Jangan pernah memarahi anak murid yang nangis.
Kita boleh marah, tapi dengan cara yang benar, atau lebih tepatnya menasihati sesuai dengan kemampuan menangkap bahasa kita sebagai guru, contohnya : "Saya tahu kamu sedih, saya mengerti perasaan kamu, kalau memang kamu butuh waktu sendiri, kamu boleh keluar untuk mencari ketenangan. nah gan Insya Allah murid agan/aganwati bakalan tenang dan ga bakal nangis lagi

Berikan pujian kecil saat dia mengerjakan sesuatu meskipun salah sekalipun.
Anak akan merasa berharga, dan bahagia, ketika seorang guru memberikan pujian, meskipun sebenarnya anak itu melakukan kesalahan, dan cara yang terbaik untuk memuji atau mengkritik yaitu "Wah kerjaanmu bagus, Saya suka, tapi saya ingin esok hari kamu mencoba hal lain selain ini". nah anak itu akan senang sekaligus berpikir gan trust me It works

Berikan Permainan saat anak-anak mulai jenuh.
Faktanya anak-anak memang senang bermain, terutama anak SD. jangan pernah paksa anak untuk menuruti kemauan kita, tapi kita harus mengimbangi perilaku anak-anak, saat anak-anak mulai jenuh, ada baiknya kita mengajak mereka untuk bermain di kelas, contohnya: Main UNO, main monopoli, Lego dan Silence seat ball (permainan ini cukup seru dan sering dipake di sekolah tempat ane ngajar, cara bermainnya sederhana. suruhlah mereka duduk diatas meja dengan berhadapan satu sama lain dan jarak agak diatur, siapkan bola kecil (bola yang soft dan aman), lalu suruh mereka melempar bola itu, permainan ini ada hukumannya, kalau salah satu dari mereka mengeluarkan satu patah kata (kecuali batuk, bersin) dia mesti duduk di bangku masing-masing, atau kalau mereka menjatuhkan bola ke lantai hukumannya pun sama seperti itu Menarik Bukan?

Bernyanyilah dengan bebas, dan lepas.
Anak-anak tentunya sangat menyukai kegiatan menyanyi, selain menyenangkan kegiatan ini juga cukup membuat mereka relaks dan jauh dari kata bosan, Pilihlah 2 orang dari mereka untuk menjadi Song Leaders di depan kelas, untuk menentukan lagu biarkan mereka memilih, entah melalui voting ataupun keputusan mereka