- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rokok ternyata bisa jadi obat gan !


TS
uciz
Rokok ternyata bisa jadi obat gan !
Bismillahirrohmanirrohim
semoga gan

Spoiler for buka:
Jangan lupa buat
atau sekedar komen


Spoiler for ini gan:
DIVINE CIGARETTE, SOLUSI UNTUK PARA PEROKOK
Salah satu dosen di JB UB, Prof. Sutiman Bambang Sumitro, yang akrab disapa Prof Timan, telah menemukan solusi untuk para perokok. Divine Cigarette, begitu beliau menamakannya.
Rokok sudah menjadi industri besar yang sekarang menjadi salah satu permasalahan bangsa dimana penanganannya menuntut kearifan. Industri rokok melibatkan banyak tenaga kerja yang perlu diperhatikan dampaknya apabila industri ini ditutup. Hal ini menjadi pemikiran bersama untuk dicarikan solusi terbaik. Inilah yang menginspirasi Profesor yang memiliki bidang keahlian Biologi Sel dan dan Biologi Molekuler untuk melakukan penelitian tersebut.
Prinsip dari Divine Cigarette atau lebih familiar disebut Filter Rokok Sehat ini adalah menghilangkan radikal bebas dari asap rokok dan memodifikasi makromolekul pada asap rokok dengan sentuhan nanoteknologi. Seperti kita ketahui, asap rokok berasal dari pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan ribuan komponen berbahaya. “Hipotesis saya, radikal bebas dari asap rokok memang berbahaya. Tapi, komponen racun yang terkandung itu bisa diminimalisasi”, terang Prof Timan seperti dikutip Jawa Pos Group.
Berdasarkan keterangan responden yang telah mencoba Filter Rokok Sehat, mereka menyatakan merokok menjadi lebih ringan, bahkan muncul hal-hal yang tidak diduga sebelumnya seperti tidak timbul kabut tebal dan tidak meninggalkan bau di ruangan dan hal yang paling penting adalah perokok pasif bisa lebih berdekatan dengan si perokok.
Seperti dikutip dari Prasetya Online, Bulan Juli 2011 lalu, ABC News Amerika datang ke JB UB untuk mengetahui lebih dekat tentang penemuan Filter Rokok Sehat ini. Peliputan oleh abcNews kali ini adalah sebagai bahan berita untuk program 20/20, sebuah program mengenai investigasi yang berfokus pada cerita yang menarik dan aktual. Rencananya hasil peliputan oleh abcNews akan di tayangkan online melalui website resmi abcNews. Untuk waktu penanyangannya menunggu proses pembuatan berita selesai.
Filter Rokok Sehat bisa didapatkan di Klinik Rumah Sehat, Jalan Surakarta Malang. Saat ini Filter Rokok Sehat sedang dalam tahap penyempurnaan dan proses pematenan. Semoga kita bisa mencontoh Prof Timan untuk melahirkan karya-karya demi kesejahteraan umat didunia.
Spoiler for gambar:

Prof. Sutiman, penemu Divine Cigarette
Spoiler for gambar:

Divine Filter,buat pengganti filter rokok yang biasa dijual umum
Spoiler for gambar:

Prof. Sutiman dengan Divine Filter
Sumber
Spoiler for buka gan:
Kalo berkenan silahkan ane dilempar
asal jangan dikasih
gan



Ane tambahin gan,
Spoiler for Update:
Produk Sehat untuk Perokok
Jadi Alat Terapi, Divine Cigarette Tidak Dijual Bebas
Jadi Alat Terapi, Divine Cigarette Tidak Dijual Bebas
Malang - Untuk mengembangkan produknya sebagai alat terapi kesehatan, Prof Sutiman Bambang Sumitri bersama dr Saraswati pengelola klinik Rumah Sehat, menerapkan terapi bagi perokok dengan divine cigarette. Rokok ini tidak dijual secara bebas, hanya diperuntukkan bagi para pasien.
"Rokok ini murni tembakau dan cengkeh, hanya saja menggunakan divine cigarette pada filternya. Para pasien yang datang, kita asapi untuk meluruhkan radikal bebas dalam tubuhnya," kata dr Saraswati, ditemui detiksurabaya.com di klinik Rumah Sehat Jalan Surakarta, Malang, Selasa (11/1/2011).
Para pasien yang kebanyakan menderita kanker datang untuk menjalani terapi dari berbagai penjuru tanah air. Metode terapi sendiri dengan jalan mengasapi seluruh ruangan terapi dengan divine cigarette, dan menyemburkan asap ke bagian tubuh pasien. Sebelum mejalani terapi, pasien terlebih dulu menjalani observasi guna mengetahui penyakit yang diidapnya.
"Proses terapi butuh waktu, sesuai dengan jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Untuk biaya minimal Rp 200 ribu, itu sudah termasuk terapi balur yang kita padukan dengan divine cigarette. Para pasien juga kita minta merokok divine cigarette di rumah sebagai terapi," beber Saraswati.
Saraswati mengaku sebelumnya membuka klinik ini, metode divine cigarette telah diterapkan kepada suaminya serta istri Sutiman. yang mana keduanya sama-sama menderita kanker. Setelah beberapa lama terapi divine cigarette penyakit keduanya sembuh.
Ina Fardia (72), asal Palu, merupakan salah satu pasien terapi divine cigarette sebelumnya telah divonis menderita kanker payudara. Dia setiap dua pekan sekali mendatangi klinik Rumah Sehat yang dirintis sejak akhir 2007 silam oleh Sutiman dan Saraswati itu. Selain menjalani terapi dengan datang ke klini, Ina juga harus mengkonsumsi divine cigarette sebanyak 30 batang per harinya.
"Ibu merokok pagi dan sore, sebanyak 30 batang sehari, kalau di rumah. Alhamdulillah sudah beberapa bulan ini, ada perkembangan baik," terang Arif Hariyono putra Ina saat mengantar ke klinik rumah sehat.(bdh/bdh)
[URL="http://surabaya.detik..com/read/2011/01/11/090055/1543720/475/jadi-alat-terapi-divine-cigarette-tidak-dijual-bebas"]Sumber[/URL]
Diubah oleh uciz 16-02-2013 18:00
0
3.2K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan