Ahok ingin bikin Kampung Tematik tak pakai APBD
Reporter : Nurul Julaikah Sabtu, 16 Februari 2013 09:53:29

Pemprov DKI Jakarta rencananya akan membangun Kampung Tematik untuk menata kampung-kampung kumuh di Jakarta. Untuk anggarannya, Pemprov DKI akan berusaha mendapatkan dari pihak swasta.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pihak swasta yang akan dirangkul membangun Kampung Tematik adalah yang ikut membangun 17 pulau buatan. Dari situ, pihak swasta bisa diminta juga membangun Kampung Tematik.

"Ada, dan untuk bangunnya ada. Tapi kalau pulau-pulau ini (17 pulau buatan) bisa deal kita enggak usah pakai anggaran, todong aja kan. Misalnya, kamu untung sekian triliun nih tolong dong minta sekian triliun juga nih bukan buat kita kan tapi buat bangunnya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/2) malam.

Penataan kampung kumuh menjadi Kampung Tematik nantinya akan dibangun di Tanah Abang dan Marunda. Di Marunda, nantinya diperuntukkan untuk nelayan sehingga disebut Kampung Nelayan. Sedangkan di Tanah Abang diperuntukkan bagi pembuat konfeksi.

"Itu enggak ada aturannya (biaya pembangunan hasil dari penjualan pulau), artinya kita minta duit bukan untuk pribadi, setelah minta kamu bangun. Saya minta juga kamu kasih kan, tapi kan enggak boleh nerima," katanya.

Ahok mengaku, proses pembangunan Kampung Tematik mengalami kendala pada proses tender. Sehingga, cara yang ditempuh dengan menggunakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membuatkan Detailed Engineering Design (DED).

"Jadi kan tender bermasalah untuk model begitu, DED-nya. Caranya kita cari CSR yang mau bantuin desain ini semua sampai detail. Kalau cuma drawing gratis lah, tapi kalau mau detail sampai itu mesti ada duitnya. Nah duitnya dari CSR, setelah bikin detail baru bangunnya ditenderin," jelasnya.

Ahok merencanakan pada April nanti ada arsitek datang membuatkan desain Kampung Tematik. "Prof siapa gitu, ya kesini saja sambil makan terus kita nimba ilmunya," ujarnya.

sumber

************************

Hayo, baca dulu beritanya dgn bener, baru komen
Ide brilian JB, kalau bisa APBD dihemat unt hal yg betul² penting. Mana yg bisa dikerjakan pakai duit swasta ya jgn pake APBD. Selain hemat, juga secara prosedur lbh gampang, tdk ribet tender dll.

Lihat tuh, ngisi perabotan Rusun Marunda pakai duit swasta, juga nanti taman di bwh jembatan Semanggi akan dirapikan dan dirawat oleh swasta juga. Gak boros APBD.

Prinsipnya : Kalau Bisa Gratis Kenapa Harus Bayar?