Quote:
Jakarta, Ribuan baju seragam di China ditarik kembali karena ditemukan mengandung pewarna amina aromatik yang beracun. Pewarna ini diketahui dapat memicu kanker. Padahal bahan pakaian untuk membuat seragam ini sudah digunakan untuk memproduksi 15.000 seragam per tahunnya.
Ada puluhan sekolah di China yang diminta menyetorkan kembali seragam sekolahnya. Sampai saat ini, sudah terkumpul 26.444 seragam sekolah yang berhasil ditarik. Produsen seragam tersebut kabarnya membeli bahan yang diduga mengandung pewarna beracun dari provinsi Zheijang.
Penggunaan bahan pemicu kanker pada seragam ini terkuak setelah pemerintah melakukan pemeriksaan atas 22 sampel seragam. Hasilnya ditemukan terdapat pewarna beracun pada 6 dari seluruh sampel seragam yang diperiksa.
Seperti dikutip dari China Daily, Rabu (20/2/2013) seharusnya yang berkewajiban memeriksa kelayakan seragam adalah pihak sekolah. Namun banyak sekolah yang mengaku tidak kualitas seragam karena dianggap tidak perlu. Pemerintah China berjanji akan menghukum pejabat sekolah dan guru yang bertanggung jawab.
Pihak sekolah membeli seragam langsung dari pabrik dengan harga 150 - 250 yuan atau sekitar Rp 233 ribu - Rp 388 ribu. Kabarnya, kebanyakan produsen pakaian sebenarnya tak tertarik membuat seragam sekolah karena labanya seddikit dan biaya tenaga kerjanya tinggi.
Oleh karena itu, hanya produsen skala kecil saja yang mau mengambil kesempatan tersebut, salah satunya adalah produsen bernama Ouxia. Hasil penyelidikan menemukan sekitar 90 persen seragam sekolah yang diproduksi pabrik-pabrik kecil seperti Ouxia ini tidak memenuhi syarat.
Pemerintah Shanghai kini berencana untuk mereformasi sistem pembuatan seragam sekolah. Para produsen harus bersaing dengan persyaratan yang ketat untuk mendapat ijin menyuplai seragam sekolah. Shanghai juga akan membuat daftar pabrik-pabrik yang telah membuat bahan yang tak layak pakai.
Akibat insiden ini, kebanyakan sekolah akhirnya memperbolehkan siswa masuk di awal semester mengenakan pakaian biasa. Ini bukan pertama kalinya bahwa China bermasalah dengan kontrol kualitas. Sebelumnya sudah ada kasus limbah minyak goreng yang didaur ulang sebagai bahan antibiotik dan susu bubuk beracun.
[URL="http://health.detik..com/read/2013/02/20/193019/2175503/763/seragam-sekolah-di-china-ditarik-karena-mengandung-pemicu-kanker"]soember chabar[/URL]
weladalah ngeri sekalih, badjoe sadja ada ratjoennjah ....
Berarti ijang di tanah abang ..... 