikiran. Demikian sedikit catatan yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat.
0
2.2K
25
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan